Ginjal bengkak atau dikenal dengan hidronefrosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan urine di salah satu atau kedua ginjal. Kondisi ini dapat terjadi karena urine tidak bisa dialirkan ke kandung kemih.

Pada dasarnya, ginjal bekerja dengan cara menyaring zat sisa metabolisme dan racun dari darah, lalu membuangnya bersama sisa cairan tubuh dalam bentuk urine. Urine akan dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih yang kemudian ditampung hingga Anda buang air kecil.

Penyebab Ginjal Bengkak dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Namun, proses ini dapat terganggu jika terjadi penyumbatan di dalam saluran ureter. Penyumbatan inilah yang membuat urine tidak dapat keluar atau bahkan kembali naik ke ginjal. Akibatnya, ginjal menjadi penuh dengan urine dan akhirnya mengalami pembengkakan.

Gejala Ginjal Bengkak

Ginjal bengkak biasanya dapat terjadi pada salah satu ginjal atau bahkan kedua ginjal. Kondisi ginjal bengkak ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bayi. Pada bayi, kondisi ini bahkan sudah dapat dilihat dari sebelum bayi lahir melalui pemeriksaan USG.

Ginjal bengkak tidak selalu menunjukkan adanya gejala. Jika muncul, gejala dapat berkembang cepat dalam beberapa jam, minggu, atau bulan.

Gejala yang mungkin muncul pada penderita hidronefrosis antara lain:

  • Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil dan sering buang air kecil
  • Urine tidak bisa dikeluarkan seluruhnya
  • Aliran urine lemah
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Nyeri di punggung, panggul, atau perut
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Ada darah di urine

Penyebab Ginjal Bengkak

Penyebab ginjal bengkak dapat berbeda pada setiap orang dan usia. Berikut adalah beberapa penyebab ginjal bengkak yang dibagi berdasarkan usia penderita:

Pada orang dewasa

Ginjal bengkak yang terjadi pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh:

  • Penyakit batu ginjal, di mana batu yang terbentuk di ginjal ini dapat ikut mengalir bersama urin dan menyumbat ureter
  • Pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia/BPH)
  • Penyempitan ureter
  • Infeksi atau kanker di sistem saluran kemih
  • Kehamilan
  • Penggumpalan darah di ginjal atau ureter
  • Rusaknya saraf yang mengontrol kerja kandung kemih

Pada bayi

Ginjal bengkak yang terjadi pada bayi yang belum lahir masih belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, diduga pada masa akhir kehamilan, bayi memproduksi lebih banyak urine yang mengakibatkan ginjalnya menjadi bengkak.

Selain itu, ginjal bengkak pada bayi juga bisa disebabkan oleh:

  • Penyumbatan atau penyempitan saluran kemih.
  • Refluks vesikoureteral, yaitu kondisi di mana katup yang mengontrol aliran urine dari ureter ke kandung kemih tidak berfungsi. Kondisi ini juga bisa menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal.

Cara Mengatasi Ginjal Bengkak

Pengobatan ginjal bengkak umumnya berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada usia, tingkat keparahan, serta penyebab terjadinya ginjal bengkak.

Untuk menentukan penyebab ginjal bengkak, diperlukan pemeriksaan fisik oleh dokter serta penunjang, seperti analisis urine, tes darah untuk menilai fungsi ginjal, USG ginjal, atau Rontgen khusus pada saluran kemih yang disebut sistouretrografi.

Orang dewasa yang menderita ginjal bengkak parah sering kali dianjurkan untuk menjalani kateterisasi urine sebagai penanganan awal. Prosedur ini dilakukan untuk mengeluarkan urine di dalam ginjal, mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut, dan mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat pembengkakan ginjal.

Pada orang dewasa

Setelah prosedur kateterisasi urine dilakukan, dokter akan mengatasi penyebab dari ginjal bengkak berdasarkan penyebabnya, seperti:

  • Memasang tabung kecil (stent) pada pasien yang mengalami penyempitan ureter
  • Melakukan operasi pengangkatan batu pada penderita penyakit batu ginjal
  • Melakukan operasi pengangkatan prostat pada pasien dengan pembengkakan prostat
  • Memberikan perawatan radioterapi atau kemoterapi pada penderita kanker di saluran kemih
  • Memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih karena urine yang sulit dikeluarkan

Ginjal bengkak yang terjadi karena kehamilan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus, karena kondisi ini akan membaik dalam beberapa minggu setelah melahirkan.

Pada bayi

Ginjal bengkak pada bayi biasanya akan membaik seiring pertambahan usia bayi. Namun ginjal bengkak pada bayi tetap perlu mendapat pemeriksaan lengkap dan pemantauan berkala dari dokter.

Pemberian obat antibiotik dan langkah operasi bisa menjadi pilihan jika ginjal bengkak pada bayi tidak kunjung mambaik atau disebabkan oleh kelainan bawaan lahir pada saluran kemih.

Ginjal bengkak merupakan kondisi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jagalah ginjal Anda dengan cara menjalani gaya hidup sehat, menjaga tekanan darah dalam batas normal, berhenti merokok, menghindari konsumsi minuman beralkohol, memenuhi asupan cairan, mengonsumsi makanan sehat, serta menjaga berat badan ideal.

Jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan penyakit ginjal, segeralah periksakan diri ke dokter.