Infeksi Salmonella atau salmonellosis adalah kondisi ketika bakteri Salmonella menyerang usus. Seseorang yang menderita penyakit ini biasanya mengalami beberapa gejala, mulai dari ringan hingga berat. Kenali penyebabnya dan cara menghindari infeksi kuman ini.
Salmonella merupakan salah satu bakteri yang bisa menyebabkan penyakit infeksi. Infeksi Salmonella dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, muntah, dan demam selama sekitar 4–7 hari. Anak-anak usia di bawah 5 tahun umumnya lebih rentan terinfeksi bakteri ini.
Meski bisa sembuh tanpa pengobatan khusus, diare yang terjadi akibat infeksi Salmonella bisa berlangsung lebih lama dan menyebabkan dehidrasi pada beberapa orang. Kelompok orang yang paling berisiko terkena infeksi Salmonella berat adalah bayi, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Penyebab Infeksi Salmonella
Bakteri Salmonella bisa hidup di usus manusia dan hewan. Pada kebanyakan kasus, manusia paling sering terkena infeksi Salmonella melalui konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi feses atau kotoran yang mengandung bakteri tersebut.
Jenis makanan yang paling umum terinfeksi bakteri Salmonella meliputi:
- Daging mentah atau setengah matang, baik daging sapi, unggas, maupun makanan laut
- Telur mentah atau telur setengah matang dari hewan yang terinfeksi Salmonella
- Buah-buahan dan sayuran yang tidak dicuci atau dicuci dengan air yang terkontaminasi Salmonella
- Susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi, termasuk keju, es krim, dan yoghurt
- Makanan olahan atau kemasan, seperti chicken nugget dan selai kacang
Selain itu, makanan lain juga bisa terkontaminasi bakteri Salmonella saat disiapkan oleh orang yang tidak mencuci tangan dengan benar sebelum mengolah atau menyajikan makanan.
Infeksi Salmonella juga dapat terjadi jika menyentuh, mencium, atau membelai hewan peliharaan, seperti, kucing, anjing, dan burung, yang terinfeksi Salmonella. Seseorang rentan terinfeksi jika tidak mencuci tangan setelah memegang hewan tersebut atau menyentuh kotorannya.
Cara Menghindari Infeksi Salmonella
Langkah pencegahan infeksi Salmonella perlu dilakukan di semua tahap prosedur pembuatan makanan, mulai dari produksi, pemrosesan, pengemasan, hingga penyiapan makanan, baik di industri makanan, restoran, atau rumah.
Ada berbagai cara untuk meminimalkan infeksi Salmonella yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
- Cuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah menggunakan toilet, mengganti popok, mengolah makanan, dan bersentuhan dengan hewan peliharaan.
- Simpan daging mentah, unggas, dan makanan laut terpisah dari makanan lain di dalam kulkas.
- Jangan meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas piring yang sebelumnya berisi daging mentah.
- Hindari konsumsi telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah, termasuk adonan kue atau mousse cokelat. Jika Anda perlu mengonsumsi telur mentah, pastikan telur tersebut telah dipasteurisasi.
- Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
- Cuci buah dan sayuran mentah dengan baik dan kupas kulitnya jika memungkinkan.
- Jangan menyiapkan makanan untuk orang lain jika Anda sedang muntah atau diare.
- Jaga kebersihan permukaan dapur sebelum menyiapkan makanan.
Penanganan awal untuk meredakan gejala infeksi Salmonella yang bisa dilakukan di rumah adalah minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi.
Jika Anda mengalami gejala infeksi Salmonella lebih dari 1 minggu setelah mengonsumsi makanan tertentu atau gejala yang Anda alami semakin parah, misalnya BAB berdarah atau dehidrasi, segeralah berobat ke dokter agar diberikan penanganan yang tepat.