Tidak ada larangan mudik bagi ibu hamil dan menyusui, asalkan berada dalam kondisi sehat dan prima. Selain itu, jika memutuskan untuk melakukan perjalan jauh, pastikan pilihan transportasi mudik yang akan digunakan aman dan nyaman, ya.

Bagi ibu hamil dan menyusui, pilihan transportasi yang tepat akan membuat perjalanan lebih nyaman. Jika memungkinkan, ibu menyusui dianjurkan memilih transportasi mudik yang bisa memfasilitasi proses menyusui, misalnya bisa tidaknya untuk berhenti di rest area atau ada tidaknya ruangan untuk pumping dan menyusui.

Pilihan Transportasi Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui Saat Mudik - Alodokter

Inilah Moda Transportasi Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Sebelum menentukan moda transportasi yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, pastikan kamu mengetahui usia kehamilan atau usia bayi (bila menyusui) yang boleh melakukan perjalanan jauh.

Pada ibu hamil, trimester pertama bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan mudik, karena biasanya kamu akan sering mual dan muntah serta mudah lelah. Apalagi, risiko terjadinya keguguran juga lebih tinggi, jadi sangat disarankan untuk mudik setelah melewati trimester pertama.

Nah, untuk kamu yang sedang menyusui, tentunya akan membawa Si Kecil saat mudik nanti, kan? Dengan begitu, waktu yang tepat untuk mudik adalah mengikuti usia ideal untuk bayi bepergian jauh, yaitu 3 bulan. Dengan catatan, perjalanan yang dilalui medannya tidak begitu sulit dan memakan waktu lama.

Jika usia kehamilan dan usia bayi sudah aman untuk melakukan perjalanan, kini saatnya menentukan moda transportasi yang aman. Dalam hal ini, kamu perlu mempertimbangkan fasilitas dan waktu tempuh yang ditawarkan oleh tiap moda transportasi.

Agar tidak pusing menentukan pilihan yang tepat, inilah beberapa moda transportasi yang aman untuk ibu hamil dan menyusui saat mudik:

1. Pesawat

Mudik dengan pesawat merupakan salah satu pilihan yang aman dan nyaman untuk ibu hamil dan menyusui. Soalnya, waktu tempuh dengan pesawat relatif lebih singkat dibandingkan moda transportasi lainnya, seperti kereta atau mobil, sehingga bisa mencegah kelelahan atau bayi rewel selama di perjalanan.

Selain itu, pesawat juga biasanya memberi kebebasan pada ibu hamil untuk memilih posisi duduk, misalnya di dekat lorong pesawat, agar Bumil lebih mudah untuk ke toilet atau meregangkan lengan yang pegal selama penerbangan.

Buat ibu menyusui, mudik dengan pesawat tergolong aman karena tersedia sabuk pengaman khusus untuk Si Kecil. Kamu juga bisa dengan mudah menyusui Si Kecil saat telinganya sakit karena efek take off dan landing pesawat, jadi ia tidak akan rewel.

Bila membawa ASI perah, beberapa maskapai menyediakan lemari pendingin untuk menjaga kualitas ASI tetap baik sampai di kota tujuan.

2. Kereta api

Untuk destinasi yang waktu tempuhnya sekitar 3–6 jam perjalanan, kereta api dapat menjadi pilihan transportasi aman untuk ibu hamil dan menyusui saat mudik. Hal ini karena kereta api menyediakan kursi yang nyaman, toilet, dan restoran, serta minim guncangan selama di perjalanan.

Sedikit tips, jika memungkinkan, pilihlah kereta api kelas eksekutif karena memiliki ruang kaki yang lebih lega, sehingga kamu bisa meregangkan tubuh saat terasa pegal. Kamu juga bisa leluasa menyusui Si Kecil secara langsung, karena tidak duduk berhimpitan dengan penumpang lainnya seperti di kelas ekonomi.

Nilai tambah lainnya, beberapa stasiun kereta api sudah memiliki ruang laktasi. Ini tentunya membuatmu lebih nyaman menyusui Si Kecil saat menunggu kedatangan kereta.

3. Bus

Perjalanan dengan bus boleh-boleh saja kamu lakukan, asalkan tidak lebih dari 6 jam, ya. Pasalnya, durasi perjalanan yang panjang bisa memicu kelelahan, sehingga kamu atau Si Kecil rentan sakit setelah sampai di kampung halaman. Selain itu, bus juga sering mengalami guncangan yang dapat memicu mabuk perjalanan.

