Sakit perut dan gas berlebih bisa muncul setelah makan atau karena gangguan pada saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya membuat perut terasa penuh, kembung, dan sering buang angin. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah.
Sakit perut dan gas berlebih terjadi ketika gas menumpuk di saluran pencernaan, terutama di lambung atau usus. Umumnya, kondisi ini sering muncul secara tiba-tiba setelah makan, minum, atau bahkan sebagai respons terhadap stres.

Meski umumnya bersifat ringan, sakit perut dan gas berlebih dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu pahami faktor pemicu dan tips pencegahannya agar keluhan mereda serta tidak mudah kambuh.
Penyebab Sakit Perut dan Gas Berlebih yang Paling Umum
Sakit perut dan gas berlebih biasanya dipicu oleh kebiasaan sehari-hari yang sering tidak disadari dapat mengganggu sistem pencernaan. Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor risiko sakit perut dan gas berlebih yang umum terjadi:
- Konsumsi makanan tinggi gas, seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, atau minuman bersoda.
- Makan terlalu cepat atau berlebihan.
- Intoleransi laktosa.
- Kebiasaan merokok atau mengunyah permen karet.
- Infeksi atau gangguan lambung dan usus.
- Stres atau kecemasan.
Cara Mengatasi Sakit Perut dan Gas Berlebih yang Mudah Dilakukan
Selama sakit perut dan gas berlebih masih tergolong ringan dan tidak disertai gejala yang mengkhawatirkan, keluhan ini biasanya dapat membaik dengan perawatan mandiri di rumah.
Sebagai langkah awal, Anda bisa mencoba beberapa upaya sederhana berikut ini untuk meredakan dan mencegah keluhan makin memburuk:
1. Pilih makanan yang mudah dicerna
Mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah serat, dan tidak pedas dapat membantu mengurangi produksi gas di saluran cerna. Selain itu, Anda disarankan untuk menghindari makanan tinggi gas, seperti kol, kacang-kacangan, dan minuman bersoda atau minuman berkafein.
Sebagai alternatif minuman tersebut, Anda bisa mengonsumsi air putih hangat yang cukup atau minimal 8 gelas per hari.
2. Makan secara perlahan dan hindari berbicara saat makan
Kebiasaan makan dengan terburu-buru atau sambil berbicara dapat menyebabkan udara ikut tertelan dan menambah gas dalam perut. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mengunyah makanan dengan baik dan hindari berbicara saat makan agar pencernaan lebih optimal.
Upaya ini akan membantu mengurangi risiko kembung dan nyeri perut.
3. Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Daripada makan dalam porsi besar sekaligus, sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering sepanjang hari. Pola makan seperti ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan dan meminimalkan penumpukan gas. Hindari juga makan larut malam untuk mencegah perut kembung.
4. Lakukan aktivitas fisik ringan setelah makan
Berjalan santai selama 10–15 menit setelah makan dapat membantu memperlancar pergerakan gas di dalam saluran cerna. Aktivitas fisik ringan ini juga dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan rasa kembung. Sebaliknya, berbaring segera setelah makan justru dapat memperburuk keluhan.
5. Kelola stres dengan bijak
Stres dan kecemasan dapat memicu gangguan pada saluran pencernaan, termasuk meningkatkan produksi gas. Untuk itu, coba lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, untuk menenangkan pikiran. Dengan pengelolaan stres yang baik, risiko sakit perut dan gas berlebih dapat ditekan.
6. Konsumsi probiotik, suplemen pencernaan, atau obat-obatan tertentu
Cara mengatasi sakit perut dan gas berlebih selanjutnya adalah mengonsumsi probiotik atau suplemen pencernaan, jika diperlukan. Sebab, probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan memperbaiki proses pencernaan. Anda juga bisa mempertimbangkan suplemen pencernaan jika sering mengalami keluhan tersebut.
Selain itu, obat-obatan tertentu, seperti simetikon dan antasida, juga dapat membantu meredakan sakit perut dan gas berlebih. Simetikon bekerja dengan memecah gelembung gas di perut, sedangkan antasida membantu menetralkan asam lambung sehingga rasa perih atau tidak nyaman berkurang.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan suplemen dan obat-obatan tersebut, ya.
Jika keluhan sakit perut dan gas berlebih membaik setelah perawatan sederhana di rumah, kemungkinan besar penyebabnya tidak berbahaya sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Namun, jika keluhan tidak juga membaik, sering kambuh, atau disertai gejala lain, seperti disertai nyeri perut hebat, demam, muntah terus-menerus, atau perubahan pola buang air besar, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan pengobatan sesuai kondisi Anda.