Pupil mata membesar secara otomatis ketika seseorang sedang berada di tengah kegelapan maupun saat sedang merasakan emosi tertentu. Kondisi itu merupakan respon alami tubuh yang normal terjadi. Namun, pupil mata terkadang juga bisa membesar akibat penyakit atau kondisi medis tertentu, terutama jika disertai keluhan seperti mata mudah silau dan sakit kepala.

Pupil merupakan bulatan hitam yang berada di tengah mata, tepatnya di belakang kornea. Ukuran pupil mata yang normal adalah 2–4 milimeter ketika berada di lokasi yang terang dan sekitar 4-8 milimeter ketika berada di tempat gelap. Ukuran pupil mata bisa diketahui melalui pemeriksaan mata oleh dokter.

Pupil Mata Membesar, Ketahui 9 Penyebabnya - Alodokter

Pupil mata berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas. Untuk menjalankan fungsi tersebut, pupil dibantu oleh otot-otot dan saraf yang membuat pupil mata membesar maupun mengecil. Dalam istilah medis, kondisi pupil mata membesar disebut midriasis, sedangkan pupil mata yang mengecil dinamakan miosis.

Penyebab Pupil Mata Membesar

Seperti telah disebutkan, pupil mata membesar adalah hal yang normal terjadi. Ini merupakan respon alami tubuh terhadap lingkungan sekitar atau emosi tertentu.

Namun, pupil mata membesar yang disertai keluhan, seperti gangguan penglihatan, mata mudah silau, hingga nyeri kepala atau nyeri mata, bisa jadi disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu yang perlu diwaspadai.

Berikut ini adalah berbagai hal yang menyebabkan pupil mata membesar:

1. Kurang cahaya

Pupil mata membesar secara alami ketika Anda berada di ruangan dengan cahaya yang redup atau gelap. Hal ini merupakan mekanisme alami mata agar cahaya yang masuk menjadi lebih banyak. Dengan begitu, Anda tetap bisa melihat meskipun berada di tengah kegelapan atau di tempat dengan cahaya remang-remang.

2. Emosi dan perasaan

Pupil mata juga bisa membesar ketika Anda melihat orang yang dicintai. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon cinta oksitosin di dalam tubuh. Saat hormon oksitosin bekerja, saraf-saraf yang mengatur kerja pupil mata akan terpengaruh dan membuat pupil mata membesar.

Selain karena perasaan senang ketika jatuh cinta, pupil mata membesar juga bisa terjadi ketika Anda merasakan emosi lain, seperti takut, marah, kaget, atau cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan reaksi emosi terhadap kinerja sistem saraf dan otak di tubuh.

3. Cedera mata

Cedera pada mata, khususnya cedera yang mengganggu kinerja otot iris mata, dapat membuat ukuran pupil mata menjadi tidak normal, termasuk membesar. Iris mata merupakan bagian berwarna pada mata. Fungsinya adalah untuk mengatur ukuran pupil mata.

Selain karena kecelakaan, cedera mata juga bisa disebabkan oleh komplikasi tindakan medis atau operasi pada mata, misalnya operasi katarak dan transplantasi kornea.

4. Cedera kepala

Cedera kepala bisa memengaruhi salah satu atau kedua mata dan membuat mata menjadi tidak responsif terhadap cahaya yang masuk ke dalam mata. Benturan di kepala menimbulkan tekanan yang kuat pada otak dan bisa mengganggu fungsi otot dan saraf yang mengatur ukuran pupil, sehingga pupil mata membesar.

5. Sindrom Holmes-Adie

Sindrom Holmes-Adie merupakan gangguan pada sistem saraf otonom yang mengatur ukuran pupil. Penyakit ini ditandai dengan ukuran pupil mata membesar di salah satu mata dan ukuran pupil yang normal atau mengecil di mata yang lainnya.

Selain memengaruhi ukuran pupil, penyakit ini biasanya juga menimbulkan keluhan lain, seperti gangguan penglihatan dan kesulitan melihat dalam keadaan gelap.

6. Aniridia kongenital

Aniridia kongenital adalah salah satu penyakit bawaan lahir yang menimbulkan gangguan pada iris dan pupil mata. Penyakit ini biasanya membuat kedua pupil mata membesar dan tampak tidak normal sejak lahir.

Selain dapat membuat pupil mata membesar, penyakit ini biasanya juga bisa menimbulkan gangguan pada bagian mata lainnya, seperti saraf mata dan kornea.

7. Efek samping obat-obatan

Membesarnya ukuran pupil mata tidak selalu disebabkan oleh penyakit atau respon alami tubuh. Pada kasus tertentu, pupil mata membesar juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, khususnya obat-obatan yang dapat memengaruhi saraf pengatur ukuran pupil mata.

Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa pupil mata membesar di antaranya adalah obat pelemas otot, antihistamin, dekongestan, antikolinergik, dan antidepresan.

8. Efek obat pelebar pupil (midriatikum)

Obat pelebar pupil adalah obat-obatan yang digunakan untuk melebarkan pupil mata. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk melebarkan pupil mata saat dokter hendak melakukan pemeriksaan mata, seperti pemeriksaan retina dan oftalmoskopi.

Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati kelainan tertentu pada mata, seperti radang pada iris mata (iritis) dan kelumpuhan pada otot di sekitar pupil mata.

Beberapa jenis obat yang termasuk golongan obat pelebar pupil mata adalah cyclopentolate, phenylephrine, atropine, dan scopolamine. Obat ini tersedia dalam bentuk obat tetes mata dan obat minum.

9. Efek samping narkoba

Pupil mata membesar juga dialami oleh orang-orang yang menggunakan narkoba, seperti kokain, amfetamin, LSD, dan ekstasi. Efek samping ini terjadi karena obat-obatan tersebut dapat memperlambat kinerja saraf mata yang berfungsi untuk mengatur ukuran pupil mata.

Selain pupil mata membesar, narkoba juga bisa membuat pupil mengecil. Tak hanya itu, narkoba juga bisa menimbulkan efek samping lain, seperti mata merah, berair, halusinasi, dan perubahan suasana hati.

Selain kondisi-kondisi di atas, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak dan saraf juga bisa menyebabkan pupil mata membesar. Beberapa penyakit tersebut di antaranya adalah:

Pupil mata membesar normal terjadi jika Anda sedang merasakan emosi tertentu atau berada di ruangan dengan cahaya redup. Namun, jika pupil mata membesar dan tak kunjung kembali ke ukuran semula, terutama jika disertai keluhan seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter.

Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pupil mata membesar, serta memberikan penanganan yang sesuai.