Natrium tiosulfat adalah obat untuk mengatasi keracunan sianida. Natrium tiosulfat tersedia dalam bentuk suntik dan hanya boleh diberikan berdasarkan resep dokter.

Natrium tiosulfat atau sodium thiosulfate bekerja dengan mempercepat perubahan sianida menjadi zat tiosianida yang tidak beracun. Natrium tiosulfat dapat digunakan sebagai terapi tunggal. Namun, untuk kasus keracunan yang parah, natrium tiosulfat biasanya dikombinasikan dengan natrium nitrat.  Natrium Tiosulfat - Alodokter

Merk dagang natrium tiosulfat: -

Apa Itu Natrium Tiosulfat

Golongan Obat resep
Kategori Antidot
Manfaat Mengatasi keracunan sianida
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Natrium tiosulfat untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Natrium tiosulfat belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter

Bentuk obat Suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Natrium Tiosulfat

Natrium tiosulfat tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan natrium tiosulfat:

  • Jangan menggunakan natrium tiosulfat jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki, terutama alergi terhadap sulfit.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita pembengkakan (edema) di tangan atau kaki, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit hati, atau preeklamsia.
  • Informasikan kepada dokter bagaimana keracunan sianida terjadi, termasuk perkiraan seberapa banyak paparan sianida tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika mengalami efek samping serius atau reaksi alergi obat setelah menggunakan natrium tiosulfat.

Dosis dan Aturan Pakai Natrium Tiosulfat

Berikut ini adalah pembagian dosis natrium tiosulfat untuk mengatasi keracunan sianida berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 500 mg, diberikan setelah pasien menerima natrium nitrit. Jika diperlukan, pemberian obat dapat dilakukan kembali setelah 30 menit, sebanyak setengah dosis awal.
  • Anak-anak: 4–10 mg/kgBB, dengan dosis maksimal 12.500 mg, diberikan setelah pasien menerima natrium nitrit. Jika diperlukan, pemberian obat dapat dilakukan kembali setelah 30 menit, sebanyak setengah dosis awal.

Cara Pemberian Natrium Tiosulfat

Selalu ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan natrium tiosulfat. Obat ini diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter langsung di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Natrium tiosulfat diberikan melalui infus ke pembuluh darah. Obat disuntikkan secara perlahan sebanyak 2,5–5 ml per menitnya.

Penanganan keracunan sianida umumnya akan dilakukan di rumah sakit (rawat inap). Selama menjalani pengobatan menggunakan natrium tiosulfat, Anda akan diminta untuk melakukan tes darah secara berkala untuk memantau kondisi dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan.

Interaksi Natrium Tiosulfat dengan Obat Lain

Penggunaan natrium tiosulfat bersamaan dengan obat lainnya dapat menimbulkan efek interaksi antarobat. Efek interaksi yang bisa terjadi jika natrium tiosulfat digunakan bersamaan dengan cisplatin adalah penurunan efek dari cisplatin.

Efek Samping dan Bahaya Natrium Tiosulfat

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan natrium tiosulfat antara lain:

  • Sakit perut
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Tubuh terasa hangat
  • Rasa tidak enak di mulut

Beri tahu dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru makin parah. Segera laporkan ke dokter atau perawat jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Pusing yang sangat parah
  • Pingsan
  • Bingung
  • Memar atau perdarahan yang tidak biasa