Bermain air saat banjir memang sering jadi aktivitas seru yang bikin penasaran, apalagi buat anak-anak. Namun, tahukah Anda kalau sebenarnya ada bahaya tersembunyi di balik keseruan itu? Yuk, cari tahu risiko kesehatan yang mungkin mengintai saat main air banjir!

Selain dianggap menyenangkan, bermain air saat banjir sering menjadi salah satu cara untuk melepas stres di tengah situasi darurat. Padahal, penting untuk diketahui bahwa air banjir bukan hanya berisi lumpur, tetapi juga tercampur berbagai limbah berbahaya, mulai dari sampah rumah tangga, kotoran hewan, bakteri dan virus penyebab penyakit, hingga zat kimia beracun, seperti pestisida dari lahan pertanian, oli dan bensin dari kendaraan terendam, serta deterjen dan pemutih dari limbah rumah tangga.

Main Air Saat Banjir, Keseruan yang Penuh Risiko - Alodokter

Nah, paparan inilah yang membuat main air saat banjir menjadi aktivitas yang berisiko bagi kesehatan tubuh, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Meski menyenangkan, main air saat banjir justru bisa mengundang beragam jenis penyakit berbahaya lho!

Ini Bahaya Main Air Saat Banjir yang Harus Diwaspadai

Saat banjir, segala aktivitas yang biasa kita lakukan akan terhambat bahkan terhenti. Untuk melepas penat, nggak sedikit nih korban banjir mencari keseruan dengan main air saat banjir.

Sebenarnya, aktivitas ini bukanlah ide yang baik lho. Alasannya karena air banjir mengandung sejumlah limbah, sampah, kotoran hewan, bakteri, virus, bahkan zat kimia beracun yang berasal dari lingkungan sekitar.

Karena itulah, bermain atau hanya beraktivitas di air banjir sangat berisiko menularkan berbagai penyakit infeksi yang sering muncul saat musim hujan atau banjir tiba, terutama pada anak-anak, lansia, atau orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Sebelum Anda atau keluarga tergoda ikut bermain air saat banjir, yuk kenali dulu beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan air banjir berikut ini:

1. Infeksi kulit dan luka

Kontak langsung dengan air banjir yang kotor dapat memicu infeksi pada kulit, menyebabkan rasa gatal, ruam, atau bahkan luka bernanah. 

Apalagi jika di kulit sudah terdapat luka terbuka sebelumnya, risiko infeksi jadi semakin tinggi karena bakteri dan jamur yang terkandung dalam air banjir bisa dengan mudah masuk dan memperparah luka tersebut.

2. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh bakteri dari urine tikus, yang biasa terbawa oleh air banjir. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala, antara lain demam tinggi, nyeri otot, mata merah, bahkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal jika tidak segera diobati secara tepat.

3. Infeksi saluran pencernaan

Saat bermain air banjir, sengaja atau tidak, anak-anak bisa saja menelan air banjir, meski hanya sedikit ya. Nah, hal ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut yang disebabkan oleh kuman berbahaya, seperti E. coli, Salmonella, atau virus hepatitis A.

4. Risiko tetanus

Saat bermain di tengah banjir, risiko terkena tetanus bisa meningkat karena seseorang bisa saja tidak sengaja terinjak benda tajam atau terluka, lalu luka tersebut terpapar air banjir yang mengandung kuman penyebab tetanus.

Selain itu, jika Anda memiliki luka terbuka dan luka tersebut tersebut terkena air banjir, luka sangat rentan terkontaminasi bakteri penyebab tetanus. Jika tidak segera dibersihkan dan dirawat dengan benar, luka tersebut dapat menyebabkan infeksi tetanus yang berisiko menimbulkan kejang otot dan membahayakan kesehatan.

5. Terkena penyakit demam berdarah dengue

Bermain air banjir juga bisa meningkatkan risiko terkena demam berdarah dengue (DBD) lho. Genangan air yang tertinggal setelah banjir menjadi tempat ideal nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. 

Jadi, semakin sering bermain di area banjir, semakin besar pula kemungkinan Anda terpapar gigitan nyamuk penyebab DBD. Penyakit DBD tidak boleh dianggap sepele ya. Sebab, DBD bisa menyebabkan pendarahan hebat hingga kematian jika tidak segera ditangani.

6. Risiko terhanyut dan tenggelam

Banjir sering terjadi setiap tahun, terutama saat cuaca tidak menentu. Air banjir yang awalnya dangkal bisa tiba-tiba menjadi dalam dan arusnya deras, sehingga sangat berbahaya dan dapat menyebabkan orang terhanyut atau tenggelam.

Tips Aman Jika Terpaksa Kontak dengan Air Banjir

Jika memang benar-benar harus beraktivitas atau kontak dengan air banjir, ada beberapa langkah pencegahan penting yang harus Anda lakukan demi melindungi kesehatan, di antaranya:

  • Selalu gunakan alat pelindung diri, seperti sepatu bot anti air, sarung tangan, dan pakaian tertutup saat harus berjalan di area yang tergenang air banjir.
  • Segera cuci seluruh tubuh, terutama tangan dan kaki, dengan sabun hingga benar-benar bersih setelah bermain air saat banjir agar kuman dan kotoran menghilang.
  • Jangan bermain air saat banjir jika memiliki daya tahan tubuh lemah karena bisa berisiko tinggi tertular penyakit infeksi.
  • Selalu pantau informasi cuaca dan berita. Jika ada indikasi banjir akan naik, segera mengungsi ke tempat yang aman dan terbebas dari banjir.

Air banjir memang bisa memancing rasa penasaran dan terlihat seperti tempat bermain yang seru, tetapi Anda tidak boleh mengabaikan risiko kesehatannya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa air banjir mengandung berbagai kuman penyebab penyakit serta zat kimia yang bisa membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari bermain air saat banjir, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Menjaga diri dan keluarga tetap sehat jauh lebih penting daripada kesenangan sesaat. Mari selalu waspada dan utamakan keselamatan selama musim hujan dan banjir!

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami keluhan setelah kontak dengan air banjir, seperti demam, luka yang memburuk, atau diare, jangan tunda untuk segera konsultasi melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.