Nyeri pada bagian telapak tangan sering kali membuat aktivitas sehari-hari terasa sulit dan tidak nyaman. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga lansia. Mengetahui penyebabnya sangat penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri pada bagian telapak tangan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan tertentu pada saraf, sendi, atau otot. Pemicu keluhan ini bermacam-macam, mulai dari cedera ringan, gerakan berulang, iritasi, hingga penyakit kronis.

Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat menentukan langkah yang tepat untuk meredakan nyeri serta mencegahnya kambuh kembali.
Nyeri pada Bagian Telapak Tangan dan Penyebabnya
Nyeri pada telapak tangan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, baik yang bersifat ringan maupun serius. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis dan faktor yang sering menjadi penyebab nyeri pada bagian telapak tangan:
1. Cedera
Cedera akibat terbentur, terjatuh, atau tekanan yang tiba-tiba pada tangan dapat memicu rasa nyeri pada bagian telapak tangan. Kondisi ini biasanya disertai pembengkakan, memar, atau bahkan kesulitan menggerakkan jari.
Jika cedera ringan, nyeri umumnya akan berkurang dalam beberapa hari dengan istirahat. Namun, pada cedera berat, seperti patah tulang atau dislokasi, nyeri terasa hebat dan memerlukan penanganan medis segera.
2. Gerakan berulang
Aktivitas yang menggunakan tangan secara berulang, seperti mengetik terlalu lama, menjahit, atau mengangkat barang berat, dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di telapak tangan, sehingga menimbulkan nyeri pada bagian telapak tangan. Kondisi ini sering dijumpai pada pekerja kantoran, guru, maupun ibu rumah tangga.
Gerakan berulang akan memberikan tekanan berlebihan pada otot, tendon, dan ligamen, sehingga menimbulkan peradangan. Jika dibiarkan, keluhan bisa makin berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Carpal tunnel syndrome (CTS)
Carpal tunnel syndrome terjadi akibat tekanan pada saraf median di pergelangan tangan. Tekanan ini menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga mati rasa yang terasa di telapak dan jari tangan, terutama saat malam hari.
Faktor risiko sindrom ini antara lain kehamilan, obesitas, pekerjaan yang banyak menggunakan tangan, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan otot dan fungsi tangan terganggu.
4. Radang sendi
Radang sendi atau artritis adalah peradangan pada sendi yang umumnya disebabkan oleh osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Gejalanya bisa berupa nyeri pada bagian telapak tangan, bengkak, dan kekakuan pada sendi-sendi tangan.
Artritis biasanya berkembang secara bertahap, terutama pada lansia atau penderita penyakit autoimun. Jika tidak dirawat, peradangan dapat menyebabkan kerusakan sendi yang bersifat permanen.
5. Trigger finger
Trigger finger terjadi ketika tendon di telapak tangan mengalami peradangan dan menebal, sehingga jari terasa sulit digerakkan dan bisa terkunci dalam posisi menekuk. Kondisi ini bisa menimbulkan keluhan nyeri pada bagian telapak tangan, terutama saat menekuk atau meluruskan jari.
Keluhan ini lebih sering dialami oleh orang yang sering melakukan gerakan menggenggam berulang, seperti pada pekerja bangunan atau petani.
6. Luka terbuka
Luka yang tidak dirawat dengan benar, seperti tergores benda tajam atau tertusuk duri, bisa menyebabkan infeksi pada telapak tangan. Infeksi akan menimbulkan nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan kadang disertai nanah. Jika infeksi menyebar, gejala bisa meluas hingga ke lengan dan menimbulkan demam.
7. Peripheral neuropathy
Peripheral neuropathy adalah gangguan pada saraf tepi yang mengirimkan sinyal dari otak dan tulang belakang ke seluruh tubuh, termasuk tangan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pada bagian telapak tangan yang disertai kesemutan, mati rasa, atau sensasi seperti terbakar.
Penyebab peripheral neuropathy sangat beragam, mulai dari diabetes, kekurangan vitamin, hingga paparan zat beracun. Jika dibiarkan, neuropati bisa memengaruhi kemampuan tangan dalam merasakan sentuhan dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Nyeri pada Bagian Telapak Tangan dan Pertolongan Pertamanya
Cara menangani nyeri pada bagian telapak tangan perlu disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, jika nyeri terasa ringan, Anda bisa mencoba beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri pada bagian telapak tangan:
- Mengistirahatkan tangan
- Menempelkan kompres dingin atau hangat pada telapak tangan
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Melakukan peregangan ringan pada tangan
- Membersihkan luka secara rutin, jika nyeri disebabkan oleh luka terbuka
Jika nyeri pada bagian telapak tangan tidak membaik dengan penanganan mandiri, bertambah berat, atau disertai gejala lain, seperti pembengkakan hebat, mati rasa, kelemahan, atau kesulitan menggerakkan tangan, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan lanjutan sesuai penyebabnya.
Dokter dapat memberikan obat antinyeri yang lebih kuat, suntikan pada area yang nyeri, fisioterapi, pemasangan bidai, hingga tindakan pembedahan jika ditemukan kondisi serius, seperti patah tulang, infeksi berat, atau gangguan saraf yang tidak membaik dengan terapi lain.
Menjaga kesehatan tangan sangat penting agar aktivitas harian tetap berjalan lancar. Pastikan untuk menghindari kebiasaan yang dapat memicu cedera pada tangan dan lakukan peregangan secara rutin saat beraktivitas.
Nyeri pada bagian telapak tangan umumnya memang ringan dan dapat sembuh dengan perawatan sederhana. Namun, jangan abaikan jika nyeri berlangsung lama, sering kambuh, atau disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas. Konsultasikan dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER agar Anda mendapatkan saran yang tepat.