Perbedaan operasi caesar dengan ERACS menjadi informasi penting bagi ibu hamil yang akan menjalani persalinan dengan tindakan bedah. Mengetahui apa saja yang membedakan kedua metode ini dapat membantu ibu mempersiapkan proses persalinan dengan lebih tenang dan sesuai kebutuhan.

Setiap metode persalinan, termasuk operasi caesar maupun ERACS, memiliki tujuan yang sama yaitu membantu kelahiran bayi secara aman. Hanya saja, caesar dan ERACS dilakukan ketika persalinan normal tidak memungkinkan atau berisiko bagi ibu dan bayi. 

Perbedaan Operasi Caesar dengan ERACS, Ini Penjelasan Lengkapnya - Alodokter

Namun, terdapat perbedaan operasi caesar dan ERACS lho. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) merupakan metode melahirkan yang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan operasi caesar. 

Mengetahui perbedaan operasi caesar dan ERACS akan membantu ibu hamil dan keluarga membuat keputusan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing.

Perbedaan Operasi Caesar dengan ERACS

Sebelum memilih metode persalinan, alangkah baiknya Bunda pahami dulu beberapa aspek penting yang membedakan operasi caesar dengan ERACS. Berikut penjelasan utama mengenai perbedaan antara kedua prosedur ini:

1. Proses persiapan

Perbedaan operasi caesar dengan ERACS yang pertama terletak pada proses persiapan. Ibu hamil akan diwajibkan berpuasa selama kurang lebih 8 jam sebelum tindakan. Selain itu, pemasangan infus dan kateter dilakukan sejak beberapa jam sebelum operasi dimulai untuk memudahkan pemberian cairan dan obat-obatan. 

Sementara pada metode ERACS, waktu puasa biasanya akan dipersingkat agar ibu tidak terlalu lelah atau lapar. Pemasangan alat medis juga dibatasi seminimal mungkin. Tak hanya itu, pasien juga didorong untuk tetap bergerak atau berjalan ringan sebelum operasi agar tubuh lebih siap menghadapi tindakan bedah.

2. Teknik anestesi

Operasi caesar umumnya menggunakan anestesi spinal atau epidural yang memberikan rasa kebas pada bagian bawah tubuh. Namun, efeknya bisa berlangsung cukup lama hingga beberapa jam setelah operasi. 

Pada ERACS, tetap digunakan anestesi regional, tetapi dosis anestesi dan jenis obat yang digunakan dibuat lebih optimal agar efeknya cepat hilang setelah operasi selesai. Penyesuaian kombinasi obat-obatan pada ERACS juga membuat ibu merasakan nyeri pascaoperasi yang lebih ringan, sehingga pemulihan lebih cepat dan pasien bisa lebih nyaman.

3. Proses pemulihan

Proses pemulihan juga menjadi perbedaan operasi caesar dengan ERACS yang perlu diperhatikan. Biasanya, setelah operasi caesar, ibu diharuskan istirahat di tempat tidur selama beberapa jam dan baru boleh bergerak setelah efek anestesi benar-benar hilang. 

Namun, dalam metode ERACS, ibu justru didukung untuk duduk, bergerak, bahkan makan dan minum dalam waktu yang lebih singkat setelah operasi, asalkan kondisi telah stabil. 

Selain itu, inisiasi menyusui dini (IMD) sangat dianjurkan pada ERACS untuk memperkuat ikatan ibu dan bayi serta membantu proses pemulihan. Pendekatan aktif ini terbukti tidak hanya mempercepat pemulihan fisik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam merawat bayi.

4. Lama rawat inap

Setelah tindakan operasi caesar, biasanya ibu membutuhkan waktu rawat inap yang lebih lama, yaitu sekitar 3—5 hari di rumah sakit. Hal ini karena proses pemulihan setelah operasi caesar yang harus menunggu hingga benar-benar membaik guna mencegah komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan pada luka bekas jahit.

Sementara itu, masa rawat inap pada prosedur ERACS umumnya lebih singkat. Bahkan sebagian ibu sudah diperbolehkan pulang dalam 2—3 hari apabila tidak ada masalah medis serius. Hal ini tentu memberikan keuntungan secara psikologis dan ekonomi, karena ibu dapat segera kembali ke rumah bersama keluarga.

5. Tingkat nyeri dan risiko komplikasi

ERACS bertujuan untuk meminimalkan nyeri, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi karena perawatan pascaoperasi yang lebih terkontrol. Pada caesar biasa, nyeri pascaoperasi umumnya lebih berat dan proses pemulihan memakan waktu lebih lama.

Namun, penting diketahui bahwa tidak semua rumah sakit atau dokter sudah menyediakan prosedur ERACS. Pilihan antara operasi caesar atau ERACS sangat tergantung kondisi medis masing-masing ibu hamil, ketersediaan fasilitas, serta kebijakan masing-masing rumah sakit.

Nah, jika Bunda masih ragu memilih metode persalinan yang paling sesuai atau membutuhkan konsultasi lebih lanjut tentang proses persalinan, pemulihan, atau memiliki pertanyaan tentang perbedaan operasi caesar dengan ERACS, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter ya melalui fitur Chat Bersama Dokter ya.