Retikulosit adalah jenis sel darah merah yang masih muda dan baru saja dilepaskan dari sumsum tulang ke dalam aliran darah. Pemeriksaan kadar retikulosit sangat penting sebagai indikator untuk melihat kondisi kesehatan atau respons tubuh terhadap pengobatan tertentu.

Berbeda dengan sel darah merah dewasa, retikulosit masih mengandung sedikit sisa materi genetik yang akan menghilang seiring proses pematangan. Kehadiran retikulosit di dalam darah mencerminkan aktivitas sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah baru.

Retikulosit, Sel Darah Merah yang Masih Muda - Alodokter

Karena sumsum tulang berfungsi layaknya jalur produksi sel darah merah yang terus berjalan untuk menggantikan sel yang menua atau rusak, jumlah retikulosit bisa meningkat jika tubuh membutuhkan lebih banyak sel darah merah, misalnya setelah perdarahan atau saat mengalami anemia.

Fungsi Retikulosit dalam Tubuh

Retikulosit menjadi petunjuk penting dalam berbagai kondisi kesehatan. Berikut ini beberapa fungsi utama retikulosit yang perlu diketahui:

1. Menunjukkan aktivitas sumsum tulang

Kadar retikulosit dalam darah mencerminkan seberapa aktif sumsum tulang menghasilkan sel darah merah baru. Jumlah yang normal atau meningkat dapat menandakan bahwa sumsum tulang berfungsi baik dan merespons kebutuhan tubuh.

2. Membantu diagnosis anemia

Dengan mengukur kadar retikulosit, dokter dapat menentukan apakah anemia disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah atau karena meningkatnya kehilangan atau kerusakan sel darah merah. Ini membantu menentukan jenis anemia yang dialami pasien.

3. Memantau respons terapi

Setelah pengobatan anemia, seperti transfusi darah atau suplementasi zat besi, kadar retikulosit biasanya akan meningkat jika terapi berhasil. Oleh karena itu, pemeriksaan ini sering digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan.

4. Memberi petunjuk pada kondisi medis tertentu

Kadar retikulosit yang tinggi bisa menjadi tanda adanya perdarahan akut atau anemia hemolitik, serta proses pemulihan setelah pengobatan. Sebaliknya, kadar yang terlalu rendah dapat mengindikasikan masalah pada sumsum tulang, seperti anemia aplastik, atau gangguan nutrisi, serta efek samping dari kemoterapi.

Prosedur Pemeriksaan Retikulosit

Pemeriksaan retikulosit dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari vena di lengan. Prosedurnya cepat dan serupa dengan tes darah biasa. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan tes darah lengkap untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi darah.

Tes ini aman dan minim risiko. Efek samping yang mungkin terjadi hanya ringan, seperti nyeri di bekas suntikan atau memar. Komplikasi serius sangat jarang terjadi.

Pemeriksaan retikulosit juga dianjurkan sebagai bagian dari pemeriksaan antenatal guna memantau kesehatan darah ibu dan mendukung tumbuh kembang janin. Pada ibu hamil, retikulosit cenderung sedikit meningkat karena perubahan alami selama kehamilan.

Itulah seputar retikulosit yang perlu Anda ketahui. Jika Anda baru saja mengalami perdarahan, atau menunjukkan gejala pucat dan mudah lelah, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.

Dokter dapat memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kondisi Anda atau menyarankan pemeriksaan tes retikulosit jika diperlukan