Rovascol adalah obat yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol berlebih dalam darah. Obat ini membantu menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga kadar kolesterol tubuh tetap seimbang.

Rosuvastatin, sebagai zat aktif dalam Rovascol bekerja dengan menghambat enzim di hati yang berperan dalam pembentukan kolesterol. Berkat cara kerjanya tersebut, jumlah kolesterol yang dilepaskan ke dalam aliran darah menjadi berkurang.

Rovascol

Rovascol biasanya diresepkan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, termasuk kepada penderita kelainan kolesterol turunan, seperti hypercholesterolaemia familial heterozigot.

Rovascol juga dapat mencegah terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, sehingga bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Produk Rovascol

Rovascol tersedia dalam 3 varian, yaitu: 

  • Rovascol 10 mg 10 tablet salut selaput, yang tiap tabletnya mengandung 10 mg rosuvastatin 
  • Rovascol 20 mg 10 tablet salut selaput, dengan kandungan 20 mg rosuvastatin tiap tablet

Rovascol hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Oleh karena itu, untuk mendapatkan obat ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai kondisi yang sedang Anda alami. Konsultasi bisa dilakukan melalui layanan Chat Bersama Dokter

Apa Itu Rovascol

Bahan aktif  Rosuvastatin 
Golongan Obat resep
Kategori Obat penurun kolesterol golongan statin
Manfaat Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
Mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke 
Digunakan oleh Dewasa, anak-anak, dan lansia
Rovascol untuk ibu hamil  Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil.
Rovascol untuk ibu menyusui Kandungan rosuvastatin dalam Rovascol dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang kecil. 
Diskusikan dengan dokter perihal obat alternatif lain yang lebih aman untuk diminum oleh ibu menyusui, terutama jika bayi yang disusui terlahir secara prematur atau masih berusia kurang dari 1 bulan.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Rovascol

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini: 

  • Beri tahu dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum Rovascol jika Anda alergi dengan kandungan rosuvastatin.
  • Informasikan kepada dokter perihal penyakit yang diderita, termasuk penyakit liver, hipotioidisme, diabetes, penyakit ginjal, tekanan darah rendah (hipotensi), atau kejang. 
  • Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda sedang menderita nyeri otot atau gangguan otot, tanpa sebab yang jelas. 
  • Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Rovascol jika ada rencana untuk menjalani prosedur medis tertentu, misalnya operasi gigi.
  • Jangan berikan obat ini kepada lansia 65 tahun ke atas tanpa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Kelompok usia ini berisiko lebih tinggi untuk mengalami efek samping Rovascol.
  • Diskusikan dengan dokter perihal keamanan konsumsi obat ini pada ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang menjalani promil.
  • Bicarakan dengan dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang atau akan digunakan bersama Rovascol. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan Rovascol agar tidak terkena gangguan hati.
  • Segera hubungi dokter ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum obat ini. 

Dosis dan Aturan Pakai Rovascol

Penggunaan Rovascol perlu disesuaikan dengan petunjuk dokter, karena setiap orang mungkin memerlukan dosis yang berbeda. Dokter akan menentukan dosis yang paling sesuai dengan kondisi pasien agar pengobatan memberikan hasil optimal dan risiko efek samping tetap rendah.

Berikut dosis Rovascol secara umum berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Kolesterol tinggi

  • Dewasa: 5 mg atau 10 mg untuk dosis awal,yang dapat diminum 1 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg sehari, setelah pemberian selama 4 minggu. Dosis maksimalnya adalah 40 mg per hari 
  • Lansia >70 tahun dengan risiko tinggi terkena kardiovaskular: 5 mg, sekali sehari untuk dosis awal

Kondisi: Hypercholesterolaemia familial heterozigot 

  • Usia >10 tahun: 5 mg per hari, untuk dosis awal. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, minimal setelah pemberian obat selama 4 minggu. Dosis maksimal adalah 20 mg per hari

Cara Menggunakan Rovascol dengan Benar

Gunakan Rovascol sesuai anjuran dokter dan ikuti petunjuk pada kemasan. Jangan ubah dosis tanpa seizin dokter.  Agar manfaat obat lebih optimal, terapkan cara menggunakan Rovascol berikut ini:

  • Minumlah obat ini sebelum atau sesudah makan, dengan memberi jeda minimal 12 jam antara satu dosis dan dosis berikutnya. 
  • Usahakan untuk mengonsumsi Rovascol pada jam yang sama setiap harinya. Agar tidak lupa, pasang alarm sebagai pengingat. 
  • Apabila Anda lupa minum obat ini sesuai jadwal, segera konsumsi begitu teringat. Namun, ketika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jika Anda juga sedang mengonsumsi antasida, minumlah obat ini 2 jam setelah Rovascol.
  • Jangan hentikan penggunaan Rovascol tanpa seizin dokter, meski gejala sudah membaik. Efek penurunan kolesterol umumnya baru terlihat setelah obat digunakan secara rutin selama sekitar satu minggu.
  • Simpan Rovascol di tempat sejuk, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Selama menggunakan Rovascol, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat agar hasil pengobatan lebih optimal. Kurangi makanan berlemak dan tinggi kalori, perbanyak konsumsi makanan berserat, dan biasakan berolahraga secara teratur untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. 

Kemudian, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sesuai arahan dokter. Dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah berkala guna memantau efektivitas dan keamanan obat ini.

Interaksi Rovascol dengan Obat Lain

Mengonsumsi Rovascol bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu tanpa pengawasan dokter dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Interaksi ini bisa memengaruhi efektivitas obat maupun meningkatkan efek samping yang tidak diinginkan.

Efek interaksi Rovascol meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya miopati atau  rhabdomyolysis, ketika digunakan bersama fenofibrate, gemfibrozil, dan vitamin B3 
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, saat diminum bersama warfarin
  • Penurunan efektivitas Rovascol, bila dikonsumsi bersama antasida tanpa adanya jeda 2 jam
  • Peningkatan risiko terjadinya miopati, jika digunakan bersama itraconazole, clarithromycin, atau asam nikotinat
  • Penurunan kadar Rovascol, saat dipakai bersama kolestiramin, darunavir, dan apalutamide
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Rovascol, ketika digunakan bersama dengan ciclosporin, ritonavir, simeprevir, atau ketoconazole

Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Rovascol bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Rovascol

Seperti obat lain yang mengandung rosuvastatin, Rovascol dapat menimbulkan beberapa efek samping, terutama pada awal pengobatan. Umumnya, efek ini bersifat ringan dan akan membaik seiring tubuh menyesuaikan diri. Beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot

Jika keluhan tersebut tidak juga membaik, terasa semakin berat, atau mulai mengganggu aktivitas, segera konsultasikan ke dokter. Anda juga dapat berkonsultasi secara online untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Segera periksa ke rumah sakit atau IGD bila muncul tanda alergi atau efek samping serius, seperti:

  • Demam
  • Mual parah
  • Kelelahan ekstrem
  • Hilang nafsu makan
  • Sakit perut kanan atas
  • Nyeri atau kelemahan otot
  • Urin berwarna gelap atau jumlahnya berkurang
  • Kulit dan mata menguning
  • Sulit bernapas atau menelan
  • Suara serak
  • Perdarahan atau memar tanpa sebab jelas