Katanya, sari kurma bisa bermanfaat sebagai ASI booster. Tak heran bila banyak para ibu yang mengonsumsi minuman ini untuk memperbanyak ASI dan mengatasi ASI seret. Namun, apakah benar sari kurma memang bisa meningkatkan produksi ASI?
Sari kurma adalah minuman berwarna kehitaman yang terbuat dari ekstrak daging buah kurma. Mirip seperti madu, sari kurma cenderung kental dan rasa yang manis. Bedanya, sari kurma bertekstur kasar dan berserat.
Sari Kurma Bisa Menjadi ASI Booster
Anggapan bahwa sari kurma bisa menjadi ASI booster bukanlah mitos belaka. Busui tidak perlu ragu untuk mengonsumsi sari kurma setiap hari, sebab faktanya buah yang melimpah di daerah Timur Tengah ini mampu mendukung produksi ASI.
Kurma diketahui mengandung senyawa sterol yang dapat meningkatkan kualitas ASI dan mendorong produksi hormon menyusui, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hormon-hormon ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kelenjar payudara dan juga produksi ASI.
Sari kurma pun merupakan nutrisi yang baik untuk ibu menyusui dan bayinya. Nutrisi yang terkandung pada minuman ini meliputi karbohidrat, serat, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, selenium, zat besi, dan tembaga.
Selain itu, sari kurma juga mengandung antioksidan, seperti senyawa fenol, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Itulah sebabnya sari kurma cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Manfaat Sari Kurma untuk Ibu Menyusui
Selain mampu meningkatkan pasokan ASI, sari kurma juga memiliki manfaat lainnya untuk ibu menyusui, yaitu:
1. Mencegah dan mengatasi kelelahan
Mengurus bayi yang baru lahir mudah membuat Busui kelelahan, apalagi jika ada Si Kakak yang juga masih membutuhkan banyak perhatian. Hal ini tentunya dapat memengaruhi produksi ASI.
Dengan mengonsumsi sari kurma, Busui tidak perlu khawatir akan cepat letih, lantaran kurma merupakan sumber energi yang aman dikonsumsi oleh Busui setiap hari.
2. Menjaga daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangat penting agar tidak mudah tertular virus. Kalau tubuh dalam kondisi prima, Busui akan lebih mudah mengurus Si Kecil dan tidak perlu khawatir akan menularkan penyakit kepadanya.
Nah, sari kurma mengandung antioksidan yang cocok dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk ibu menyusui. Kandungan antioksidan ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh Busui, sehingga tidak mudah sakit.
3. Memperkuat tulang
Penelitian mengungkapkan bahwa kepadatan tulang para ibu mungkin akan berkurang selama menyusui, karena sebagian kalsium di tulang akan diambil untuk dialirkan ke ASI.
Oleh karena itu, Busui sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berkalsium, seperti sari kurma, susu, sayuran berdaun hijau, serta keju dan produk olahan susu lainnya.
4. Mencegah kegemukan
Lantaran menyusui buah hati, nafsu makan Busui cenderung meningkat sehingga Busui akan sering lapar.
Akibatnya, Busui jadi ingin mengonsumsi berbagai macam makanan, termasuk makanan manis yang bisa meningkatkan berat badan. Nah, kalau tetap ingin mengonsumsi makanan manis tetapi tidak ingin berat badan naik, Busui bisa menggantinya dengan sari kurma.
Walau sangat manis, sari kurma bisa mengendalikan kadar gula darah sehingga berat badan lebih terkontrol. Namun, jangan berlebihan juga ya saat mengonsumsi sari kurma. Soalnya, kurma cenderung tinggi kalori, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat berat badan naik.
Setelah mengetahui informasi di atas, Busui tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi sari kurma. Selain sebagai ASI booster, khasiat sari kurma yang lain juga bisa Busui manfaatkan selama menyusui. Namun, pastikan Busui hanya memilih sari kurma asli yang tidak mengandung pemanis tambahan, ya.
Bila setelah mengonsumsi sari kurma Busui masih mengalami masalah seputar ASI, jangan ragu berkonsultasi ke dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.