Meski terlihat mirip, ada beberapa perbedaan bintik merah DBD dan campak, baik dari segi tampilan dan pola penyebarannya. Dengan mengenali perbedaannya, Anda pun bisa segera mengambil langkah penanganan yang tepat.

Demam berdarah dengue (DBD) dan campak adalah dua penyakit infeksi yang sering ditemukan di Indonesia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kedua penyakit ini ditandai dengan bintik merah di kulit. Meski begitu, ada perbedaan bintik merah DBD dan campak yang penting untuk dikenali agar penangananya sesuai.

Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak yang Penting untuk Diketahui - Alodokter

Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak

Agar Anda tidak salah mengenali, berikut ini ciri-ciri bintik merah DBD:

  • Bentuk dan warna: berbentuk kecil, datar, berwarna merah terang atau keunguan, dan terkadang tampak seperti bercak darah halus di bawah kulit
  • Pola penyebaran: sering terlihat di lengan, kaki, badan, dan bisa menyebar ke seluruh tubuh
  • Penampilan: bila ditekan, bintik merah DBD tetap tampak dan tidak memudar yang menandakan adanya perdarahan di bawah kulit.
  • Waktu munculnya bintik: biasanya mulai tampak pada hari ke-3 hingga ke-5 setelah demam
  • Disertai gejala lain: demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, mual, muntah, hingga gejala perdarahan, seperti mimisan atau feses berwarna hitam

Sementara itu, bintik merah akibat campak memiliki ciri-ciri berikut ini:

  • Bentuk dan warna: berukuran lebih besar dari bintik DBD, kadang menonjol, merah cerah, dan sering kali menyatu membentuk bercak yang lebih luas di kulit
  • Pola penyebaran: bintik biasanya berawal dari belakang telinga atau wajah, lalu menyebar ke leher, badan, lengan, dan kaki
  • Waktu munculnya bintik: ruam campak umumnya muncul 3–5 hari sejak demam mulai atau biasanya setelah muncul gejala mirip flu
  • Disertai gejala lain: campak biasanya diawali dengan batuk, pilek, mata merah, atau muncul bercak putih kecil mirip butiran garam di rongga mulut

Jadi, bisa disimpulkan bahwa bintik merah akibat DBD umumnya berbentuk kecil, datar, tidak hilang saat ditekan, sering muncul di lengan, kaki, dan badan, serta kerap disertai gejala perdarahan.

Sementara itu, bintik merah akibat campak biasanya berukuran lebih besar, menonjol, menyatu, dimulai dari wajah lalu menyebar, dan didahului batuk pilek serta munculnya bercak putih di mulut.

Tanda Bahaya Bintik Merah DBD dan Campak yang Perlu Diwaspadai

Meskipun bintik merah di kulit kadang tampak ringan, Anda perlu waspada jika muncul tanda-tanda berikut:

  • Demam tinggi lebih dari 3 hari
  • Bintik merah semakin banyak, tampak membiru, atau disertai perdarahan
  • Tubuh lemas, sulit makan dan minum, atau muntah terus-menerus
  • Sesak napas, mengalami kejang, atau penurunan kesadaran

Mengenali perbedaan bintik merah DBD dan campak sangat penting agar Anda bisa segera mencari pertolongan medis untuk mencegah risiko komplikasi, apalagi bila muncul tanda bahaya. Oleh karena itu, selalu perhatikan perubahan yang terjadi, khususnya pada anak-anak.

Jika Anda masih kesulitan mengenali perbedaan bintik merah DBD dan campak atau muncul gejala berat, seperti muntah terus-menerus, semakin lemas, atau mengalami perdarahan, segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Untuk keluhan yang ringan, Anda juga bisa konsultasi melalui Chat Bersama Dokter di Alodokter agar mendapatkan petunjuk medis yang sesuai dan aman.