Penebalan dinding kemih dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari infeksi saluran kemih hingga kanker yang tumbuh di kandung kemih. Hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, sehingga memerlukan penanganan yang tepat.
Kandung kemih adalah organ yang berfungsi untuk menyimpan urine sebelum akhirnya dikeluarkan melalui uretra. Dinding kemih memang akan cenderung membesar saat berkontraksi untuk mengeluarkan urine, tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan dinding kemih terlalu menebal hingga sulit untuk berkontraksi.
Oleh karena itu, penebalan dinding kemih bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti kesulitan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, dan demam.
Penebalan Dinding Kemih dan Penyebabnya
Penebalan dinding kemih pada dasarnya disebabkan oleh sumbatan pada saluran uretra yang membuat kandung kemih menjadi bekerja lebih keras, menebal, dan sulit berkontraksi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti:
1. Infeksi pada kandung kemih
Penebalan dinding kemih dapat terjadi akibat infeksi kandung kemih. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke kandung kemih melalui uretra dan memicu peradangan (cystitis). Peradangan inilah yang menyebabkan penebalan pada dinding kandung kemih.
Infeksi saluran kemih biasanya disertai beberapa gejala, seperti nyeri di perut bagian bawah, rasa sakit atau panas saat buang air kecil, tidak bisa menahan buang air kecil, dan warna urine yang keruh.
2. Tumor
Tumbuhnya jaringan tidak normal atau tumor pada kandung kemih dapat menyebabkan penebalan dinding kemih. Hal ini bisa terjadi karena jaringan abnormal dapat memicu sumbatan, sehingga dinding kemih harus bekerja lebih keras dalam menampung urine.
Tumor yang sering tumbuh pada kandung kemih adalah leiomioma. Tumor ini muncul akibat pertumbuhan sel-sel otot polos di kandung kemih yang berlebihan dan tak terkendali.
3. Kanker
Selain tumor, kanker juga dapat menjadi penyebab penebalan dinding kemih. Kondisi ini terjadi ketika adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal secara tak terkendali dan membentuk sel kanker.
Saat sel kanker menyerang kandung kemih, organ tersebut akan lebih rentan mengalami peradangan, sehingga dapat memicu penebalan dinding kemih. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti urine berdarah, nyeri perut bagian bawah, dan nyeri saat buang air kecil.
4. Amiloidosis
Amiloidosis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya penumpukan zat amiloid di jaringan tubuh tertentu. Meski tidak umum, kandung kemih adalah salah satu organ yang rentan terhadap penyakit ini. Saat ini terjadi, dinding kandung kemih akan cenderung menebal karena kesulitan untuk berkontraksi saat mengeluarkan urine.
Amiloidosis biasanya lebih berisiko pada orang yang mengalami penyakit ginjal tahap akhir. Selain itu, penyakit peradangan karena autoimun, seperti rheumatoid arthritis, juga dapat memicu amiloidosis.
5. Batu ginjal
Penyakit batu ginjal dapat menyebabkan penebalan dinding kemih karena batu ginjal dapat tersangkut pada saluran urine dan menyebabkan penyumbatan. Saat ini terjadi, dinding kemih akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkan urine dari tubuh, sehingga memicu terjadinya penebalan hingga sulit untuk berkontraksi.
Penebalan Dinding Kemih dan Penanganannya
Cara mengatasi penebalan dinding kemih bermacam-macam. Dokter akan menyarankan pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Nah, berikut ini adalah cara menangani penebalan dinding kemih yang bisa dilakukan:
- Mengonsumsi obat antibiotik jika penebalan dinding kemih akibat infeksi pada kandung kemih
- Mengonsumsi obat tamsulosin jika penebalan dinding kemih karena pembesaran prostat jinak
- Minum air putih lebih banyak jika penebalan dinding kemih disebabkan oleh sumbatan batu ginjal
- Menjalani pembedahan atau operasi, khususnya untuk penebalan dinding kemih akibat tumor atau kanker
Selain itu, tidak kalah penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, buang air kecil setelah berhubungan seksual, dan menjaga kebersihan agar kesehatan kandung kemih senantiasa terjaga.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke kondisi penebalan dinding kemih, berkonsultasilah dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan sistoskopi untuk mengetahui penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Setelah menentukan penyebabnya, maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.