Moxidrop adalah obat tetes mata yang mengandung antibiotik moxifloxacin. Moxidrop bermanfaat untuk mengobati keratitis bakterial, yaitu peradangan pada kornea akibat infeksi bakteri.

Dalam tiap ml larutan Moxidrop, terkandung 5 mg moxifloxacin yang mampu membunuh bakteri penyebab infeksi mata. Bahan aktif obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Tanpa enzim tersebut, bakteri tidak bisa tumbuh dan akhirnya mati.

Moxidrop

Produk moxifloxacin tetes mata, seperti Moxidrop, juga bisa untuk mengatasi konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri.

Apa Itu Moxidrop

Bahan aktif Moxifloxacin
Golongan Obat resep
Kategori  Antibiotik golongan quinolone
Manfaat Mengobati keratitis atau konjungtivitis akibat infeksi bakteri
Digunakan oleh Dewasa
Moxidrop untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat mata berbahan aktif moxifloxacin terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat mata ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Moxidrop untuk ibu menyusui Moxidrop umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan arahan dokter.
Guna mencegah obat terserap ke dalam ASI, tekan ujung mata di sisi hidung selama 1 menit, kemudian segera bersihkan cairan obat yang berlebih dengan kain bersih.
Bentuk obat Tetes mata (eye drops)

Peringatan sebelum Menggunakan Moxidrop

Moxidrop tidak boleh digunakan untuk mengatasi konjungtivitis akibat virus maupun jamur. Agar penggunaan obat ini tepat guna, lakukan konsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui chat jika Anda memiliki keluhan tertentu pada mata.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Moxidrop adalah:

  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat tetes mata. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis obat tetes matanya. Moxidrop tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap moxifloxacin atau obat lain dari golongan quinolone, seperti ciprofloxacin tetes mata.
  • Jangan menggunakan Moxidrop jika Anda sedang mengalami herpes mata.
  • Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Moxidrop jika Anda sedang menggunakan obat mata lain. Jangan memakai obat lain pada mata yang sedang diobati dengan Moxidrop kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Hindari pemakaian lensa kontak selama Anda masih mengalami keratitis atau konjungtivitis. Tunggu setidaknya sampai 1 hari setelah dosis terakhir Moxidrop sebelum memakai lensa kontak lagi.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah meneteskan Moxidrop pada mata. Penggunaan obat mata ini bisa menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu. Pastikan Anda sudah bisa melihat lagi dengan jelas sebelum beraktivitas.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Moxidrop.

Dosis dan Aturan Pakai Moxidrop

Berikut adalah dosis Moxidrop sesuai kondisi yang diobati:

  • Kondisi: Keratitis bakterial
    Dosis 1 tetes, 3 kali sehari, selama 7–14 hari. Pemakaian bisa ditingkatkan menjadi 8 kali sehari, tergantung keparahan gejala.
  • Kondisi: Konjungtivitis bakterial
    Dosis 1 tetes, 3 kali sehari, selama 7 hari. 

Cara Menggunakan Moxidrop dengan Benar

Gunakanlah Moxidrop sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan obat mata ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.

Berikut adalah cara menggunakan Moxidrop yang benar:

  • Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Moxidrop.
  • Apabila ada kotoran pada mata, bersihkan terlebih dahulu dengan air kemudian keringkan.
  • Untuk meneteskan obat mata ini, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantung. Teteskan 1 tetes obat ke dalam mata dan tutup mata selama 1–2 menit.
  • Tekan ujung mata dekat hidung dengan lembut agar obat tidak mengalir ke hidung. Jangan mengusap mata atau terlalu banyak mengedip setelah obat diteteskan.
  • Ulangi langkah-langkah di atas bila dosis yang dianjurkan lebih dari 1 tetes. Jika Anda mengalami infeksi pada kedua mata, lakukan langkah-langkah di atas pada kedua mata.
  • Berhati-hatilah saat meneteskan Moxidrop pada mata. Usahakan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Moxidrop.
  • Jika Anda lupa menggunakan Moxidrop, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan memakai obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
  • Pakailah kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari jika Anda merasa mudah silau selama menggunakan Moxidrop.
  • Tetap gunakan Moxidrop sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter meski gejala keratitis atau konjungtivitis sudah hilang. Berhenti menggunakan obat mata ini sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi mata kambuh dan lebih sulit untuk diobati.
  • Jangan menggunakan Moxidrop lebih dari 7 hari kecuali jika dianjurkan oleh dokter. Pemakaian tetes mata antibiotik dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada mata.
  • Hubungi dokter jika gejala infeksi mata belum mereda dalam waktu 7 hari memakai Moxidrop. Guna memastikan kondisi mata Anda dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
  • Segera ke dokter jika gejala infeksi mata makin parah sebelum 7 hari.
  • Simpan Moxidrop di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan Moxidrop yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Selain itu, jangan gunakan Moxidrop yang cairannya sudah berubah warna atau keruh.

Interaksi Moxidrop dengan Obat Lain

Obat yang diteteskan ke mata, termasuk Moxidrop, jarang menimbulkan efek interaksi dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan moxifloxacin dalam obat mata ini bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Agar aman, jangan memakai obat mata lain selama menjalani pengobatan dengan Moxidrop kecuali jika disarankan oleh dokter.

Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, beri jeda 5–10 menit sebelum menggunakan Moxidrop. Jika Anda menggunakan obat tetes mata dan salep mata, gunakan tetes mata terlebih dahulu.

Efek Samping dan Bahaya Moxidrop

Efek samping yang bisa terjadi akibat pemakaian tetes mata berbahan aktif moxifloxacin, seperti Moxidrop, yaitu:

  • Penglihatan buram sementara
  • Mata merah, gatal, atau perih
  • Mata berair atau malah kering

Efek samping tersebut umumnya ringan dan bisa segera hilang. Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah tambah parah.

Hentikan penggunaan obat ini dan tanyakan kepada dokter jika gejala keratitis atau konjungtivitis yang Anda alami memburuk; muncul gejala baru pada mata yang sangat mengganggu; atau timbul keluhan serius berikut ini: 

  • Kelopak mata bengkak
  • Mata bengkak dan terasa sangat tidak nyaman
  • Mata mengeluarkan banyak kotoran atau belekan
  • Penglihatan kabur yang menetap
  • Wajah dan bibir membengkak, sesak napas

Untuk mendapatkan respons yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.