Sindrom wajah iblis adalah kondisi langka yang membuat penderitanya melihat wajah orang lain seperti iblis. Kondisi ini bisa berlangsung lama atau sementara dan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, sehingga penanganan perlu segera dilakukan.

Sindrom wajah iblis, atau dalam dunia medis dikenal prosopometamorphopsia, menyebabkan seseorang melihat sebagian atau seluruh fitur wajah orang lain, seperti mata dan mulut, memanjang atau melengkung secara tidak wajar sehingga tampak menyerupai iblis. 

Sindrom Wajah Iblis, Ketahui Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Tidak hanya fitur wajah orang lain, pada beberapa kasus, penderita sindrom iblis bahkan ada yang melihat fitur wajahnya sendiri berubah saat bercermin.

Penyebab Sindrom Wajah Iblis

Penyebab sindrom wajah iblis masih belum diketahui secara pasti. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa sindrom wajah iblis terjadi akibat adanya kerusakan di otak bagian belakang, tepatnya lobus oksipital, yang berfungsi untuk mengenali objek melalui indra penglihatan.

Kerusakan di otak tersebut sebagian besar disebabkan oleh tumor otak, cedera kepala berat, dan riwayat operasi pada otak. Selain itu, ada juga faktor lain yang berpotensi memicu terjadinya sindrom wajah iblis, yaitu:

Penanganan Sindrom Wajah Iblis

Penanganan sindrom wajah iblis dilakukan dengan mengatasi kondisi medis yang menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pengobatan yang dapat dokter berikan:

1. Obat-obatan

Dokter dapat memberikan obat-obatan berdasarkan penyebab yang mendasari tercetusnya sindrom wajah iblis. Berikut ini adalah beberapa contoh obat yang dapat diberikan oleh dokter:

  • Obat antinyeri, untuk mengatasi migrain 
  • Obat antiplatelet, untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah di otak 
  • Obat antiepilepsi, untuk mengurangi frekuensi kejang pada penderita sindrom wajah iblis akibat epilepsi
  • Obat diuretik, untuk mengurangi cairan di jaringan otak yang menyebabkan pembengkakan dan tekanan di dalam otak
  • Obat kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan pada saraf otak penderita sindrom wajah iblis akibat multiple sclerosis 

2. TMS (transcranial magnetic stimulation)

Pada kasus sindrom wajah iblis yang disebabkan oleh migrain dan skizofrenia, dokter bisa menyarankan pasien untuk menjalani prosedur transcranial magnetic stimulation.

Prosedur nonbedah ini dilakukan dengan meletakkan perangkat beraliran listrik di kepala untuk menghantarkan arus magnetik melalui kulit ke area otak yang bermasalah. Dengan begitu, sindrom wajah iblis pun dapat teratasi.

3. Operasi

Jika sindrom wajah iblis terjadi akibat tumor otak, dokter dapat menyarankan prosedur pembedahan untuk mengangkat jaringan tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. 

Selain itu, operasi juga bisa dilakukan jika sindrom wajah iblis terjadi akibat stroke, terutama stroke iskemik dan stroke hemoragik. Operasi dilakukan untuk menghilangkan plak yang menumpuk dan menyumbat pembuluh darah, mengurangi tekanan dalam otak, serta memperbaiki pembuluh darah yang pecah.

Tidak hanya itu, tindakan rehabilitasi juga akan diberikan oleh dokter bila sindrom wajah iblis terjadi akibat penyalahgunaan obat-obat terlarang.  

Hingga saat ini, belum ada pemeriksaan yang bisa mendiagnosis secara pasti sindrom wajah iblis. Namun, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit lain dengan gejala serupa. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi tes darah, CT scan, MRI, dan EEG.

Jika dari pemeriksaan tersebut ditemukan adanya kondisi medis yang dicurigai menjadi penyebab sindrom wajah iblis, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengobatinya. 

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar sindrom wajah iblis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online di Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi ini, dokter akan memberikan informasi lebih detail sesuai dengan yang Anda butuhkan.