Ada beragam penyebab sakit mata pada bayi, mulai dari infeksi, alergi, hingga kelainan bawaan. Karena penyebabnya begitu beragam, langkah penanganan pun perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya sehingga sakit mata yang dialami Si Kecil pun dapat cepat teratasi.

Sakit mata pada bayi sering kali membuat orang tua khawatir, terlebih jika bayi terus menangis karena merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali penyebab sakit mata pada bayi beserta langkah tepat mengatasinya.

3 Penyebab Sakit Mata pada Bayi dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Sakit Mata pada Bayi

Dari beragam jenis penyakit mata, setidaknya ada tiga jenis sakit mata yang sering dialami bayi. Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit mata pada bayi berdasarkan jenisnya:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan salah satu penyebab mata merah pada bayi yang paling umum. Sakit mata ini biasanya dipicu oleh infeksi kuman dan alergi. Bayi baru lahir pun bisa langsung menderita konjungtivitis akibat tertular bakteri dari cairan kelamin saat proses persalinan.

Konjungtivitis pada bayi baru lahir juga bisa terjadi akibat infeksi menular seksual pada ibu yang tidak terobati, misalnya gonore atau chlamydia. Oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting untuk mencegah hal ini.

Selain ditandai dengan mata merah, kondisi ini juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti rewel akibat kesakitan, mata bengkak, berair, dan kotoran mata atau belek yang muncul terus-menerus hingga membuat bayi sulit membuka mata.

2. Saluran air mata tersumbat

Penyumbatan kelenjar air mata merupakan salah satu penyebab sakit mata yang sering dialami bayi baru lahir. Jenis sakit mata pada bayi ini terjadi akibat saluran yang menyalurkan air mata ke hidung belum berkembang secara sempurna.

Ciri umum bayi yang mengalami saluran air mata tersumbat adalah mata berair dari salah satu atau kedua mata dan keluarnya cairan kental dari sudut mata dalam. Apabila disertai infeksi, kelopak mata akan mengalami kemerahan dan pembengkakan, terutama di sudut mata bagian dalam.

3. Mata juling

Mata juling merupakan kondisi ketika kedua mata tidak bergerak ke arah yang sama. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya gangguan pada otot penggerak bola mata. Penyebab pasti mata juling pada bayi belum diketahui, tetapi diduga karena faktor genetik, kelainan di otak, atau kelahiran prematur.

Posisi mata yang tidak sejajar ini bisa menyebabkan kedua mata tidak mampu fokus untuk melihat objek yang sama atau penglihatan ganda. Jika dibiarkan tanpa penanganan, mata juling dapat menimbulkan sejumlah komplikasi berupa ambliopia atau mata malas, bahkan penurunan fungsi penglihatan.

Selain mata juling, ada juga beberapa cacat mata bawaan pada bayi baru lahir yang dapat terjadi, misalnya glaukoma kongenital, coloboma, dan retinopathy of prematurity (ROP).

Cara Mengatasi Sakit Mata pada Bayi

Bila Si Kecil sakit mata, ada beragam cara untuk mengatasinya, mulai dari pengobatan secara mandiri di rumah hingga penanganan khusus dari dokter.

Pada kasus sakit mata yang disebabkan konjungtivitis, Anda bisa meringankan gejala yang dialami Si Kecil dengan membersihkan kotoran matanya secara rutin agar ia tidak sulit membuka mata dan memberikan kompres hangat menggunakan kain lembut.

Namun, bila gejalanya tidak kunjung sembuh dalam 2 hari, segera bawa Si Kecil ke dokter agar diberi pengobatan yang sesuai. Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mengobati sakit mata akibat infeksi bakteri.

Bila sakit mata dikarenakan saluran air mata tersumbat, kondisi ini biasanya akan membaik seiring berkembangnya saluran air mata bayi. Salah satu penanganan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan pijatan lembut, mulai dari sudut mata bagian dalam ke cuping hidung Si Kecil.

Akan tetapi, Anda perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter mata jika keluhan tidak membaik setelah berusia 6 bulan atau disertai tanda infeksi, misalnya mata merah, bengkak, dan kotoran mata berwarna kehijauan.

Sedangkan pada kasus mata juling pada bayi, hal ini perlu mendapat pemeriksaan dini dari dokter. Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis serta memberikan pengobatan mata juling yang sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.

Meski ada jenis sakit mata pada bayi yang dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi kondisi ini tetap tidak boleh Anda remehkan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter bila Anda menemukan adanya keluhan pada matanya agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.