Selama ini, usia ibu kerap menjadi sorotan, mulai dari usia menikah, hamil, hingga melahirkan. Kesuburan wanita juga dinilai menurun seiring pertambahan usia. Padahal, usia calon ayah juga berpengaruh pada kesehatan bayi dalam kandungan hingga dilahirkan.
Masyarakat sering menganggap pria akan terus subur, karena sperma tetap diproduksi sampai usia tua. Hal ini dianggap berbeda dengan wanita yang akan mengalami menopause. Meski begitu, ternyata sejumlah risiko kesehatan janin dan bayi baru lahir juga ada kaitannya dengan usia ayah, lho.
Pengaruh Usia Ayah dan Kondisi Kesehatan Bayi
Jumlah sperma yang dihasilkan pria pada usia 25 maupun 50 tahun mungkin tak jauh berbeda, namun kualitasnya dapat berubah. Pada pria di atas usia 40 tahun, selain terjadi penurunan kualitas sperma, kadar hormon testosteron juga akan menurun, sehingga pria akan sulit melakukan hubungan intim secara rutin.
Selain itu, usia ayah di atas 40 tahun juga dikaitkan dengan sejumlah risiko komplikasi kehamilan dan masalah kesehatan seperti berikut:
- Keguguran atau janin meninggal di dalam rahim
- Lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah
- Terdapat kelainan bawaan lahir
- Autisme, gangguan perkembangan otak, dan gangguan mental
- Sindrom Down
- Leukemia limfoblastik akut atau kanker darah, di kemudian hari
- Diabetes tipe 1, di kemudian hari
Risiko di atas akan semakin meningkat seiring pertambahan usia calon ayah. Hal ini diyakini karena pada ayah yang berusia tua, seperti di atas 50 tahun, terdapat peningkatan risiko terjadinya mutasi genetik pada sperma.
Selain itu, usia Ayah ternyata juga bisa memengaruhi kesehatan Bunda selama hamil. Wanita hamil yang pasangannya berusia di atas 45 tahun lebih mungkin menderita diabetes gestasional dan preeklamsia.
Hal tersebut diduga karena peningkatan risiko terjadinya kelainan plasenta, akibat pembuahan oleh sprema dari pria yang usianya sudah cukup lanjut.
Tips Memiliki Anak pada Ayah di Usia Matang
Bila Ayah baru merencanakan untuk memiliki anak di usia yang sudah tidak lagi muda, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar memiliki anak yang sehat, antara lain:
- Terapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan calon ayah dan secara tidak langsung menjaga kesehatan janin.
- Hindari merokok, karena kandungan zat dalam rokok dapat menurunkan kualitas sperma.
- Batasi konsumsi alkohol, karena minuman beralkohol dalam jumlah yang berlebihan akan menurunkan kualitas sperma.
- Jaga area kemaluan tetap sejuk. Ini karena, kondisi area kemaluan yang terlalu hangat bisa merusak sperma.
- Kelola stres dengan cara yang positif, agar hubungan intim bisa berjalan lebih baik.
Mengetahui apa saja risiko gangguan kehamilan dan kesehatan yang dapat timbul apabila calon ayah berusia tua adalah hal yang penting. Dengan begitu, Ayah dan Bunda bisa lebih waspada saat merencankan program hamil, sehingga kehamilan bisa berlangsung dengan lancar dan Si Kecil lahir dengan sehat.
Jadi, jangan lupa lakukan tips-tips di atas ya, Ayah, bila Ayah berencana untuk memiliki anak di usia yang tidak muda lagi. Selain itu, konsultasikan juga kepada dokter mengenai rencana program hamil Ayah dan Bunda.