Minyak bulus merupakan minyak herbal yang sering digunakan untuk perawatan kulit. Banyak orang percaya minyak bulus dapat membantu mengatasi bekas luka, melembapkan kulit, hingga mencerahkan warna kulit. Namun, sebelum menggunakannya, penting untuk mengetahui manfaat dan risikonya.
Minyak bulus merupakan salah satu minyak alami warisan masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jawa. Minyak ini diekstrak dari hewan bulus (labi-labi), sejenis penyu air tawar. Umumnya minyak bulus dipakai dengan cara dioleskan ke kulit.

Minyak bulus sering digunakan untuk mengatasi beragam keluhan kulit, mulai dari bekas luka, kulit kering, hingga stretch mark. Namun, klaim manfaat minyak bulus pada umumnya masih didasarkan pada pengalaman masyarakat dan kepercayaan tradisional, sementara penelitian medis dan kajian ilmiah terkait efektivitasnya masih sangat terbatas.
Manfaat Minyak Bulus untuk Kulit yang Banyak Dipercaya
Berikut ini adalah kegunaan minyak bulus yang banyak dipercaya di masyarakat:
1. Melembapkan kulit kering
Minyak bulus dipercaya dapat membantu mengatasi kulit yang pecah-pecah atau bersisik, khususnya pada bagian tubuh yang sering terasa kasar, seperti tumit, siku, atau lutut. Kandungan lemak alami pada minyak bulus dapat membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit, sehingga kelembapan kulit bisa lebih terjaga.
2. Mendukung proses penyembuhan luka
Banyak orang menggunakan minyak bulus untuk mempercepat penyembuhan luka ringan, misalnya luka gores, luka lecet, atau bekas gigitan serangga. Kandungan minyak ini dipercaya mampu menenangkan kulit dan mengurangi rasa perih.
Selain itu, minyak bulus diyakini dapat mendukung proses pembentukan jaringan kulit baru, meskipun efek ini masih belum terbukti secara medis.
3. Mengurangi tampilan stretch mark
Stretch mark terjadi akibat peregangan kulit yang cepat, misalnya pada masa kehamilan atau setelah melahirkan. Minyak bulus kerap dioleskan ke bagian perut, paha, atau lengan dengan harapan dapat membuat stretch mark tampak lebih samar.
Tekstur minyak yang kental dipercaya membantu menjaga elastisitas kulit, meskipun hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya untuk menghilangkan stretch mark.
4. Menenangkan kulit
Minyak bulus sering digunakan untuk meredakan gangguan pada kulit, seperti gatal atau ruam karena gigitan serangga. Minyak ini dipercaya bisa menenangkan kulit, sehingga mengurangi keinginan untuk menggaruk. Namun, untuk ruam berat, infeksi, atau alergi parah, tetap dianjurkan berkonsultasi dengan dokter ya.
5. Menyamarkan bekas luka
Minyak bulus juga dipercaya dapat menyamarkan warna dan tekstur bekas luka. Biasanya, minyak dioleskan secara langsung ke area bekas luka. Namun, perlu diketahui bahwa kemampuan minyak bulus untuk menyamarkan bekas luka ini belum terbukti secara ilmiah, dan hasilnya bisa saja berbeda-beda pada setiap orang.
Itulah beberapa manfaat minyak bulus yang banyak diklaim masyarakat. Selain untuk perawatan kulit, minyak bulus juga kerap dipakai sebagai minyak pijat. Teksturnya yang licin membuat minyak ini mudah diratakan di kulit dan terasa hangat saat digunakan.
Pijatan dengan minyak bulus dipercaya bisa melancarkan peredaran darah, membuat tubuh lebih rileks, dan memberikan sensasi nyaman setelah beraktivitas.
Hal yang Perlu Diperhatikan dari Penggunaan Minyak Bulus
Sama seperti produk lainnya, minyak bulus tetap memiliki risiko jika penggunaannya tidak tepat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dari penggunaan minyak bulus:
- Dapat menimbulkan alergi atau iritasi, terutama pada kulit sensitif
- Bisa meningkatkan risiko infeksi kulit jika minyak bulus tidak diproses secara higienis
- Tidak dianjurkan untuk bayi, balita, atau orang dengan riwayat alergi protein hewani tanpa konsultasi dengan dokter
- Belum ada penelitian medis yang memastikan keamanan minyak bulus untuk ibu hamil atau menyusui
- Tidak dianjurkan untuk penggunaan pada luka terbuka, luka bakar, atau kulit yang sedang mengalami infeksi
Sebagai catatan, jika setelah menggunakan minyak bulus timbul gatal, kemerahan, atau bengkak, segera hentikan penggunaan dan bilas area kulit dengan air bersih.
Tips Penggunaan Minyak Bulus yang Aman
Agar manfaat minyak bulus bisa didapat dan minim risiko, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sebelum menggunakan minyak bulus pada kulit:
- Coba oleskan sedikit minyak bulus di area kulit tertentu untuk mengetahui ada tidaknya reaksi alergi
- Jangan gunakan pada kulit yang sedang luka berat, terinfeksi, atau terbakar
- Pilih produk dengan izin edar BPOM
- Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika memiliki kulit sensitif, riwayat alergi, atau ragu dengan keamanan produk
Minyak bulus masih menjadi pilihan banyak orang untuk perawatan kulit secara alami, walau sebetulnya klaim manfaat ini belum terbukti secara medis. Oleh karena itu, Anda tetap perlu waspada terhadap potensi alergi dan iritasi.
Jika kondisi kulit tidak membaik setelah pemakaian minyak bulus, segera Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Pastikan Anda selalu mengutamakan kesehatan kulit dalam memilih produk perawatan apa pun ya.