Radang kulit adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh terhadap beberapa kondisi, seperti infeksi atau alergi. Kulit yang meradang ditandai dengan ruam kemerahan, bengkak, nyeri, gatal, dan terasa hangat. Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan kompres dingin atau obat dari dokter.

Peradangan terjadi terjadi ketika sistem kekebalan merespons suatu rangsangan. Saat kulit meradang, sel-sel kekebalan tubuh melepaskan berbagai zat yang memperlebar pembuluh darah. Kulit kemerahan, bengkak, dan perih merupakan gejala dari radang kulit. Tergantung penyebabnya, kondisi ini juga bisa ditandai kulit yang bernanah.

Radang Kulit, Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganannya - Alodokter

Berbagai Penyebab dan Gejala Radang Kulit

Ada berbagai penyebab radang kulit dengan gejala khas yang bisa berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya yang paling umum terjadi:

1. Infeksi

Penyebab radang kulit umumnya adalah infeksi, baik infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit. Berbagai jenis kuman tersebut bisa menginfeksi kulit melalui luka atau sayatan. Infeksi kulit lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Infeksi kulit ditandai dengan kemerahan, muncul lesi yang menonjol mirip kutil, gatal, dan nyeri tekan di area yang terkena. Bila infeksinya parah, luka di kulit akan bernanah, bengkak, dan terjadi pengelupasan kulit.

2. Gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun)

Radang kulit juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh. Penyakit autoimun yang ditandai dengan kulit meradang adalah penyakit celiac, psoriasis, dan lupus.

Gejala radang kulit karena penyakit celiac biasanya muncul setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti roti tawar putih, oat, pasta, dan kue. Intoleransi terhadap gluten ini sering ditandai dengan bentol-bentol, ruam yang melepuh, dan gatal di kulit.

Sementara itu, psoriasis menyebabkan bercak kulit yang tebal, merah, sangat gatal, dan bersisik. Bercak biasanya ditemui di area kulit yang mudah kering, seperti siku dan lutut.

Radang kulit karena lupus ditandai dengan munculnya ruam dan luka di area yang terkena sinar matahari, misalnya wajah. Bentuk ruam pada kondisi ini biasanya mirip kupu-kupu.

3. Alergi

Radang kulit juga bisa menjadi tanda reaksi alergi karena makanan, minuman, obat-obatan, atau sentuhan langsung dengan bahan-bahan tertentu yang menyebabkan iritasi, seperti parfum, deterjen, tanaman, atau lateks. Reaksi alergi umumnya berupa munculnya ruam, bentol, dan gatal-gatal di kulit.

4. Paparan sinar matahari

Radang kulit biasanya juga terjadi karena paparan sinar matahari atau sunburn. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang yang memiliki kulit sensitif atau tidak berupaya melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, misalnya memakai sunscreen.

Sunburn menyebabkan kulit kering, merah, dan terbakar. Pada kondisi yang cukup parah, lepuhan berisi cairan dan kulit mengelupas bisa muncul. Beberapa orang juga mengalami kulit yang kasar dan berisik.

5. Biang keringat

Biang keringat yang umum dialami oleh anak-anak termasuk tanda radang kulit. Ini terjadi karena keringat terperangkap di dalam pori-pori kulit sehingga menimbulkan iritasi dan ruam. Selain itu, biang keringat juga ditandai dengan munculnya bintik-bintik kemerahan yang berkelompok.

Berbagai Penanganan Radang Kulit

Sebagai pertolongan pertama saat mengalami tanda-tanda radang kulit, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah:

  • Kompres dingin kulit yang meradang beberapa kali sehari untuk mengurangi peradangan.
  • Oleskan minyak green tea atau gel lidah buaya yang memiliki sifat antiradang dan antimikroba.
  • Mandi dan cuci tangan secara teratur setiap hari.
  • Jaga tubuh tetap kering.
  • Hindari berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain.
  • Hindari paparan sinar matahari secara langsung.
  • Gunakan tabir surya atau sunscreen dengan minimal SPF 30.
  • Gunakan topi, kacamata hitam, serta pakaian yang tipis dan panjang jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Setelah itu, jangan ragu untuk pergi ke dokter. Nantinya, dokter akan menentukan langkah penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang biasanya diberikan untuk mengurangi peradangan kulit:

  • Krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
  • Krim antibakteri atau antijamur untuk mengatasi radang kulit akibat infeksi
  • Krim antigatal yang dijual bebas, contohnya kalamin
  • Obat minum antialergi, antibiotik, atau antijamur

Jangan lupa juga untuk selalu memantau gejala radang kulit yang muncul. Jika bertambah parah, seperti muncul lepuhan berisi nanah, pembengkakan dan ruam meluas, dan disertai dengan demam, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.