Sakit telinga merupakan kondisi ketika telinga terasa nyeri, perih, atau tidak nyaman. Keluhan ini bisa muncul secara mendadak maupun perlahan, dan dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Kondisi ini dapat dipicu oleh banyak hal, seperti infeksi, iritasi, atau masalah pada struktur telinga.
Sakit telinga merupakan kondisi yang cukup sering terjadi, terutama pada anak-anak. Selain rasa nyeri, kondisi ini kerap disertai gejala lain, seperti gangguan pendengaran, demam, atau keluarnya cairan dari telinga. Sebagian kasus sakit telinga bersifat ringan dan dapat membaik dengan sendirinya, tetapi ada juga yang membutuhkan penanganan medis.

Penyebab Sakit Telinga
Beragam faktor dapat menyebabkan sakit telinga, baik yang berasal langsung dari telinga maupun akibat masalah pada organ di sekitarnya. Berikut beberapa penyebab yang sering ditemukan:
Infeksi telinga
Infeksi pada telinga tengah (otitis media) atau telinga luar (otitis eksterna) merupakan penyebab utama sakit telinga. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena saluran telinga mereka lebih pendek. Infeksi biasanya disertai gejala lain, seperti demam, keluar cairan dari telinga, atau gangguan pendengaran.
Penumpukan kotoran telinga
Kotoran telinga sebenarnya berfungsi melindungi telinga dari debu dan kotoran luar. Namun, bila menumpuk terlalu banyak dan mengeras, kotoran ini dapat menyumbat saluran telinga. Akibatnya, timbul rasa penuh, tidak nyaman, bahkan nyeri pada telinga.
Cedera atau trauma
Mengorek telinga terlalu dalam dengan cotton bud atau benda tajam dapat melukai saluran telinga. Selain itu, adanya benda asing atau benturan pada telinga juga bisa menimbulkan cedera. Cedera ini biasanya menyebabkan sakit telinga yang tiba-tiba dan bisa disertai perdarahan.
Perubahan tekanan udara
Naik pesawat atau menyelam dapat menimbulkan perubahan tekanan udara yang mendadak di telinga. Kondisi ini dikenal dengan istilah barotrauma dan dapat memicu rasa sakit. Pada sebagian orang, barotrauma juga bisa menyebabkan telinga berdenging atau pendengaran berkurang sementara.
Infeksi saluran pernapasan atas
Batuk, pilek, atau radang tenggorokan (seperti faringitis dan tonsilitis) dapat memengaruhi telinga. Hal ini karena saluran telinga terhubung langsung dengan hidung dan tenggorokan melalui saluran eustachius. Peradangan pada saluran pernapasan atas dapat membuat tekanan di telinga berubah dan menimbulkan rasa nyeri.
Masalah pada gigi dan rahang
Nyeri pada telinga tidak selalu berasal dari telinga itu sendiri, melainkan bisa menjalar dari gigi atau rahang. Infeksi gigi, gusi, atau gangguan pada sendi rahang (TMJ) dapat menimbulkan rasa sakit di sekitar telinga. Pada kondisi tertentu, nyeri ini bisa memburuk saat mengunyah atau membuka mulut terlalu lebar.
Gejala Sakit Telinga
Sakit telinga umumnya ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman di dalam maupun sekitar telinga. Selain itu, sakit telinga bisa disertai gejala tambahan berikut:
- Penurunan pendengaran
- Keluarnya cairan dari telinga (bening, kuning, atau bernanah)
- Telinga terasa penuh atau bengkak
- Demam
- Sakit kepala
- Mual atau muntah, terutama pada anak-anak
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Gangguan keseimbangan atau pusing
Bila Anda merasakan keluhan sakit telinga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Gunakan layanan Chat Bersama Dokter untuk memperoleh saran medis yang cepat dan tepat.
