TMJ disorder adalah gangguan yang memengaruhi sendi temporomandibular. Gangguan ini ditandai dengan rasa sakit pada rahang, bunyi klik saat membuka atau menutup mulut, serta kesulitan untuk membuka dan menutup mulut. 

Temporomandibular joint adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah (mandibula) dengan tulang tengkorak (temporal) di dekat telinga. Sendi yang terletak di kedua sisi rahang ini memungkinkan berbagai gerakan, seperti membuka dan menutup mulut, mengunyah, berbicara, hingga menguap. 

TMJ Disorder

Pada TMJ disorder, fungsi sendi temporomandibular dan otot rahang terganggu sehingga rahang sulit bergerak. Akibatnya, aktivitas seperti berbicara, makan, atau mengunyah menjadi tidak nyaman. 

TMJ disorder dapat dialami oleh siapa saja, tetapi wanita memiliki risiko dua kali lebih besar daripada pria. 

Penyebab TMJ Disorder

TMJ disorder tidak disebabkan oleh satu faktor penyebab saja. Umumnya, gangguan ini terjadi akibat kombinasi beberapa faktor yang memengaruhi sendi temporomandibular dan otot-otot di sekitar rahang. 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan TMJ disorder meliputi:

  • Cedera atau trauma fisik, seperti rahang patah atau dislokasi rahang 
  • Kebiasaan menggesekan gigi atas dan bawah (bruxism)
  • Artritis pada sendi rahang
  • Ankilosis (tulang-tulang pembentuk sendi menjadi satu dan kaku)
  • Posisi gigi dan rahang yang tidak sejajar (maloklusi)
  • Stres 

Gejala TMJ Disorder

Gejala TMJ disorder adalah nyeri di sekitar sendi temporomandibular dan otot-otot rahang. Nyeri ini bisa terjadi sementara atau berlangsung selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Beberapa gejala yang dapat muncul akibat TMJ disorder adalah:

  • Nyeri di rahang yang memburuk ketika membuka mulut lebar, mengunyah, atau berbicara
  • Sakit di bahu atau leher
  • Kesulitan membuka atau menutup mulut
  • Bunyi klik atau gesekan pada sendi rahang ketika membuka atau menutup mulut
  • Bengkak pada salah satu sisi wajah
  • Telinga berdenging atau tinnitus
  • Sakit telinga
  • Sakit kepala atau migrain

Kapan harus ke dokter

Lakukan konsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala TMJ disorder, terutama bila tidak membaik meski sudah minum obat pereda nyeri. Deteksi dini bisa mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

Namun, jangan menunda untuk ke IGD rumah sakit bila nyeri di rahang terjadi secara tiba-tiba, terutama setelah mengalami cedera atau disertai dengan kesulitan untuk menggerakkan dan membuka rahang sepenuhnya. 

Diagnosis TMJ Disorder

Untuk mendiagnosis TMJ disorder, dokter akan bertanya kepada pasien terkait gejala yang dialami, serta cedera maupun penyakit yang pernah atau sedang diderita. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti:

  • Mengamati pergerakan mulut saat membuka dan menutup
  • Menekan wajah dan rahang pasien untuk mencari area yang sakit atau tidak nyaman
  • Merasakan area sekitar sendi rahang saat pasien membuka dan menutup mulut, untuk mendeteksi adanya sakit atau tegang

Guna memastikan penyebab TMJ disorder, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:

Pengobatan TMJ Disorder

Pengobatan TMJ disorder tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi yang dialami pasien. Dokter dapat meresepkan obat-obatan atau melakukan sejumlah tindakan medis, bisa dengan dan tanpa operasi. Berikut ini adalah penjelasannya:  

Obat-obatan 

Jenis obat-obatan yang dapat diresepkan oleh dokter untuk meringankan gejala TMJ disorder antara lain:

  • Obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk mengurangi sakit akibat gangguan pada sendi temporomandibular 
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi rahang
  • Obat pelemas otot (muscle relaxant), untuk mengurangi tegang otot di sekitar rahang pada penderita TMJ disorder akibat bruxisme
  • Obat antidepresan, untuk mengatasi kecemasan yang dapat memperburuk gejala

Beberapa obat, termasuk antidepresan, dapat menyebabkan bruxism (menggertakkan atau mengatupkan gigi). Maka dari itu,  penting untuk berkonsultasi dengan dokter, baik secara langsung maupun melalui online, guna memastikan obat ini tepat untuk kondisi Anda.

Prosedur medis nonoperasi 

Selain obat-obatan, ada beberapa tindakan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi TMJ disorder, meliputi:

  • Pemasangan pelindung gigi, untuk membantu rahang pada posisi yang lebih baik dan mengurangi efek menggertakkan atau menggesekkan gigi 
  • Terapi fisik, untuk meregangkan rahang dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi rahang sehingga mengurangi tegang dan nyeri
  • Suntik kortikosteroid atau botulinum toxin (botox) ke titik otot yang nyeri di rahang guna meredakan sakit
  • Terapi ultrasound, untuk meningkatkan aliran darah dan menenangkan otot yang tegang
  • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), untuk merelaksasikan otot rahang

Operasi

Operasi atau bedah dilakukan jika TMJ disorder tidak membaik dengan obat-obatan atau terapi lainnya. Sejumlah prosedur bedah yang dapat dilakukan adalah:

  • Arthrocentesis, yaitu prosedur untuk mengeluarkan cairan dari sendi temporomandibular dengan menggunakan jarum
  • Artroskopi TMJ, yaitu tindakan bedah dengan membuat sayatan kecil di depan telinga
  • Operasi sendi terbuka, yaitu prosedur bedah yang memerlukan sayatan lebih panjang untuk memberikan akses langsung ke sendi rahang

Komplikasi TMJ Disorder

TMJ disorder yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius, seperti:

  • Nyeri hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari 
  • Sulit mengunyah makanan
  • Kerusakan gigi
  • Depresi atau gangguan kecemasan

Pencegahan TMJ Disorder

Ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terjadinya TMJ disorder dan menjaga agar gejalanya tidak bertambah parah, yaitu:

  • Menggunakan pelindung gigi saat tidur jika memiliki kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), sehingga mencegah kerusakan gigi makin parah
  • Mengenakan alat pelindung mulut ketika berolahraga
  • Mengatur posisi duduk maupun berdiri, untuk mengurangi tegang pada otot rahang dan leher
  • Melakukan meditasi atau teknik relaksasi