Penis bengkok merupakan kondisi yang normal terjadi saat ereksi dan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, bila penis bengkok disertai rasa nyeri atau keluhan lain yang menyebabkan masalah saat berhubungan seksual,  kondisi ini sebaiknya ditangani langsung oleh dokter. 

Penis bengkok merupakan salah satu variasi anatomi yang normal. Kondisi penis ini umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus apabila bengkoknya tidak terlalu signifikan, tidak menyebabkan nyeri pada penis, sulit berhubungan seksual, atau mengalami masalah ejakulasi.

Penis Bengkok, Pahami Penyebabnya - Alodokter

Meski normal terjadi, Anda tetap harus waspada terhadap kondisi penis bengkok. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang memerlukan penanganan oleh dokter.

Penyebab Penis Bengkok

Di dalam penis terdapat jaringan menyerupai spons yang dialiri darah dan dapat mengembang saat mengalami ereksi atau terangsang secara seksual. Pada umumnya, penis bengkok terjadi saat jaringan tersebut tidak mengembang secara merata dikarenakan variasi anatomi penis yang normal. 

Namun, pada beberapa kasus, kondisi penis bengkok memerlukan penanganan secara medis bila disebabkan oleh kondisi berikut ini:

Penis bengkok juga dapat terjadi pada bayi yang mengalami hipospadia atau kelainan pada lubang saluran kencing (uretra).

Kelengkungan Penis Bengkok yang Normal dan Tidak Normal

Pada dasarnya, penis pria tidak selalu lurus sempurna. Sedikit lengkungan ke kiri, kanan, atas, atau bawah saat ereksi adalah hal yang normal dan umum terjadi.

Kelengkungan penis yang dianggap masih dalam batas normal umumnya kurang dari 20 derajat dan tidak menimbulkan rasa sakit maupun gangguan fungsi seksual.

Namun, penis yang mengalami kelengkungan lebih dari 30 derajat saat ereksi, apalagi jika disertai nyeri, sulit melakukan hubungan seksual, atau menyebabkan masalah ejakulasi, dapat dikategorikan sebagai tidak normal.

Kelengkungan seperti ini dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit Peyronie, dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Waspadai Penis Bengkok Akibat Penyakit Peyronie

Sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu penyebab penis bengkok adalah penyakit Peyronie. Namun, penyebab utama penyakit ini belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diduga terjadi akibat adanya cedera berulang pada penis. 

Penyakit ini dapat dialami pria tanpa mengenal usia, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu, penyakit ini juga dapat diturunkan dalam keluarga. Meski demikian, penyakit Peyronie tidak disebabkan oleh penyakit menular seksual atau kanker. 

Pria yang pernah menjalani operasi atau menjalani terapi radiasi untuk mengobati kanker prostat juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit Peyronie. 

Selain penis bengkok saat ereksi, tanda atau gejala lain dari penyakit Peyronie meliputi:

  • Nyeri pada penis saat ereksi 
  • Terjadi penebalan atau benjolan pada batang penis
  • Terdapat perubahan pada bentuk penis
  • Panjang dan diameter penis berubah 

Pada kasus yang parah, penis bengkok dapat menyebabkan penderitanya tidak dapat berhubungan seksual karena nyeri hebat yang muncul. Penis bengkok karena penyakit Peyronie juga berisiko menyebabkan disfungsi ereksi

Penyakit Peyronie biasanya dapat dideteksi dari pemeriksaan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan USG penis. Setelah diagnosis dipastikan dan kelengkungan penis lebih dari 30°, dokter akan memberikan penanganan melalui pemberian obat-obatan minum atau suntikan pada penis serta terapi radiasi. 

Pada kasus yang sangat berat, penis bengkok pada penyakit Peyronie harus ditangani dengan operasi pengangkatan sebagian area penis atau penanaman alat untuk meluruskan penis. 

Metode operasi lain untuk menangani penyakit Peyronie adalah litotripsi gelombang kejut. Meski demikian, setiap prosedur operasi pada area penis dapat menyebabkan efek samping berupa impotensi.

Prosedur operasi umumnya baru akan dilakukan setelah kurang lebih 1 tahun setelah mendapat diagnosis. Hal ini dikarenakan penis bengkok biasanya dapat membaik dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Anda bisa Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER bila mengalami penis bengkok yang disertai dengan nyeri, perubahan bentuk yang signifikan, kesulitan berhubungan seksual, atau gangguan ereksi. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup Anda.