Ozela adalah obat untuk meredakan diare akut maupun diare kronis. Namun, obat ini tidak disarankan untuk mengatasi diare yang disertai demam, tinja berdarah, atau diare berat yang muncul setelah penggunaan antibiotik.
Cara kerja Ozela dalam menangani diare tidak terlepas dari kandungan loperamide di dalamnya. Bahan aktif ini bekerja dengan cara memperlambat pergerakan usus, sehingga penyerapan cairan dan nutrisi di saluran pencernaan meningkat. Hal ini menjadikan tinja lebih padat dan frekuensi buang air besar berkurang.

Ozela biasanya hanya digunakan untuk jangka pendek, umumnya tidak lebih dari 2 hari. Dokter akan memberikan resep obat ini setelah menilai kondisi pasien melalui konsultasi tatap muka atau secara online.
Apa Itu Ozela
| Bahan aktif | Loperamide 2 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antidiare |
| Manfaat | Mengatasi diare akut dan diare kronis |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Ozela untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Ozela hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Ozela untuk ibu menyusui | Ibu menyusui dapat mengonsumsi obat dengan kandungan loperamide selama dokter yang menyarankan. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Ozela
Ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Ozela. Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat menggunakan Ozela dengan cara yang benar sehingga menurunkan risiko timbulnya efek samping.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Diskusikan dengan dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum Ozela jika Anda alergi dengan kandungan loperamide.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami kolitis ulseratif, tinja berdarah atau berwarna hitam, atau pun diare akibat infeksi bakteri. Dokter umumnya tidak merekomendasikan penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter bila Anda sedang atau pernah mengalami hipokalemia, gangguan irama jantung, sakit perut parah, perut bengkak, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau HIV.
- Bicarakan dengan dokter penggunaan obat ini pada kondisi tertentu, seperti sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Diskusikan dengan dokter mengenai keamanan konsumsi Ozela dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu secara bersama. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat ini. Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko efek samping Ozela.
- Pastikan untuk tidak mengemudi atau melakukan aktivitas yang yang memerlukan kewaspadaan, setelah minum obat ini. Ozela dapat menimbulkan efek samping kantuk dan pusing.
- Segera kunjungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Ozela
Dosis konsumsi obat yang mengandung loperamide akan disesuaikan dengan kondisi, usia dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Dosis umum Ozela berdasarkan kondisi, yaitu:
Kondisi: Diare akut
- Dewasa: 4 mg untuk dosis awal. Untuk dosis selanjutnya menjadi 2 mg setelah BAB cair. Dosis maksimal 16 mg per hari
- Anak usia 8–17 tahun: 2 mg untuk dosis awal. Setelah itu, dosisnya menjadi 2 mg setiap BAB cair berikutnya. Dosis maksimal berdasarkan berat badan individu, yaitu 6 mg/ 20 kg hingga 16 mg per hari
Kondisi: Diare kronis
- Dewasa: Dosis awal 4–8 mg per hari untuk dosis terbagi. Dosis maksimal 16 mg per hari atau 8 tablet per hari
Cara Menggunakan Ozela dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan mengenai penggunaan obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Jika digunakan dengan benar, Ozela dapat mulai meredakan diare dalam waktu sekitar 1 jam setelah diminum. Untuk mendapatkan manfaat tersebut secara optimal, ikuti cara penggunaan Ozela berikut ini:
- Konsumsilah obat ini bersama atau tanpa makanan.
- Telan tablet Ozela secara utuh dengan segelas air putih.
- Minumlah air putih yang banyak selama menggunakan obat ini. Hal ini agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, sehingga dehidrasi terhindarkan.
- Simpan Ozela di tempat bersuhu ruang, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ozela dengan Obat Lain
Obat dengan kandungan loperamide, seperti Ozela dapat berinteraksi dengan obat lain, suplemen, atau produk herbal tertentu, jika dikonsumsi secara bersama tanpa seizin dokter.
Berikut beberapa efek interaksi obat Ozela:
- Peningkatan efek samping desmopressin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung, bila dipakai dengan haloperidol, amiodarone, prokainamid, atau moxifloxacin
- Peningkatan kadar atau efek samping Ozela, jika diminum bersama itraconazole, ketoconazole, quinidine, ritonavir, atau gemfibrozil
Cegah interaksi obat dengan mengonsumsi obat ini secara hati-hati. Jadi, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin menggunakan Ozela bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Efek Samping dan Bahaya Ozela
Ada beberapa efek samping dari konsumsi Ozela, yaitu
- Sembelit
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Pusing
- Mulut kering
- Kelelahan
- Kentut
Konsultasikan dengan dokter ketika efek samping tersebut tidak kunjung membaik, makin parah, atau mengganggu aktivitas. Dokter akan memberikan solusi yang sesuai, sehingga keluhan tersebut tertangani dengan baik.
Segera kunjungi rumah sakit terdekat apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, misalnya:
- Diare yang mengandung berdarah
- Diare parah atau terjadi secara terus-menerus
- Sakit perut parah
- Kesulitan buang air kecil
- Jantung berdebar atau detak jantung meningkat
- Sesak napas
- Hilang nafsu makan
- Pusing seperti akan pingsan