Pantocain

Pantocain merupakan anestesi lokal yang digunakan untuk mencegah timbulnya rasa sakit sebelum pemeriksaan mata. Obat ini juga digunakan sebagai obat bius lokal selama operasi mata. Pantocain hanya boleh digunakan sesuai anjuran dokter.

Pantocain mengandung tetracaine dalam sediaan tetes mata. Obat bius lokal ini bekerja dengan cara menghambat impuls nyeri pada saraf mata. Dengan begitu, timbulnya rasa sakit di mata bisa dicegah untuk sementara.

Apa Itu Pantocain

Peringatan sebelum Menggunakan Pantocain

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Pantocain, yaitu:

• Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Pantocain tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap tetracaine atau obat bius lokal lainnya.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami gejala infeksi mata, seperti nyeri mata, mata merah, mata berair, atau sensitif terhadap cahaya.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipertiroidisme atau penyakit jantung, termasuk aritmia dan atrioventricular block.
• Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
• Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
• Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Pantocain. Obat ini dapat menyebabkan mata buram.
• Segera laporkan ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Pantocain.

Dosis dan Aturan Pakai Pantocain

Dosis Pantocain untuk menghilangkan sementara rasa sakit di mata bagi orang dewasa berdasarkan kondisi yang akan ditangani adalah:

• Kondisi: Pemeriksaan mata yang memerlukan kontak langsung dengan permukaan mata, seperti tonometri untuk memeriksa glaukoma
  Dosisnya 1–2 tetes, diberikan sesaat sebelum pemeriksaan dimulai.

• Kondisi: Operasi mata minor, misalnya mengangkat benda asing dari mata
  Dosisnya 1–2 tetes, diberikan setiap 5–10 menit sebanyak 1–3 kali.

• Kondisi: Operasi mata dengan durasi yang lebih panjang, contohnya operasi katarak
  Dosisnya 1–2 tetes, diberikan setiap 5–10 menit sebanyak 3–5 kali.

Cara Menggunakan Pantocain dengan Benar

Dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter akan memberikan Pantocain secara langsung di rumah sakit. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar efek pengobatan Pantocain maksimal, yaitu:

• Ikutilah arahan dari dokter sebelum menggunakan Pantocain.
• Jika Anda memakai lensa kontak, lepaskanlah sebelum dokter memberikan Pantocain.
• Gunakanlah kembali lensa kontak minimal 30 menit setelah menggunakan Pantocain.
• Selama 10–20 menit setelah obat diberikan atau saat mata masih mati rasa, hindari menyentuh atau menggosok mata, karena ini bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera mata. Lindungi juga mata dari debu, pasir, atau benda kecil yang dapat melukai mata.
• Konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat mata lain.
• Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang ditentukan dokter agar kondisi mata dapat terpantau.

Interaksi Pantocain dengan Obat Lain

Kandungan tetracaine di dalam Pantocain jarang menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat lain.

Namun, agar aman, konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen, produk herbal, maupun obat-obatan lain, terutama obat mata, sebelum menggunakan Pantocain.

Efek Samping dan Bahaya Pantocain

Meski jarang terjadi, tetracaine terkadang dapat menyebabkan efek samping berikut pada beberapa orang:

• Mata berair
• Mata terasa panas atau perih
• Mata merah
• Iritasi mata

Konsultasikan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera lapor ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:

• Mata nyeri
• Mata sensitif terhadap cahaya
• Mata atau kelopak mata bengkak
• Kulit gatal atau muncul ruam