Melahirkan operasi caesar sekaligus steril bisa menjadi pilihan bagi ibu yang tidak ingin memiliki anak lagi. Prosedur ini sering dipilih karena lebih praktis, menghindari risiko dua kali operasi terpisah, serta waktu pemulihan yang lebih singkat. Namun, keputusan untuk menjalani operasi caesar sekaligus steril perlu dipertimbangkan dengan matang ya.
Setelah merasa cukup dengan jumlah anak, sebagian pasangan memilih cara permanen untuk mencegah kehamilan berikutnya. Salah satu metode yang cukup sering dilakukan adalah melahirkan operasi caesar sekaligus steril. Soalnya, metode ini dianggap lebih efisien dan menghemat waktu pemulihan.
Selain itu, metode ini memungkinkan dokter melakukan tindakan sterilisasi segera setelah bayi lahir melalui operasi caesar. Dengan begitu, ibu tidak perlu menjalani operasi tambahan di kemudian hari.
Namun, karena sifatnya permanen, keputusan untuk menjalani tindakan ini harus dipertimbangkan matang-matang bersama pasangan dan dokter. Lantas, bagaimana prosedur ini dilakukan dan apakah aman?
Ini yang Perlu Diketahui tentang Melahirkan Operasi Caesar Sekaligus Steril
Melahirkan operasi caesar sekaligus steril merupakan pilihan yang semakin banyak dipertimbangkan oleh ibu yang merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki.
Prosedur steril pada wanita, yaitu ligasi tuba, dapat dilakukan dengan menyumbat atau mengikat saluran tuba falopi, yakni saluran yang menghubungkan indung telur (indung telur) dan rahim. Nah, hal ini membantu mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan atau kehamilan.
Ibu hamil yang sudah melakukan operasi steril nantinya tidak akan membutuhkan metode kontrasepsi lainnya lho. Soalnya, tingkat keberhasilan metode ini nyaris mencapai 100%. Makanya, kontrasepsi ini dianggap sebagai metode paling efektif untuk mencegah kehamilan secara permanen.
Biasanya, proses melahirkan operasi caesar sekaligus steril tidak membutuhkan waktu lama. Untuk melakukan prosedur steril, dokter hanya membutuhkan waktu sekitar 10–15 menit dari total waktu operasi caesar.
Tidak hanya itu saja, prosedur sterilisasi bersamaan dengan operasi caesar dianggap cukup aman, karena dilakukan melalui sayatan yang sama. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan prosedur ini bisa menyebabkan efek samping, seperti nyeri, infeksi, atau perdarahan ringan..
Sebenarnya, prosedur steril bisa dilakukan kapan pun lho. Bunda bisa melakukannya tidak hanya saat melahirkan secara caesar saja. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur steril, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu ya.
Selain mencegah kehamilan, operasi steril juga bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker ovarium. Ditambah lagi, operasi ini tidak akan memengaruhi kadar hormon, siklus menstruasi, gairah seks, maupun kemampuan wanita dalam berhubungan seks. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir.
Tips Pemulihan setelah Melahirkan Operasi Caesar Sekaligus Steril Dilakukan
Setelah melahirkan operasi caesar sekaligus steril selesai dilakukan, kondisi Bunda akan dipantau oleh tim dokter, perawat, atau bidan. Nah, proses pemulihan melahirkan operasi caesar sekaligus steril umumnya berlangsung selama 2–5 hari.
Selama masa pemulihan, ibu biasanya tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berat sampai kondisi tubuhnya pulih. Selain itu, ada beberapa tips pemulihan yang bisa ibu lakukan setelah operasi caesar sekaligus steril, di antaranya:
- Menjaga luka operasi tetap bersih dan kering setiap hari serta tidak menggaruk area bekas sayatan
- Beristirahat dengan cukup, yakni tidur sekitar 7–9 jam setiap hari. Bunda bisa mengikuti jam tidur bayi dan bangun ketika harus menyusui atau mengganti popok.
- Tidak mengangkat benda berat
- Tidak melepas perban sampai 7 hari setelah operasi
- Tidak melakukan hubungan seks dan mengemudikan kendaraan terlebih dahulu sebelum diizinkan oleh dokter
- Mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau menyebabkan perut kembung di awal masa pemulihan.
- Memakai pakaian yang longgar dan berbahan nyaman
- Minum air putih yang cukup, yakni sekitar 8 gelas per hari
Di samping itu, ibu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, yang diresepkan oleh dokter untuk meredakan rasa sakit akibat luka sayatan operasi.
Nah, sekarang ibu sudah tahu informasi tentang melahirkan operasi caesar sekaligus steril. Apakah sudah siap menjalaninya?
Namun, perlu diingat ya, setiap tubuh memiliki respons yang berbeda setelah persalinan. Makanya, sebelum benar-benar memutuskan menjalani steril, ibu harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan maupun dokter. Soalnya, prosedur ini memiliki efek permanen yang membuat ibu tidak bisa hamil lagi.
Jika masih punya pertanyaan terkait melahirkan operasi caesar sekaligus steril, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter akan menjelaskan manfaat, risiko, tahapan, serta waktu yang tepat untuk menjalani operasi ini.
