Liposin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri pada luka kecil, lecet, atau luka bakar. Obat berbentuk salep ini juga dapat meredakan nyeri atau gatal-gatal pada area kulit yang mengalami luka.

Liposin mengandung antibiotik neomycin, bacitracin, dan polymyxin B, serta obat bius lokal, yaitu lidocaine. Ketiga antibiotik tersebut bekerja dengan cara menghambat pembentukan protein dan dinding sel bakteri yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Alhasil, bakteri penyebab infeksi berhenti tumbuh dan mati.

Liposin

Sementara itu, lidocaine pada Liposin dapat menghambat sinyal penyebab rasa sakit dan gatal yang muncul dari iritasi pada luka. Dengan cara kerja tersebut, luka tidak terasa mengganggu dan terhindar dari garukan yang bisa membuatnya sembuh lebih lama.

Apa Itu Liposin

Bahan aktif Neomycin, bacitracin, polymyxin B, dan lidocaine
Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik aminoglikosida, antibiotik polipetida, dan anestesi lokal
Manfaat Mencegah dan mengatasi infeksi bakteri di luka, misalnya pada luka gores atau luka bakar, serta meredakan nyeri dan gatal-gatal di luka
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Liposin untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Liposin untuk ibu menyusui Liposin umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter.
Jika Anda perlu menggunakan Liposin pada puting, oleskan salep ini setelah menyusui dan pastikan area payudara sudah dibersihkan sebelum waktu menyusui berikutnya.
Bentuk obat Salep

Peringatan sebelum Menggunakan Liposin

Sebelum menggunakan Liposin, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Liposin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan Liposin tanpa berkonsultasi dengan dokter jika luka yang Anda alami adalah luka akibat gigitan binatang, luka bakar berat, atau luka yang luas maupun dalam.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda menderita penyakit jantung, gangguan irama jantung, penyakit paru-paru, penyakit liver, atau penyakit ginjal.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita methemoglobinemia atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit kulit lain, seperti dermatitis atau infeksi virus, misalnya cacar ular (herpes zoster) atau cacar air.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Liposin jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang memakai obat lain maupun produk herbal, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi yang berbahaya.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Liposin jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Jangan menggunakan Liposin untuk jangka panjang. Konsultasikan ke dokter jika gejala belum membaik setelah 7 hari pemakaian obat ini.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Liposin.

Dosis dan Aturan Pakai Liposin

Oleskan Liposin tipis-tipis ke area kulit yang ingin diobati 1–3 kali sehari hingga kondisi membaik. Durasi pengobatan tidak boleh lebih dari 7 hari.

Cara Menggunakan Liposin dengan Benar

Gunakan Liposin sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakan Liposin dengan benar:

  • Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memakai Liposin. Bersihkan juga area kulit yang akan diolesi salep ini, lalu keringkan.
  • Oleskan Liposin secara merata pada area kulit yang terluka.
  • Jangan menutup area yang diobati dengan perban kecuali jika disarankan oleh dokter
  • Cucilah tangan setelah menggunakan Liposin, kecuali jika Anda sedang mengobati area tangan.
  • Jika Anda lupa menggunakan Liposin, segera oleskan obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu memakai Liposin lebih banyak pada dosis selanjutnya.
  • Jangan sampai Liposin mengenai mata, mulut, atau bagian dalam hidung. Segera basuh area tersebut dengan air jika terkena obat ini.
  • Periksakan diri Anda ke dokter jika kondisi yang diobati tidak kunjung membaik atau malah memburuk setelah memakai Liposin selama 1 minggu.
  • Simpan Liposin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Liposin dengan Obat Lain

Obat yang dioleskan di kulit, termasuk Liposin, jarang menimbulkan efek interaksi dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan salep ini bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, beri tahu dokter jika Anda akan menggunakan Liposin bersama obat atau produk tertentu yang juga dioleskan ke area yang sama.

Efek Samping dan Bahaya Liposin

Penggunaan Liposin bisa menimbulkan efek samping, seperti ruam kemerahan, iritasi ringan, atau mati rasa, pada area yang diobati. Konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung mereda atau malah memburuk.

Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan ginjal
  • Tanda infeksi baru, seperti bengkak atau nanah, pada area yang diobati