Perdarahan vagina usai berhubungan seksual bisa disebabkan banyak hal, mulai dari pergesekan pada vagina hingga vagina kering. Namun, tidak hanya itu, beberapa kondisi yang lebih serius juga mungkin untuk menyebabkan terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual.

Meski terdengar menakutkan, perdarahan vagina usai berhubungan seksual cukup umum terjadi, apalagi jika Anda sedang memulai masa menstruasi. Kondisi ini tidak mengenal usia, sehingga perdarahan bisa terjadi pada wanita muda atau yang sudah berumur.

6 Penyebab Perdarahan Vagina Usai Berhubungan Seksual - Alodokter

Penyebab Perdarahan Vagina Usai Berhubungan Seksual

Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan perdarahan vagina usai berhubungan seksual:

1. Adanya gesekan pada vagina

Keluarnya darah setelah berhubungan seksual bisa dipicu oleh gesekan pada vagina selama berhubungan seksual. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita yang selaput daranya masih utuh dan baru pertama kali melakukan hubungan seksual.

Gesekan yang kuat pada vagina atau aktivitas seksual yang kasar juga bisa menyebabkan vagina menjadi lecet. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual.

2. Vagina kering

Penyebab perdarahan vagina usai berhubungan seksual berikutnya adalah karena vagina kering. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya cairan lubrikasi atau pelumas, misalnya pada wanita yang telah memasuki tahap menopause .

Vagina kering juga dapat disebabkan oleh atrofi vagina. Kekurangan hormon estrogen pada atrofi vagina dapat membuat dinding vagina menipis, mengering, dan meradang. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan vagina usai berhubungan seks.

3. Infeksi di vagina

Infeksi di vagina dapat menyebabkan peradangan di jaringan vagina. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual. Beberapa infeksi yang bisa memicu perdarahan yaitu vaginitis, servisitis, infeksi menular seksual (IMS), dan penyakit radang panggul.

4. Polip

Adanya polip pada rahim bisa membuat Anda mengalami perdarahan vagina usai berhubungan seksual. Polip merupakan tumbuhnya daging kecil pada lapisan serviks atau dinding rahim yang bersifat non kanker.

5. Kanker serviks

Setidaknya 11 persen wanita yang terkena kanker serviks mengalami perdarahan vagina usai berhubungan seksual. Ini merupakan salah satu gejala utama dari kanker serviks.

6. Faktor lainnya

Perdarahan usai berhubungan seksual juga bisa dipicu oleh faktor lain, seperti kurangnya rangsangan saat berhubungan seksual. Selain itu, perdarahan usai berhubungan seksual juga mungkin terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan, sedang menyusui, serta sedang atau sudah menopause.

Pada kasus lainnya, beberapa penyakit bisa memicu terjadinya perdarahan usai berhubungan seksual. Penyakit tersebut antara lain penyakit prolaps uterus dan erosi serviks.

Cara Mencegah Pendarahan Vagina Usai Berhubungan Seksual

Bagi yang mengalami keluhan ini, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi agresivitas saat berhubungan seks. Jika selama ini Anda dan pasangan terbiasa melakukan aktivitas seks secara kasar, mulailah untuk melakukannya secara hati-hati.

Pada kebanyakan kasus, perdarahan vagina usai berhubungan seksual dipicu oleh kurangnya cairan lubrikasi. Untuk mengatasinya, gunakan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan, agar seks dapat terasa lebih nyaman dan tidak menyakitkan.

Selain menggunakan pelumas, cobalah lakukan foreplay sebelum melakukan penetrasi. Foreplay tidak hanya mampu memperbanyak cairan lubrikasi secara alami, tapi juga dapat meningkatkan keintiman.

Jika cara di atas telah dilakukan tetapi keluhan ini masih juga terjadi, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi keluhan yang Anda rasakan disebabkan oleh penyakit lain. Bila dugaan tersebut benar, perlu penanganan khusus untuk menghentikan perdarahan sesuai dengan penyebabnya.

Adapun untuk mengurangi risiko perdarahan vagina karena penyakit tertentu, Anda disarankan untuk menjaga kesehatan vagina dengan baik dan menghindari seks berisiko atau berganti pasangan.