Sebelum naik bus untuk mudik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih. Usahakan memilih bus dengan kelas eksekutif atau sleeper bus. Bus kelas eksekutif biasanya dilengkapi dengan penyangga kaki, sehingga kamu nggak begitu pegal selama perjalanan mudik.

Untuk sleeper bus, fasilitasnya terbilang sangat lengkap. Hal ini termasuk kursi yang bisa diatur menyerupai kasur, toilet, gorden per bilik yang membuat kamu lebih nyaman saat menyusui, hingga bantal untuk menyangga punggung agar tidak pegal.

Kalau kamu termasuk orang yang mudah mabuk perjalanan, hirup minyak aromaterapi atau makan permen jahe saat naik bus untuk mengurangi gejalanya.

4. Mobil pribadi

Mobil pribadi juga bisa dijadikan pilihan transportasi yang aman untuk ibu hamil dan menyusui saat mudik. Namun, persiapannya harus ekstra jika ingin menggunakan mobil pribadi, karena perjalanannya akan memakan waktu yang cukup lama.

Sebelum berangkat, pastikan kebutuhan ibu hamil dan menyusui, seperti obat-obatan, bantal penyangga, alat pumping, minuman, dan camilan atau makanan berat sudah dipersiapkan.

Selain itu, buatlah jadwal istirahat setiap 2–3 jam perjalanan, lalu mampir ke rest area atau restoran terdekat. Kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat ini untuk meregangkan tubuh atau ke toilet.

Meski menggunakan mobil pribadi, sabuk pengaman tetap harus dipasang, ya. Untuk ibu hamil, tali sabuk pengaman bawah dikenakan di bawah perut, serta tali bagian atas harus berada di atas perut dan melewati bagian tengah payudara.

5. Kapal laut

Sebenarnya, naik kapal laut saat mudik bukanlah pilihan yang aman. Bagi sebagian orang, moda transportasi yang satu ini kerap menyebabkan mabuk laut yang ditandai dengan mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Bila kamu belum pernah naik kapal laut sama sekali, transportasi yang satu ini tidak disarankan untuk mudik.

Akan tetapi, bila kamu sudah sering naik kapal laut untuk bepergian dan tidak mengalami mabuk laut, mudik dengan kapal laut boleh-boleh saja dilakukan. Agar lebih aman, siapkan semua kebutuhan mudik dengan baik, termasuk camilan, air putih, dan minyak aromaterapi, untuk mencegah mabuk laut.

Beberapa orang mungkin memilih untuk mudik menggunakan sepeda motor. Untuk ibu hamil dan menyusui, moda transportasi yang satu ini sangat tidak disarankan, ya. Pasalnya, angka kecelakaan motor saat mudik cukup tinggi dan ruang yang tersedia juga tidak luas sehingga tidak nyaman untuk melakukan perjalanan jauh.

Itulah beberapa pilihan transportasi yang aman untuk ibu hamil dan menyusui saat mudik. Kamu bisa menyesuaikan dengan transportasi yang tersedia di wilayah tempat tinggalmu dan pilihlah yang benar-benar aman. Ingatlah, tidak ada yang lebih penting daripada tetap sehat setibanya di kampung halaman.

Perlu diketahui, kalau kehamilanmu sudah menginjak usia 37 minggu atau 32 minggu (jika mengandung bayi kembar), sebaiknya tunda dulu agenda mudik bersama keluarga karena peluang melahirkan di masa-masa ini cukup tinggi.

Begitu pun jika usia Si Kecil belum menginjak 3 bulan, apalagi jika kondisinya sedang tidak sehat. Jangan memaksakan diri untuk mudik karena bisa memperburuk kondisi kesehatannya, membuat rasa cemas Bunda selama perjalanan meningkat, dan akhirnya perjalanan jadi tidak nyaman.

Selain itu, jangan lupa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mudik, terlebih jika kamu sedang hamil dan memiliki kondisi medis tertentu, seperti anemia, diabetes gestasional, atau tekanan darah tinggi. Dokter dapat memberikan pilihan transportasi aman untuk ibu hamil dan menyusui, serta tips mempersiapkan mudik.