Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER

Microbiome kulit adalah kelompok mikroorganisme baik yang hidup di permukaan kulit. Peranannya begitu penting dalam menjaga kesehatan serta melindungi kulit, terutama dari kuman penyebab infeksi dan masalah lainnya pada kulit. Microbiome yang seimbang juga memengaruhi penampilan dan kekuatan kulit.

Kulit bukan hanya pelindung tubuh dari luar, tetapi juga menjadi rumah bagi jutaan mikroorganisme, seperti bakteri baik dan jamur. Kumpulan mikroorganisme ini disebut dengan microbiome. Microbiome bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi kulit dari kuman, menjaga kelembapan, dan meredakan peradangan.

Mengenal Microbiome, Rahasia Kulit Sehat - Alodokter

Namun, keseimbangan microbiome bisa terganggu karena berbagai faktor, baik dari lingkungan maupun kebiasaan sehari-hari. Jika dibiarkan, microbiome yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah pada kulit, seperti jerawat, iritasi, dan eksim. Agar kulit senantiasa sehat dan terawat, penting untuk mengenal lebih jauh seputar microbiome.

Manfaat Microbiome untuk Kesehatan Kulit

Microbiome kulit memberikan banyak manfaat penting yang menunjang kesehatan dan penampilan kulit. Berikut adalah beberapa manfaat microbiome:

  • Membentuk penghalang alami di permukaan kulit, sehingga bakteri penyebab penyakit, polusi, dan zat iritan sulit menembus lapisan kulit terdalam
  • Menekan perkembangan bakteri jahat yang dapat memicu jerawat atau infeksi kulit
  • Menurunkan risiko iritasi, kemerahan, atau peradangan kulit, terutama pada pemilik kulit sensitif
  • Mempercepat penyembuhan luka dan membantu memperkuat sistem imun kulit
  • Membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, karena memengaruhi produksi minyak alami kulit (sebum)

Faktor yang Dapat Mengganggu Keseimbangan Microbiome 

Ada beberapa faktor yang bisa mengganggu keseimbangan microbiome pada kulit, di antaranya:

1. Penggunaan produk perawatan kulit berbahan keras

Penggunaan produk perawatan kulit yang keras dan iritatif, misalnya sabun antibakteri, astringent, atau eksfoliator kuat, dapat mematikan bakteri baik pada kulit. Selain itu, kandungan alkohol pada produk skincare juga dapat membuat kulit kering dan iritasi, serta merusak lapisan pelindung alami kulit.

2. Kebiasaan mencuci atau menggosok kulit terlalu keras

Membersihkan wajah memang penting. Namun, jika dilakukan terlalu sering atau menggosok kulit terlalu kuat, justru dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit. Kebiasaan ini bisa mengurangi populasi microbiome yang sehat.

3. Lingkungan

Lingkungan yang tidak bersih, polusi udara, serta paparan sinar matahari berlebih dapat mengganggu keseimbangan microbiome. Paparan bahan kimia tertentu, misalnya dari deterjen, juga dapat melemahkan sistem pertahanan mikroorganisme baik di permukaan kulit.

4. Pola makan tidak sehat dan stres 

Makanan yang tinggi gula dan rendah serat bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit dan keseimbangan microbiome. Selain itu, stres berlebih juga dapat memengaruhi sistem imun yang berdampak pada populasi bakteri baik di kulit. Kedua hal ini bisa membuat kulit lebih rentan terkena peradangan, iritasi, atau infeksi.

5. Penggunaan antibiotik atau obat tertentu

Antibiotik tidak hanya membasmi bakteri penyebab infeksi, tetapi juga dapat mengurangi jumlah bakteri baik di kulit dan menyebabkan ketidakseimbangan microbiome. Obat lainnya, seperti kortikosteroid atau imunosupresan, juga dapat memengaruhi pertahanan alami kulit dan membuat microbiome jadi tidak stabil.

Tanda-Tanda Microbiome Kulit Terganggu

Jika keseimbangan microbiome kulit mulai terganggu, Anda mungkin akan merasakan tanda-tanda berikut ini: 

  • Kulit terasa kering, perih, atau mudah teriritasi
  • Muncul kemerahan, gatal, atau bersisik di area tertentu
  • Sering muncul jerawat dan komedo
  • Sering mengalami infeksi kulit
  • Kulit tampak lebih kusam dan kurang elastis
  • Produk perawatan kulit yang biasa digunakan jadi terasa perih atau tidak cocok

Nah, untuk mengetahui kondisi microbiome kulit, Anda dapat mencoba Microbiome Analyzer by POND’S. Ini merupakan inovasi digital yang dirancang untuk menganalisis kondisi microbiome kulit Anda secara real time, lengkap dengan rekomendasi produk perawatan sesuai dengan kebutuhan. 

Analisis dapat dilakukan melalui platform digital POND’S, baik di gerai resmi maupun secara online. 

Tahapannya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengambil foto wajah menggunakan alat atau aplikasi yang disediakan, lalu teknologi Microbiome Analyzer akan menganalisis foto untuk menentukan apakah microbiome pada kulit Anda seimbang atau tidak.

Setiap orang memiliki microbiome kulit yang unik. Dengan mengetahui komposisi microbiome, Anda bisa memahami apa saja yang dibutuhkan oleh kulit. Selain itu, metode ini juga bisa menjadi langkah pencegahan sebelum masalah kulit muncul atau memburuk. 

Merawat microbiome kulit adalah investasi jangka panjang untuk kulit yang sehat dan bercahaya. Jadi, manfaatkan teknologi Microbiome Analyzer dan konsultasikan dengan dokter agar kulit Anda selalu mendapatkan perawatan terbaik sesuai kebutuhan.

Sudah banyak yang mencoba kecanggihan Microbiome Analyzer by POND’S dalam menganalisis microbiome kulit. Sekitar 6.000 konsultasi selama event BeautyFest Asia di Mall Kota Kasablanka pada 8 Juni 2025 menjadi bukti tingginya antusiasme pengunjung yang ingin memahami kebutuhan kulit mereka lewat keseimbangan microbiome. 

Dalam acara ini, ALODOKTER bersama POND’S juga meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kegiatan konsultasi perawatan kulit wajah secara hybrid dengan peserta terbanyak. Jadi, tunggu apa lagi? Periksa kondisi kulitmu dengan Microbiome Analyzer dan dapatkan saran perawatan yang tepat untuk mewujudkan kulit sehat.