Somogyi effect adalah fenomena peningkatan kadar gula darah di pagi hari pada penderita diabetes. Meski kerap terjadi, kondisi ini perlu segera diatasi dengan tepat guna menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.

Penderita diabetes mungkin sering mengalami kadar gula darah tinggi saat bangun tidur di pagi hari. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan Somogyi effect dan biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan kadar gula darah menggunakan glukometer.

Somogyi Effect, Fenomena Gula Darah Naik di Pagi Hari - Alodokter

Sekilas Somogyi effect mirip dengan dawn phenomenon atau fenomena fajar. Namun, kedua fenomena ini sebenarnya memiliki penyebab yang berbeda.

Penyebab Somogyi Effect

Jika menderita diabetes, Anda mungkin menggunakan suntikan insulin untuk mengelola kadar gula darah. Namun, jika Anda menyuntikkan terlalu banyak insulin atau menggunakan insulin sebelum tidur tanpa makan yang cukup, hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah turun drastis pada malam hari (hipoglikemia).

Tubuh akan merespons hipoglikemia dengan melepaskan beberapa hormon untuk meningkatkan kadar gula darah atau “menyelamatkan” tubuh dari gula darah yang rendah. Akibatnya, tubuh justru memiliki terlalu banyak gula darah di pagi hari karena tidak mampu mengelola lonjakan kadar gula darah.

Jadi, Somogyi effect menggambarkan peningkatan kadar gula darah di pagi hari akibat kadar gula darah rendah di malam hari. Fenomena ini hanya terjadi pada orang yang menderita diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Berbagai Gejala Somogyi Effect

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Somogyi effect ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di pagi hari karena kadar gula darah yang terlalu rendah di malam hari.

Pada penderita diabetes, gula darah rendah ditandai ketika kadar gula di bawah 70 mg/dL, sedangkan gula darah tergolong tinggi bila kadar gula di atas 180 –200 mg/dL. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti:

  • Sering haus dan lapar
  • Sering berkeringat dan menggigil
  • Pusing
  • Detak jantung lebih cepat
  • Badan gemetaran

Jika Anda mengalami gula darah rendah saat tidur, seperti pada Somogyi effect, perlu waktu lebih lama untuk menyadari gejalanya. Namun, ada beberapa gejala yang mungkin bisa dirasakan dan perlu diwaspadai, yaitu:

  • Sulit tidur
  • Gelisah
  • Mimpi buruk
  • Keringat berlebih saat tidur

Perbedaan Somogyi Effect dan Dawn Phenomenon

Somogyi effect sering dianggap sama dengan dawn phenomenon. Keduanya sama-sama dikenal sebagai fenomena yang menyebabkan penderita diabetes mengalami lonjakan kadar gula darah di pagi hari.

Bedanya, dawn phenomenon terjadi ketika berbagai hormon dalam tubuh meningkatkan gula darah di pagi hari. Sementara itu, Somogyi effect terjadi akibat pelepasan hormon oleh tubuh sebagai respons gula darah rendah dalam semalam.

Pada intinya, dawn phenomenon terjadi secara alami, bukan karena gula darah rendah. Perlu diketahui bahwa hampir semua penderita diabetes mengalami dawn phenomenon, tetapi tidak banyak yang mengalami Somogyi effect.

Lantas, bagaimana cara Anda bisa mengetahui apakah fenomena yang dialami merupakan dawn phenomenon atau Somogyi effect? Nah, sebenarnya cukup mudah untuk mendeteksi Somogyi effect. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Periksa kadar gula darah Anda sebelum tidur menggunakan glukometer selama beberapa malam secara berturut-turut.
  • Atur alarm untuk memeriksa kadar gula darah lagi sekitar jam 3 pagi.
  • Periksa kembali kadar gula darah saat bangun tidur.

Jika kadar gula darah Anda rendah pada pukul 3 pagi tetapi melonjak tinggi saat bangun tidur sekitar jam 7–8 pagi, kemungkinan besar Anda mengalami Somogyi effect.

Bila Anda menderita diabetes dan mengalami Somogyi effect atau dawn phenomenon, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Nantinya, dokter bisa memeriksa kembali kadar gula darah secara rutin dan menentukan penanganan diabetes yang tepat untuk kondisi Anda agar kadar gula darah tetap terkendali.

Misalnya, dokter bisa menyesuaikan dosis insulin dan obat diabetes Anda atau menyarankan Anda untuk mengubah pola makan. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter makanan apa saja yang Anda konsumsi sebelum tidur dan olahraga apa yang Anda lakukan di malam hari.

Jika Somogyi effect dibiarkan terus-menerus tanpa pengelolaan kadar gula darah yang baik, risiko terkena komplikasi diabetes juga akan makin meningkat seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan kehilangan fungsi penglihatan.