Macam-macam pneumonia dapat dibedakan berdasarkan mikroorgasnime penyebabnya maupun tempat terjadinya infeksi. Pneumonia sendiri merupakan penyakit infeksi paru yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru terisi oleh cairan atau nanah.

Paru-paru terdiri dari banyak kantung udara berukuran kecil yang disebut alveolus. Ketika pneumonia terjadi, alveolus yang seharusnya berisi udara justru dipenuhi oleh cairan atau nanah. Tenggorokan dan paru-paru memproduksi lendir yang banyak dan ini menyebabkan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam alveolus tidak lancar, sehingga menimbulkan sesak napas, nyeri dada, hingga demam.

Mengenal Macam-Macam Pneumonia - Alodokter

Penyebab pneumonia cukup beragam, mulai dari infeksi bakteri hingga infeksi jamur. Mikroorganisme tersebut bisa berasal dari berbagai tempat. Kedua kondisi tersebut dapat menentukan macam-macam pneumonia yang diderita seseorang.

Macam-Macam Pneumonia Berdasarkan Penyebabnya

Berikut ini adalah macam-macam pneumonia berdasarkan mikroorganisme yang menyebabkan infeksi:

1. Pneumonia bakterial

Pneumonia bakterial adalah pneumonia akibat infeksi bakteri. Ini merupakan macam-macam pneumonia yang paling umum terjadi dengan bakteri yang paling sering menjadi penyebabnya adalah Streptococcus pneumoniae.

Seseorang bisa tertular bakteri penyebab pneumonia jika menghirup droplet (percikan liur berukuran kecil) yang dikeluarkan oleh penderita pneumonia ketika batuk atau bersin.

Infeksi lebih mudah terjadi bila ia memiliki daya tahan tubuh yang lemah, riwayat penyakit paru, sering merokok, atau sedang dalam masa penyembuhan setelah operasi di rumah sakit.

2. Pneumonia atipikal

Pneumonia jenis ini sebenarnya masih disebabkan oleh bakteri, tetapi gejalanya lebih ringan daripada pneumonia bakterial. Karena gejalanya ringan, penderita pneumonia biasanya tidak menyadari bahwa dirinya sakit. Kondisi ini disebut sebagai walking pneumonia (pneumonia berjalan).

Pneumonia atipikal biasanya disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae atau Chlamydophila pneumoniae.

3. Pneumonia viral

Berbagai jenis virus dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan macam-macam pneumonia ini. Pneumonia viral biasanya berlangsung lebih singkat daripada pneumonia bakterial dan gejalanya pun lebih ringan.

Namun, terkadang kasus pneumonia viral juga bisa berakibat fatal, terutama jika penyebabnya adalah virus influenza, SARS-CoV-2 (COVID-19), dan MERS. Anak-anak, lansia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah lebih berisiko untuk mengalami pneumonia viral yang fatal ini.

4. Pneumonia fungal

Pneumonia jenis ini disebabkan oleh infeksi jamur. Pneumonia fungal jarang terjadi dan biasanya dialami oleh orang yang menderita penyakit kronis atau memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Contoh orang yang rentan mengalami pneumonia fungal ini adalah penderita AIDS, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, penderita penyakit autoimun, atau penerima transplantasi organ yang harus mengonsumsi obat-obatan penekan sistem imun tubuh (imunosupresan).

Macam-Macam Pneumonia Berdasarkan Tempat Terjadinya Infeksi

Mikroorganisme yang menyebabkan pneumonia dapat diperoleh dari beragam tempat. Perbedaan tempat tersebut menjadikan macam-macam pneumonia memiliki karakteristik yang berbeda pula. Berikut ini adalah penjelasannya:

Hospital-acquired pneumonia (HAP)

Pneumonia yang diperoleh ketika seseorang sedang dirawat di rumah sakit disebut sebagai hospital-acquired pneumonia (HAP) atau pneumonia nosokomial. Alasan rawat inapnya tidak harus berupa penyakit paru. Semua pasien yang sedang dirawat inap karena penyakit apa pun memiliki risiko terpapar bakteri selama berada di rumah sakit.

HAP biasanya bersifat serius karena bakteri penyebabnya sering kali sudah kebal (resisten) terhadap antibiotik. Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit lebih berisiko untuk terkena pneumonia jenis ini jika berada dalam kondisi berikut:

  • Membutuhkan alat bantu napas ventilator selama dirawat
  • Tidak dapat batuk secara normal, sehingga dahak di paru dan di tenggorokan sulit dikeluarkan
  • Memiliki trakeostomi, yaitu lubang buatan di leher yang telah dipasangi selang untuk membantu pernapasan
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah

Health care-acquired pneumonia

Berbeda dengan HAP yang terjadi di rumah sakit, health care-acquired pneumonia justru terjadi di fasilitas kesehatan lain, seperti pusat hemodialisis (cuci darah) atau klinik rawat jalan. Bakteri yang diperoleh dari tempat-tempat tersebut juga dapat bersifat resisten terhadap antibiotik.

Community-acquired pneumonia (CAP)

Pneumonia yang satu ini meliputi macam-macam pneumonia yang diperoleh di luar rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Community-acquired pneumonia (CAP) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun jamur. Salah satu contoh CAP adalah tuberkulosis paru (TB paru).

Pneumonia jenis ini juga meliputi pneumonia aspirasi, yaitu jenis pneumonia yang terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup makanan, minuman, atau muntahan ke dalam saluran napasnya. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada orang yang memiliki gangguan menelan dan muntah.

Tidak semua kasus pneumonia bersifat fatal. Penderita pneumonia ringan biasanya dapat dirawat di rumah menggunakan obat-obatan yang diresepkan dan sesuai petunjuk dokter. Namun, penderita pneumonia berat membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena pneumonia ini dapat memicu terjadinya gagal napas atau sepsis.

Jika mengalami gejala pneumonia, seperti sesak napas, batuk, dan demam, segeralah periksakan diri ke dokter. Bila memang menderita pneumonia, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat sesuai macam-macam pneumonia yang Anda derita.

Guna mencegah pneumonia, Anda disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, serta tidak merokok. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan hingga bersih, terutama sebelum menyentuh area wajah, serta mendapatkan vaksin untuk pneumonia bila diperlukan.

Ditulis oleh:

dr. Irene Cindy Sunur