Perbedaan lidah normal dan tongue tie dapat dilihat dari banyak aspek, mulai dari bentuk lidah hingga cara anak menyusu. Mengetahui perbedaan keduanya penting agar tumbuh kembang anak tetap optimal.

Pada bayi dan anak-anak, lidah berperan penting dalam banyak hal, mulai dari menyusu hingga belajar berbicara. Jika ada masalah pada lidah, seperti tongue tie, fungsi-fungsi ini bisa terganggu.

Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie yang Perlu Orang Tua Ketahui - Alodokter

Oleh karena itu, perbedaan lidah normal dan tongue tie perlu diperhatikan dengan cermat oleh orang tua. Jika diabaikan, dampak tongue tie bisa menyebabkan anak kesulitan menyusu, keterlambatan bicara, hingga gangguan pertumbuhan.

Ini Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie

Lidah normal dan tongue tie dapat dikenali dari perbedaan berikut ini:

1. Perbedaan dari segi bentuk dan gerak lidah

Pada lidah normal, gerakan lidah bebas ke berbagai arah. Saat dijulurkan, ujung lidah biasanya berbentuk bulat atau runcing, dan tidak ada bagian yang tampak tertarik ke bawah.

Sebaliknya, tanda-tanda tongue tie bisa dilihat dari gerakan lidah sangat terbatas. Anak mungkin hanya bisa menjulurkan lidah sampai batas gigi bawah. Jika diperhatikan, ujung lidah bisa tampak berbentuk hati (love shape) atau terbelah di tengah karena tertarik jaringan pendek di bawah lidah (frenulum).

2. Perbedaan saat menyusu

Bayi dengan lidah normal biasanya dapat menyusu dengan nyaman dan mendapatkan ASI atau susu formula secara efektif. Mereka jarang rewel, tidak mudah lepas dari puting, dan kenaikan berat badannya umumnya sesuai tahapan usia.

Pada tongue tie, bayi kesulitan untuk menyusu, mudah lepas dari puting, cenderung rewel, dan kenaikan berat badannya bisa menjadi kurang optimal.

3. Perbedaan dalam proses belajar bicara

Pada proses belajar bicara, lidah normal membantu anak melafalkan berbagai huruf dengan jelas. Namun, anak dengan tongue tie mungkin sulit menyebutkan huruf tertentu, seperti “L”, “R”, “T”, atau “D”, terutama jika tongue tie cukup berat dan tidak segera ditangani. Suara anak bisa terdengar cadel atau kurang jelas.

4. Perbedaan penampilan frenulum lidah

Frenulum adalah jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut. Pada lidah normal, frenulum lentur dan tidak menghambat gerakan lidah. Pada tongue tie, frenulum tampak tebal, pendek, dan jika anak mengangkat lidah, jaringan ini terlihat kencang menarik lidah ke bawah.

5. Perbedaan dalam membersihkan mulut

Lidah normal bisa bergerak leluasa sehingga anak dapat membersihkan sisa makanan di rongga mulut sendiri. Pada tongue tie, gerakan lidah terbatas membuat sisa makanan lebih mudah tertinggal di mulut. Akibatnya, risiko gigi berlubang bisa meningkat jika kebersihan mulut kurang terjaga.

Jika Si Kecil terdiagnosis tongue tie dan kondisinya menyebabkan masalah menyusu atau bicara, dokter biasanya akan menyarankan tindakan sederhana berupa frenotomi, yaitu pemotongan frenulum, agar lidah bisa bergerak lebih leluasa.

Prosedur ini umumnya singkat, minim risiko, dan membantu memperbaiki kemampuan menyusu serta perkembangan bicara Si Kecil. 

Selain itu, konsultasi dengan konselor laktasi juga sering dianjurkan untuk membantu Anda menemukan posisi menyusu yang tepat dan memastikan kebutuhan ASI Si Kecil tetap tercukupi hingga proses pemulihan selesai.

Setelah mengetahui perbedaan lidah normal dan tongue tie lalu mencurigai Si Kecil mengalaminya, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER.

Melalui konsultasi ini, dokter akan menilai apakah kondisi Si Kecil perlu pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan saran perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya.