Bepergian jauh saat hamil harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan janin dan kesehatan ibu. Meskipun begitu, masa kehamilan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi ibu untuk bepergian.
Bepergian jauh saat hamil merupakan aktivitas yang umum dilakukan ibu hamil. Tujuan perjalanan yang dilakukan pun bermacam-macam, mulai dari tuntutan pekerjaan atau sekadar berlibur.
Saat trimester pertama kehamilan, ibu hamil memang tidak disarankan untuk banyak bepergian, terutama bila jarak yang ditempuh cukup jauh. Hal ini dikarenakan gejala morning sickness yang masih sering terjadi, sehingga tubuh mudah lelah dan dapat meningkatkan risiko gangguan kehamilan.
Selain itu, Bumil yang sedang hamil tua atau usia kandungan 8 bulan dan 9 bulan, juga tidak dianjurkan untuk bepergian jauh karena sudah mendekati waktu persalinan.
Tips Bepergian Jauh Saat Hamil
Saat hendak bepergian, Bumil sebaiknya menentukan terlebih dahulu jenis transportasi yang akan digunakan, jarak, serta kondisi kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut beberapa tips bepergian jauh saat hamil berdasarkan jenis transportasinya:
Bepergian jauh saat hamil dengan pesawat
Jika tidak ada masalah dengan kondisi kehamilan, perjalanan menggunakan pesawat biasanya dapat dilakukan setelah usia kehamilan 28 minggu. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Lakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter sebelum melakukan perjalanan.
- Pilih tempat duduk yang nyaman, misalnya dekat dengan lorong untuk memudahkan keluar masuk, pergi ke toilet, atau meminta bantuan pramugari.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh selama perjalanan untuk mencegah dehidrasi.
- Gerakkan anggota badan setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah, terlebih jika penerbangan berlangsung hingga lebih dari 5 jam.
- Gunakan kaos kaki panjang atau stocking untuk mencegah pembengkakan kaki.
- Pasang sabuk pengaman di bagian bawah perut untuk berjaga-jaga bila suatu saat terjadi guncangan di dalam pesawat.
Meski demikian, ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan Bumil bepergian jauh dengan pesawat, di antaranya:
- Berisiko melahirkan prematur
- Mengalami gangguan pada plasenta, misalnya plasenta previa
- Usia kehamilan sudah mencapai 36 minggu
- Memiliki riwayat keguguran atau kehamilan ektopik
Bepergian jauh saat hamil menggunakan pesawat yang dilakukan sesekali umumnya tidak menimbulkan masalah bagi sebagian ibu hamil.
Namun, bila harus sering bepergian karena tuntutan pekerjaan, Bumil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memastikan kondisi kehamilan tetap sehat.
Bepergian jauh saat hamil dengan mobil
Jika memilih untuk mengendarai mobil, pastikan kondisi kesehatan Bumil baik dan luangkan waktu beristirahat dalam perjalanan saat mulai merasa lelah. Hal ini penting dilakukan agar Bumil tetap bisa berkonsentrasi dan menyetir kendaraan dengan baik.
Bila hendak bepergian jauh saat hamil, coba perhatikan beberapa tips berikut ini:
- Hindari bepergian jauh seorang diri dan ajaklah pasangan, saudara, atau teman.
- Gunakan sabuk pengaman dengan posisi tali atas menyilang antara payudara dan tali bawah menahan perut untuk mengurangi guncangan.
- Pastikan sirkulasi udara di dalam mobil tetap lancar.
- Rutin minum air putih untuk mencegah dehidrasi, serta bawa makanan ringan atau buah-buahan untuk mengurangi rasa mual selama bepergian jauh saat hamil.
- Hentikan perjalanan dan turunlah dari kendaraan setidaknya 2 jam sekali untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan memperlancar peredaran darah pada kaki.
- Sediakan perlengkapan, seperti bantal, jaket, dan obat-obatan yang diperlukan selama dalam perjalanan.
Bepergian jauh saat hamil dengan kapal laut
Bepergian jauh saat hamil menggunakan transportasi laut juga cukup aman dilakukan. Namun, ada beberapa tips yang perlu Bumil perhatikan, di antaranya:
- Periksa kebijakan penyedia jasa transportasi laut tentang perlindungan terhadap penumpang yang sedang hamil.
- Pastikan transportasi laut yang ditumpangi menyediakan pelayanan medis untuk ibu hamil selama di perjalanan.
- Sediakan camilan ringan dan minuman selama perjalanan guna mencegah mual dan dehidrasi.
Selain moda transportasi di atas, Bumil juga bisa bepergian dengan kereta api. Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu pilih tempat duduk yang nyaman, bawa bekal makanan atau minuman, gunakan pakaian yang nyaman, serta bawa obat atau suplemen sesuai kebutuhan.
Sebenarnya, bepergian jauh saat hamil terbilang aman jika Bumil telah mempersiapkan berbagai keperluan sebelum dan selama perjalanan, maupun saat sampai di tujuan.
Jika masih memiliki pertanyaan seputar tips bepergian jauh saat hamil atau masih ragu untuk bepergian saat hamil, konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter sebelum melakukan perjalanan.
