Pantangan makanan penyakit gondok penting untuk diketahui. Apalagi, penyakit ini sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Oleh karena itu, pilihan makanan yang tepat berperan penting dalam proses pemulihan dan mengoptimalkan proses pengobatan
Penyakit gondok merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid mengalami pembesaran. Kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang berperan di hampir semua organ dalam tubuh. Terjadinya penyakit gondok dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon tiroid, baik kekurangan (hipotiroid) atau justru kelebihan (hipertiroid).
Pantangan makanan penyakit gondok mungkin bisa berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya, tergantung kadar hormon tiroid pasien. Soalnya, beberapa jenis makanan yang perlu dihindari ini dapat memengaruhi hormon tiroid.
Pantangan Makanan Penyakit Gondok
Beberapa jenis makanan diketahui mengandung zat yang dapat memengaruhi produksi hormon tiroid. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk mengoptimalkan pemulihan penyakit gondok:
1. Makanan tinggi yodium
Makanan dengan kandungan yodium yang tinggi menjadi pantangan makanan penyakit gondok, terutama penderita gondok akibat hipertiroid. Jenis makanan ini perlu dihindari karena dapat meningkatkan produksi hormon tiroid, yang justru memperparah penyakit gondok.
Beberapa contoh makanan tinggi yodium yang menjadi pantangan penyakit gondok akibat hipertiroid meliputi:
- Makanan laut
- Produk susu dan olahannya, termasuk yoghurt
- Kuning telur
- Suplemen yodium
2. Makanan yang mengandung kedelai
Makanan yang terbuat dari kedelai juga menjadi pantangan makan penyakit gondok karena hipertiroid. Jenis makanan ini telah terbukti dapat mengganggu pengobatan gondok, karena kedelai bisa menghambat proses penyerapan obat tiroid oleh tubuh.
Selain itu, kandungan isoflavon pada kedelai juga memiliki efek negatif terhadap kelenjar tiroid. Bahkan, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa terlalu banyak konsumsi kedelai dapat meningkatkan risiko menurunnya hormon tiroid yang juga dapat memperparah kondisi penyakit gondok.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung kedelai dan merupakan pantangan makan penyakit gondok:
- Susu kedelai
- Tempe
- Edamame
- Tahu
- Miso
3. Makanan dan minuman yang mengandung kafein
Makanan dan minuman yang mengandung kafein juga menjadi pantangan makanan penyakit gondok. Kafein tidak disarankan bagi penderita penyakit gondok karena diketahui dapat memperburuk gejala penyakit tiroid.
Beberapa gejala yang bisa memburuk setelah konsumsi kafein adalah demam, jantung berdebar, dan cemas. Berikut ini adalah jenis makanan atau minuman mengandung kafein yang menjadi pantangan penderita penyakit gondok:
- Kopi
- Minuman berenergi
- Teh
- Cokelat
4. Sayuran krusiferus
Meski dikenal sebagai sayuran yang kaya akan gizi, sayuran krusiferus menjadi salah satu pantangan makanan penyakit gondok. Soalnya, jenis sayuran ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa contoh sayuran yang termasuk dalam jenis sayuran krusiferus meliputi:
- Brokoli
- Kembang kol
- Pakcoy
- Selada air
5. Makanan yang mengandung gluten
Gluten adalah jenis protein yang terkandung dalam biji-bijian, seperti gandum dan jelai. Makanan yang mengandung gluten juga menjadi pantangan makanan penyakit gondok, karena dapat memicu peradangan yang bisa memperparah kondisi gondok.
Meski mekanisme gluten dapat memperparah penyakit tiroid belum diketahui, tetapi menghindari makanan yang mengandung gluten diketahui dapat meningkatkan penyerapan obat tiroid di usus.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan mengandung gluten yang juga merupakan pantang makanan penyakit gondok:
- Nasi putih
- Roti
- Pasta
- Biskuit
Bila Anda menderita penyakit gondok, sebaiknya hindari beberapa pantangan makanan penyakit gondok seperti yang disebutkan di atas. Asupan makanan memang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan guna mengoptimalkan proses penyembuhan penyakit gondok.
Selain menghindari berbagai pantangan makanan penyakit gondok, Anda juga sebaiknya menjalani pengobatan sesuai dengan arahan dokter dan melakukan kontrol rutin ke dokter. Selain memastikan kondisi penyakit gondok, dokter juga bisa menentukan pola makan yang sesuai. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi dan pengobatan pun lebih optimal.