Tak hanya mencegah dehidrasi, mencukupi kebutuhan cairan anak juga dapat membantu mengasah perkembangan kognitifnya. Hal ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apa kaitan antara air minum dengan perkembangan kognitif anak? Ketahui jawabannya dalam artikel ini.

Fungsi kognitif meliputi kemampuan anak dalam belajar, berpikir, berkreativitas, berkonsentrasi, mengingat, dan menganalisis. Selain itu, fungsi kognitif juga berkaitan dengan kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Pentingnya Cukupi Asupan Cairan Anak untuk Perkembangan Kognitifnya - Alodokter

Kemampuan kognitif anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain dari pola asuh orang tua, tercukupinya kebutuhan nutrisi juga berperan penting dalam mendukung fungsi kognitifnya, termasuk kebutuhan air dan mineralnya. Maka dari itu, air mineral merupakan bagian yang penting dari perkembangan kognitif anak.

Peran Air Mineral dalam Mendukung Perkembangan Kognitif Anak

Memastikan tercukupinya asupan cairan anak merupakan hal yang tidak boleh Anda lewatkan. Pasalnya, kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Perlu Anda ketahui bahwa dehidrasi pada anak dapat menurunkan fungsi kognitifnya.

Dalam sebuah penelitian, anak yang mengalami dehidrasi ringan, bahkan sebesar 2% saja, bisa menjadi tidak berenergi, terlihat lemas, sering mengantuk, dan mengalami penurunan nafsu makan.

Jika dibiarkan begitu saja, hal ini tentu dapat membuat anak menjadi tidak bersemangat untuk melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, anak juga akan mengalami penurunan daya ingat dan kesulitan untuk berkonsentrasi saat belajar yang mengakibatkan turunnya prestasi di sekolah.

Agar anak terhindar dari kondisi tersebut dan fungsi kognitifnya dapat berkembang dengan optimal, Anda perlu mencukupi asupan cairannya dengan membiasakannya minum air mineral yang kualitasnya terjaga.

Sediakan air mineral yang diambil dari sumber mata air yang terlindungi, sehingga kaya akan mineral alami. Pastikan juga kemurniannya terjaga dengan memilih air mineral yang senantiasa diolah tanpa penambahan zat lain.

Nutrisi pada air mineral, seperti zat besi, kalsium, dan magnesium, terbukti dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak, sehingga mereka memiliki tinggat kecerdasan dan kecermatan yang tinggi.

Di samping mendukung perkembangan kognitif, tingginya kandungan kalsium pada air mineral berpengaruh besar terhadap pertumbuhan serta kekuatan tulang dan gigi anak. Dengan begitu, tulang dan giginya tidak akan mudah keropos dan rapuh di kemudian hari. Selain itu, anak juga akan terhindar dari penyakit rakitis.

Lebih dari itu, nutrisi pada air mineral juga mampu mencegah dan mengatasi sembelit, mendukung kerja otot, dan menjaga kesehatan jantung anak.

Anda bisa mulai memberikan air mineral kepada anak sejak usianya sudah lebih dari 6 bulan. Berdasarkan usia anak, berikut ini adalah kebutuhan cairan per hari untuk anak yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

  • Usia 7–12 bulan: 800 mililiter atau sekitar 2−3 gelas
  • Usia 1–3 tahun: 1,3 liter atau sekitar 4 gelas
  • Usia 4–8 tahun: 1,7 liter atau sekitar 5 gelas
  • Usia di atas 9 tahun: 2,1 sampai 2,4 liter atau sekitar 8−10 gelas

Membiasakan anak untuk rajin minum air tidaklah mudah. Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah memberikan ia botol minum dengan kemasan lucu atau bergambar karakter favorit Si Kecil. Pastikan pula Anda meletakkan botol minum anak di tempat yang mudah dijangkau. Dengan begitu, ia akan lebih bersemangat untuk minum air sebelum, saat, dan setelah beraktivitas atau bermain.

Selain mencukupi kebutuhan air mineral anak, pastikan Anda juga memberikannya makanan bergizi seimbang, mengajaknya untuk rutin berolahraga, serta melakukan kegiatan dan permainan yang mendidik untuk mendukung perkembangan kognitifnya.

Jangan lupa juga untuk memberikan anak contoh yang baik. Pastikan Anda dan seluruh keluarga juga membangun kebiasaan minum air mineral. Pilih air mineral yang terjaga kualitasnya, agar manfaat yang didapatkan keluarga lebih optimal.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar perkembangan kognitif anak atau kebutuhan air mineral pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.