Playdate adalah sesi bermain bersama yang dilakukan oleh anak-anak dengan teman sebayanya. Biasanya, sesi ini direncanakan terlebih dulu oleh orang tua, lalu dilaksanakan mencakup berbagai kegiatan yang seru dan bisa mendukung tumbuh kembang anak.

Anak-anak, khususnya sejak usia 3–5 tahun, mulai tertarik untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya. Tak hanya penasaran soal benda, anak-anak pada usia ini pun umumnya juga penasaran dengan orang lain, termasuk teman-teman seusianya. Nah, playdate adalah salah satu aktivitas yang pas untuk mereka nih, Bun.

Playdate, Sesi Main Bersama yang Seru dan Bermanfaat - Alodokter

Playdate bisa dilakukan di dalam maupun luar rumah. Asalkan anak bersama teman-teman sebayanya dan melakukan aktivitas bermain yang seru dan tidak berbahaya, playdate sudah terwujud.

Manfaat Playdate

Playdate tidak cuma membuat Si Kecil bersenang-senang dengan teman-temannya, tetapi juga bisa mengajarkannya cara bersosialisasi dan arti persahabatan. Lebih lengkapnya, ini lho berbagai manfaat playdate untuk tumbuh kembang Si Kecil:

1. Mendukung perkembangan fisik

Bermain bersama teman-teman bisa membuat Si Kecil lebih aktif secara fisik, Bun. Soalnya, playdate adalah aktivitas yang memungkinkan anak banyak berjalan, berlari, melompat, atau bahkan sedikit memanjat permainan di sekitarnya, misalnya di taman bermain. Hal ini bisa melatih kekuatan, daya tahan, dan keseimbangan Si Kecil, Bun, sehingga perkembangan fisiknya semakin optimal.

2. Mendukung perkembangan otak

Playdate membantu Si Kecil mengenal banyak hal baru yang dapat meningkatkan kemampuan otaknya dalam berpikir. Contohnya, ia bisa belajar kosakata baru dari teman-temannya, sehingga kemampuan berbahasanya meningkat.

Selain itu, aktivitas playdate tertentu, seperti memecahkan teka-teki atau mencari harta karun, juga bisa meningkatkan kemampuan Si Kecil dalam memecahkan masalah lho, Bun.

3. Meningkatkan kreativitas

Berbagai aktivitas saat playdate juga bisa meningkatkan kreativitas Si Kecil. Misalnya, saat bermain petak umpet atau bermain peran menjadi tokoh cerita dongeng tertentu, pola pikir anak menjadi lebih terbuka. Selain itu, mempersilakan anak untuk memilih menentukan permainannya sendiri juga bisa membuatnya lebih kreatif.

4. Membiasakan anak untuk berbagi

Bermain bersama teman-teman tentunya berbeda dengan main sendiri. Saat melakukan playdate, anak akan belajar berbagi dan bekerja sama dengan teman-temannya. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil dan teman-temannya akan saling mengenal dan memahami.

Terkadang, anak mungkin enggan berbagi mainan atau justru merasa iri dengan barang anak lain. Namun, seiring waktu, Si Kecil bisa belajar bahwa berbagi tidak akan membuat mereka kehilangan barang-barangnya. Begitupun sebaliknya, saat meminjam mainan anak lain, Si Kecil akan belajar untuk mengembalikannya kembali. 

Ide Aktivitas Playdate

Menerapkan playdate sebenarnya tidak perlu repot-repot, Bun. Soalnya, agenda playdate umumnya tidak terbatas pada aktivitas tertentu. Meski begitu, ada beberapa ide playdate yang cukup umum dilakukan, yakni:

  • Bermain peran menjadi tokoh tertentu dari buku dongeng
  • Jalan-jalan di kebun
  • Membuat makanan sederhana, seperti salad buah atau menyusun roti lapis
  • Berdandan, misalnya menentukan pakaian dan aksesoris
  • Membaca buku
  • Camping
  • Bersepeda

 

 

Mengingat playdate adalah aktivitas yang menyenangkan dan penuh penjelajahan, Bunda dan Ayah tetap perlu mengawasi Si Kecil saat bermain bersama teman-temannya ya. Tak hanya bisa menghindari risiko celaka, hal ini juga bisa saja membuat Si Kecil merasa lebih aman dan tenang. Bunda dan Ayah juga bisa mengajari anak untuk bersikap baik selama bermain.

Namun, bukan malah mengekang Si Kecil melakukan berbagai hal ya, Bun. Sebaiknya tetap bebaskan anak saat bermain, tapi pastikan lokasi bermain anak aman dan tidak ada barang yang berbahaya di sekitar tempat playdate Si Kecil, misalnya gunting atau pisau. Hal ini perlu Bunda dan Ayah pastikan agar anak-anak bermain di area yang aman.

Untuk tips seputar perkembangan dan cara mendidik anak yang baik, Bunda dan Ayah bisa berdiskusi dengan psikolog dan dokter anak lho. Tak perlu repot dan menunggu lama, hal ini bisa dilakukan dengan melalui fitur chat.