Kapan Harus ke Dokter
Sakit telinga biasanya bisa mereda dengan perawatan sederhana. Namun, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika keluhan tidak membaik atau disertai gejala berikut:
- Demam tinggi yang tidak kunjung membaik
- Keluarnya cairan atau darah dari telinga
- Nyeri telinga yang sangat hebat dan tidak membaik dengan perawatan mandiri
- Gangguan pendengaran secara mendadak
- Sakit telinga muncul setelah cedera berat atau benturan kepala
- Pusing, mual, atau kehilangan keseimbangan
- Pada anak-anak, bila sering rewel, sulit tidur, atau terlihat sangat kesakitan
Dalam beberapa kasus, keluhan sakit telinga bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau gangguan lain yang membutuhkan penanganan medis agar tidak menimbulkan komplikasi. Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter, jika sakit telinga disertai gejala di atas.
Agar lebih praktis, gunakan booking dokter online agar lebih mudah memilih dokter spesialis THT. Dengan fitur ini, Anda dapat memilih jadwal sesuai kebutuhan dan berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Diagnosis Sakit Telinga
Diagnosis radang telinga biasanya dimulai dengan tanya jawab mengenai kondisi pasien. Dokter akan menanyakan kepada pasien tentang:
- Gejala yang dirasakan
- Riwayat infeksi telinga atau penyakit sebelumnya
- Riwayat alergi
- Kebiasaan membersihkan telinga atau penggunaan alat bantu dengar/earphone
Setelah sesi tanya jawab, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga untuk melihat kondisi saluran dan gendang telinga. Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan jika ditemukan tanda infeksi berat atau dicurigai terjadi komplikasi, misalnya:
- Pemeriksaan laboratorium, untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri atau virus
- Audiometri atau tes pendengaran, dilakukan jika ada penurunan pendengaran
- CT scan atau MRI, dilakukan bila dicurigai ada kelainan pada struktur telinga bagian dalam atau jaringan di sekitar telinga
Pengobatan Sakit Telinga
Penanganan sakit telinga disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa pilihan pengobatan yang biasanya diberikan dokter antara lain:
Perawatan Mandiri
Beberapa kasus sakit telinga yang ringan bisa mereda dengan perawatan sederhana di rumah, misalnya:
- Mengompres telinga dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
- Istirahat yang cukup
- Menjaga telinga tetap kering dan tidak mengorek telinga
Obat-Obatan
Dokter bisa meresepkan obat sesuai penyebab sakit telinga untuk membantu meredakan keluhan. Beberapa jenis obat yang biasanya diberikan antara lain:
- Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dalam Sanmol atau ibuprofen dalam Bufect, untuk mengurangi nyeri dan demam
- Obat tetes telinga, misalnya Otopain atau Santadex,untuk mengatasi peradangan, infeksi, atau melunakkan kotoran telinga
- Antibiotik, seperti amoxicillin dalam Clabat, bila sakit telinga disebabkan oleh infeksi bakteri
Tindakan Pembersihan Telinga
Pembersihan telinga biasanya dilakukan dokter bila sakit telinga disebabkan oleh penumpukan kotoran yang mengeras. Prosedur ini dilakukan secara profesional di fasilitas kesehatan dengan memakai alat atau cairan khusus untuk mengeluarkan kotoran dengan aman. Dengan begitu, nyeri dan gangguan pendengaran bisa segera membaik.
Komplikasi Sakit Telinga
Jika tidak ditangani dengan baik, sakit telinga dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain:
- Penyebaran infeksi ke telinga bagian dalam atau jaringan di sekitar telinga
- Gangguan pendengaran permanen
- Pecahnya gendang telinga
- Gangguan keseimbangan
- Keterlambatan bicara dan belajar pada anak
Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila muncul gejala komplikasi di atas. Penanganan yang cepat dapat melindungi kesehatan telinga dan pendengaran.
Pencegahan Sakit Telinga
Sakit telinga dapat dicegah dengan menjaga kesehatan telinga dan menghindari faktor pemicu. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Hindari kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam atau terlalu sering
- Jaga telinga tetap kering, terutama setelah berenang atau mandi
- Hindari paparan suara yang terlalu keras dalam waktu lama
- Gunakan penutup telinga bila sering terpapar suara bising
- Segera obati flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan atas agar tidak menyebar ke telinga
- Rutin memeriksakan telinga ke dokter bila memiliki riwayat infeksi telinga berulang