Peak flow meter adalah alat untuk mengukur kelancaran aliran udara dari paru-paru. Meski sering digunakan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit, alat ini sebenarnya bisa dibeli dan disimpan serta digunakan secara mandiri di rumah.

Peak flow meter memiliki bentuk seperti tabung kecil sehingga mudah digenggam. Di salah satu ujungnya, alat ini memiliki mouthpiece sebagai tempat untuk mengembuskan nafas. 

Peak Flow Meter, Kenali Fungsi dan Cara Menggunakannya - Alodokter

Meski umumnya digunakan oleh penderita asma, peak flow meter sebenarnya dapat digunakan oleh penderita gangguan saluran pernapasan lain, seperti bronkitis, pneumonia, dan penyakit paru-paru obstruktif. Ini karena peak flow meter mampu mengukur aliran udara dari paru-paru.

Peak Flow Meter dan Fungsinya

Peak flow meter pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk mengukur peak expiratory flow rate (PEFR), yaitu kekuatan maksimum embusan udara dari paru-paru. Hal ini dilakukan untuk menilai fungsi paru-paru dan seberapa baik aliran udara dari paru-paru.

Dengan melakukan pemeriksaan menggunakan peak flow meter, Anda dapat mengetahui apakah gangguan pernapasan yang Anda alami membaik atau memburuk. Tidak heran jika peak flow meter banyak digunakan oleh penderita asma mengingat alat ini mampu mendeteksi saluran udara yang menyempit, bahkan sebelum adanya gejala.  

Selain itu, peak flow meter juga memiliki beberapa fungsi, seperti:

  • Menentukan pengobatan sesak napas yang tepat
  • Menentukan dosis obat yang akan diresepkan dokter
  • Memantau apakah kondisi gangguan pernapasan membaik atau memburuk
  • Mendeteksi penyempitan saluran pernapasan sebelum muncul gejala
  • Mendeteksi pemicu munculnya gejala asma
  • Mengelola gejala asma

Ukuran normal PEFR sangat tergantung pada usia, berat badan, dan jenis kelamin. Menurunnya PEFR bisa menunjukkan bahwa kondisi gangguan pernapasan yang terjadi makin memburuk dan memerlukan penanganan lebih serius. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui ukuran PEFR yang ideal dan sesuai dengan kondisi Anda.

Peak Flow Meter dan Cara Menggunakannya

Penggunaan peak flow meter sebenarnya cukup sederhana dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Anda hanya perlu mengembuskan napas secepat mungkin di bagian mouthpiece setelah menarik napas dalam. Dengan begitu, kelancaran aliran udara dari paru-paru dapat terdeteksi pada peak flow meter. 

Berikut ini adalah cara menggunakan peak flow meter yang benar:

  1. Pastikan jarum pada peak flow meter menunjuk angka nol.
  2. Ambil posisi berdiri atau duduk dengan tegap.
  3. Tarik napas sedalam mungkin.
  4. Posisikan mulut di bagian mouthpiece dan tempelkan mulut dengan rapat.
  5. Embuskan napas secepat mungkin dalam satu embusan.
  6. Jarum indikator pada peak flow meter akan menunjuk pada angka tertentu.
  7. Catatlah angka yang ditunjukkan oleh alat sebagai hasil pengukuran. Hal ini dapat membantu dokter dalam melihat kondisi Anda dengan lebih baik.
  8. Kembalikan jarum indikator ke angka nol.

Anda dapat mengulangi cara tersebut sebanyak 3 kali agar mendapatkan hasil yang akurat. Perlu diingat, penting bagi Anda untuk mencatat hasil dari setiap pemeriksaan yang telah dilakukan. Nantinya, catatan ini dapat digunakan oleh dokter untuk melihat kondisi Anda. 

Penggunaan peak flow meter bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pengobatan gangguan pernapasan yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter dan menunjukkan catatan hasil pemeriksaan dengan peak flow meter secara rutin agar dapat diketahui kondisi Anda.