Bagi pasangan yang menjalani long-distance relationship (LDR), sleep call menjadi aktivitas yang biasa dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan. Akan tetapi, sleep call juga menyimpan beberapa dampak buruk bagi kesehatan, seperti menurunkan kualitas tidur.

Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak metode komunikasi yang bisa dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan. Salah satunya adalah dengan melakukan sleep call.

Sleep Call, Manfaat Sekaligus Dampak Buruknya - Alodokter

Sleep call merupakan kebiasaan melakukan panggilan suara atau video di malam hari hingga tertidur. Pasangan yang melakukan sleep call biasanya tidak akan mematikan telepon hingga mereka terbangun keesokan harinya.

Sleep call semakin populer sejak pandemi COVID-19 terjadi, yaitu ketika orang-orang tidak saling bertemu secara langsung.

Manfaat Sleep Call

Bagi pasangan yang menjalani LDR, sleep call mungkin menjadi salah satu pilihan untuk terus terhubung dan menjalin komunikasi. Selain membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.

Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa dampak baik dari melakukan sleep call dengan pasangan:

Menjalin komunikasi yang lebih intens

Umumnya, pasangan yang menjalani LDR memanfaatkan waktu di malam hari, terutama sebelum tidur, untuk melakukan sleep call. Obrolan di malam hari ini akan terasa lebih intim dan hangat karena mereka sudah terbebas dari beban pekerjaan di siang.

Selain itu, melakukan panggilan video dengan memperlihatkan wajah masing-masing juga bisa membuat mereka merasa dekat, dicintai, nyaman, dan penuh kasih. Meski tak saling bertemu, obrolan yang intens saat sleep call ini bisa meningkatkan keharmonisan dalam hubungan mereka.

Menghindari kesalahpahaman

Saat menjalani hubungan jarak jauh, banyak hal yang mungkin tidak bisa dijelaskan secara langsung dengan pasangan. Komunikasi melalui pesan singkat acapkali menimbulkan kesalahpahaman karena perbedaan makna dari apa yang ditulis dan bagaimana orang lain membaca pesan tersebut.

Studi menunjukkan bahwa berkomunikasi dengan pesan singkat lebih banyak menyebabkan kesalahpahaman daripada berkomunikasi dengan panggilan telepon atau percakapan langsung. Oleh karena itu, pasangan memanfaatkan sleep call untuk menghindari kesalahpahaman.

Dampak Buruk dari Sleep Call

Meski baik untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan pasangan, penggunaan gawai selama sleep call dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk sleep call:

Waktu tidur berkurang

Sleep call sebelum tidur terkadang membuat pasangan menunda-nunda waktu tidur. Hal ini karena menggunakan gawai selama sleep call dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan melek sepanjang malam.

Akibatnya, waktu tidur berkurang dan kantuk menyerang keesokan paginya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja.

Produksi hormon melatonin terhambat

Cahaya biru yang dipancarkan dari gawai, terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur, dapat menghambat produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengendalikan siklus tidur-bangun dan membantu tubuh terlelap di malam hari.

Jika produksi melatonin terhambat, pelaku sleep call bisa mengalami insomnia, kelelahan saat beraktivitas di siang hari, hingga mudah marah.

Bagi sebagian pasangan, sleep call merupakan satu-satunya cara agar tetap terhubung satu sama lain setiap hari. Untuk mengurangi dampak buruk sleep call, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:

  • Atur jadwal untuk menelepon pasangan, mulai dari waktu memulai panggilan, durasi panggilan, hingga waktu untuk menutup panggilan.
  • Matikan seluruh gawai setelah selesai melakukan sleep call agar tidak tergoda untuk “berselancar” di dunia maya dan membuat tubuh terjaga sepanjang malam.
  • Jadwalkan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, tak terkecuali di akhir pekan.
  • Singkirkan semua gawai dari tempat tidur sebelum terlelap.
  • Gunakan waktu santai, seperti istirahat makan siang, untuk sekadar berbagi kabar dengan pasangan. Hal ini dapat membatasi durasi sleep call di malam hari.

Menjaga komunikasi dengan pasangan memang dapat meningkatkan keharmonisan dalam hubungan asmara. Namun, jangan sampai komunikasi mengganggu waktu tidur yang akhirnya memicu timbulnya gangguan kesehatan serta penurunan kinerja.

Sleep call bisa menjadi kebiasaan baik antarpasangan, asal dilakukan sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, jika sleep call yang Anda lakukan sampai menyebabkan gangguan tidur yang bahkan sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mendapatkan saran yang tepat.