Meristin adalah obat untuk meredakan gejala penyakit Meniere, yang ditandai dengan pusing kepala berputar atau vertigo, mual, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging. Obat ini mengandung betahistine dan harus digunakan sesuai anjuran dokter.
Kandungan betahistine yang ada di dalam Meristin dapat merangsang produksi histamin di telinga bagian dalam. Berkat cara kerjanya ini, aliran darah di telinga menjadi lancar, sehingga tekanan dan penumpukan cairan di area tersebut bisa berkurang. Dengan begitu, gejala penyakit Meniere pun akan ikut mereda.
Meristin merupakan obat resep yang bisa diperoleh setelah pasien berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui Chat Bersama Dokter.
Apa Itu Meristin
Bahan aktif | Betahistine 6 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antivertigo atau antihistamin H3 |
Manfaat | Mengatasi vertigo, mual, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging yang disebabkan oleh penyakit Meniere. |
Digunakan oleh | Dewasa |
Meristin untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan betahistine terhadap ibu hamil maupun janin. |
Ibu hamil tidak boleh menggunakan obat ini, kecuali dokter yang menyarankan. | |
Meristin untuk ibu menyusui | Ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi Meristin karena obat ini dapat terserap ke dalam ASI. |
Bicarakan kepada dokter mengenai obat lain yang lebih aman untuk digunakan ibu menyusui | |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Meristin
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Meristin:
- Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan konsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap kandungan betahistine.
- Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang menderita tekanan darah tinggi karena tumor di kelenjar adrenal atau pheochromocytoma. Penggunaan Meristin pada kondisi tersebut tidak dianjurkan.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita asma, penyakit jantung, tukak lambung, gangguan fungsi hati, atau rhinitis alergi.
- Bicarakan dengan dokter apabila Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Diskusikan dengan dokter apabila ada obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang ingin atau akan dikonsumsi selama menggunakan Meristin. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera hubungi dokter ketika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Meristin
Dokter akan memberitahu pasien dosis konsumsi Meristin ketika memberikan resep secara langsung atau resep digital (e-resep), Dosis minum obat ini umumnya akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan respons tubuh terhadap pengobatan. Namun, dosis umum konsumsi Meristin pada orang dewasa adalah 1–2 tablet, 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Meristin dengan Benar
Gunakan Meristin sesuai instruksi dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa petunjuk dokter.
Manfaat kandungan betahistine dalam Meristin akan bekerja dengan optimal ketika digunakan dengan benar. Caranya adalah: :
- Konsumsilah Meristin bersama makanan atau setelah makan agar terhindar dari sakit perut.
- Telan obat ini secara utuh dengan bantuan air putih.
- Jika Anda disarankan untuk minum obat ini 3 kali sehari misalnya, Anda dianjurkan untuk memberi jarak 6–8 jam antar dosis. Pastikan untuk mengonsumsi Meristin pada jam yang sama setiap harinya.
- Jika Anda lupa minum obat ini, segera konsumsi begitu teringat. Namun, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Batasi asupan garam, rutinlah berolahraga, hentikan kebiasaan merokok, dan hindari konsumsi kafein serta alkohol selama menjalani pengobatan dengan Meristin. Pola hidup ini dapat membantu meredakan gejala penyakit Meniere.
- Simpan Meristin di tempat kering, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Meristin dengan Obat Lain
Penggunaan Meristine bersama obat lain secara sembarangan berisiko menimbulkan interaksi obat, seperti:
- Penurunan efektivitas Meristin saat dikonsumsi dengan obat antihistamin
- Peningkatan efek samping Meristin ketika dipakai bersama dengan obat golongan MAOI, seperti phenelzine, isocarboxazid, selegiline, dan tranylcypromine
Agar efek interaksi obat terhindarkan, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin menggunakan Meristin bersama dengan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Meristin
Layaknya obat yang mengandung betahistine, penggunaan Meristin juga dapat mengakibatkan timbulnya efek samping berikut ini:
- Sakit perut
- Perut kembung
- Gangguan pencernaan atau asam lambung naik
- Sakit kepala
- Mual
Konsultasikan kepada dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau semakin parah dari waktu ke waktu. Segera kunjungi dokter ketika reaksi alergi obat atau efek samping serius timbul, seperti:
- Bibir, mulut, tenggorokan, dan lidah tiba-tiba bengkak
- Sulit bernapas atau napas cepat
- Sulit menelan
- Pusing seperti akan pingsan
- Linglung
- Nyeri perut
- Kejang