Tabir surya atau sunscreen biasanya mencantumkan angka SPF pada label kemasannya. Namun, sebagian orang mungkin masih belum memahami arti angka tersebut. Apa yang dimaksud dengan SPF? Apa saja manfaatnya untuk kesehatan kulit? Mari cari tahu jawabannya dalam artikel berikut ini.

Sinar matahari berperan penting untuk merangsang pembentukan vitamin D alami dalam tubuh. Namun, paparan sinar ultraviolet (UVA dan UVB) berlebihan dari sinar matahari juga tidak baik untuk kesehatan kulit.

Mengenal Lebih Jauh SPF dalam Tabir Surya Beserta Manfaatnya - Alodokter

Sinar UVA dapat menyebabkan kulit keriput dan penuaan dini, sedangkan UVB dapat menyebabkan kulit terbakar. Paparan sinar UV berlebihan dalam jangka panjang juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Oleh karena itu, kulit Anda membutuhkan perlindungan saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Salah satu cara untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV berlebihan adalah menggunakan sunscreen atau tinted sunscreen yang memiliki kandungan SPF di siang hari.

Apa yang Dimaksud dengan SPF?

SPF atau sun protection factor adalah angka yang mengacu pada level perlindungan terhadap sinar matahari. Angka SPF merujuk pada seberapa lama kulit Anda bisa bertahan di bawah sinar matahari tanpa mengalami sunburn (kulit terbakar) saat menggunakan sunscreen atau sunblock.

Contohnya, jika biasanya kulit Anda akan menjadi kemerahan setelah 15 menit terpapar sinar matahari langsung, dibutuhkan waktu 20 kali lebih lama bagi kulit untuk terbakar bila Anda memakai tabir surya dengan SPF 20. Ini artinya kulit Anda baru akan terlihat kemerahan setelah 5 jam terpapar sinar matahari.

Namun, meski telah menggunakan tabir surya dengan SPF 20, bukan berarti sebelum 5 jam kulit Anda akan aman sepenuhnya dan tidak terbakar sinar matahari. Ada banyak faktor yang turut memengaruhi intensitas paparan sinar UV.

Seseorang yang memiliki kulit putih akan lebih cepat mengalami sunburn daripada orang yang berkulit gelap. Selain itu, faktor geografis, seperti berada di dataran tinggi, bertempat tinggal di daerah sekitar garis khatulistiwa, atau sedang berada di pantai, juga dapat membuat kulit lebih cepat terbakar sinar matahari.

Angka SPF dan Manfaatnya dalam Melindungi Kulit dari Sinar UV

Angka SPF mengacu pada lamanya waktu yang dapat diberikan tabir surya dalam melindungi kulit dari sinar UV. Semakin tinggi angka SPF, semakin lama pula efek proteksi dari tabir surya tersebut.

Selain waktu perlindungan dari sinar UV, angka SPF juga mengacu pada seberapa banyak sinar UV dapat diblokir oleh tabir surya. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • SPF 15 memblokir 93% UVB
  • SPF 30 memblokir 97% UVB
  • SPF 50 memblokir 98% UVB
  • SPF 100 memblokir 99% UVB

Orang yang tinggal di daerah beriklim tropis atau wilayah sekitar garis khatulistiwa, misalnya Indonesia, perlu rutin menggunakan tabir surya saat beraktivitas di bawah terik matahari. Tabir surya yang disarankan untuk digunakan di daerah tropis adalah tabir surya dengan SPF minimal 30.

Tips Melindungi Kulit dari Sinar UV

Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV, Anda disarankan untuk melakukan beberapa tips berikut ini:

1. Menggunakan tabir surya dengan benar

Agar efek proteksinya lebih baik, Anda disarankan untuk mengoleskan tabir surya minimal 30 menit sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari.

Banyak orang yang menganggap bahwa menggunakan tabir surya sekali saja sudah cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Padahal, hal ini tidak benar. Jika Anda beraktivitas di bawah terik matahari dalam waktu lama hingga berjam-jam, Anda perlu mengoleskan kembali sunscreen setiap 2 jam.

Apabila sunscreen yang Anda gunakan memiliki SPF rendah, Anda mungkin perlu menggunakannya kembali setiap 30 menit atau 1 jam. Sementara itu, untuk melindungi kulit dari sinar UV di dalam ruangan, Anda juga perlu menggunakan sunscreen, tapi hanya cukup sekali saja.

2. Memilih tabir surya dengan label broad spectrum

Sebagian tabir surya dengan SPF tertentu mungkin hanya memberikan proteksi dari sinar UVB. Untuk mendapatkan perlindungan terhadap UVA dan UVB, pilihlah sunscreen yang mencantumkan broad spectrum atau full spectrum.

Sementara itu, sunscreen dengan SPF di bawah 30 hanya mampu melindungi kulit dari sunburn, tanpa melindungi kulit dari penuaan dini dan risiko terjadinya kanker kulit.

3. Mengenakan pakaian yang tertutup

Selain dengan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, Anda juga perlu mengenakan pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh, misalnya celana panjang dan baju berlengan panjang.

Jangan lupa juga untuk mengenakan topi yang lebar dan kacamata hitam yang dapat menghalau sinar matahari pada bagian mata dan wajah.

4. Membatasi aktivitas di bawah sinar matahari

Sinar matahari akan memancarkan sinar UV paling banyak pada pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang. Oleh karena itu, sebisa mungkin batasilah aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tersebut.

Paparan sinar matahari dalam jumlah yang cukup memang baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bisa berbahaya jika berlebihan. Oleh karena itu, apabila Anda perlu beraktivitas di bawah terik matahari, ingatlah untuk selalu menggunakan tabir surya berlabel broad spectrum dengan SPF minimal 30.

Setiap produk tabir surya, memiliki masa berlaku atau tanggal kadaluarsa. Agar lebih aman digunakan, perhatikanlah tanggal tersebut dan ingatlah untuk tidak menggunakan produk yang telah melewati tanggal kadaluarsa.

Apabila Anda mengalami reaksi alergi, seperti gagal-gatal dan bentol, setelah menggunakan tabir surya dengan SPF tertentu atau jika Anda mengalami gejala kulit terbakar matahari, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat sesuai masalah pada kulit yang Anda alami.