Stadium kanker mulut adalah tingkat perkembangan sel-sel kanker mulut yang dikelompokkan ke stadium 0 sampai 4. Makin tinggi stadium kanker mulut, penyebaran kanker makin luas dan membutuh penanganan khusus. Pengobatan pun akan efektif jika tanda dan gejala kanker mulut dideteksi sesegera mungkin.

Kanker mulut bisa terjadi di bagian dalam maupun luar mulut, seperti bibir, lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, amandel, dan bagian belakang tenggorokan. Munculnya kanker mulut bermula dari pertumbuhan benjolan atau tumor yang berkembang menjadi kanker dan menyebar ke jaringan lainnya.

Stadium Kanker Mulut, Kenali Tanda dan Penanganannya - Alodokter

Perkembangan kanker sangat cepat, bahkan sering kali kanker mulut baru terdeteksi saat stadium lanjut. Padahal, stadium kanker mulut akhir membutuhkan penanganan yang cukup lama dan bisa menimbulkan efek samping. Ini sebabnya deteksi dini lewat ciri-ciri kanker mulut penting dilakukan agar keberhasilan pengobatannya tinggi. 

Stadium Kanker Mulut dan Gejalanya

Stadium kanker mulut akan ditentukan dari pemeriksaan dokter. Pemeriksaan kanker mulut dimulai dari pemeriksaan fisik pada area mulut dan leher. Setelah itu, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan dengan endoskopi, CT scan, MRI, atau pengambilan sampel jaringan untuk biopsi mulut

Stadium kanker mulut dikelompokkan dari lokasi dan ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening (limfa), serta penyebaran ke jaringan organ lain yang jauh dari mulut. Hasil pemeriksaan akan menentukan stadium kanker mulut berikut ini:

Stadium 0

Kanker mulut di stadium 0 disebut juga Carcinoma In Situ. Stadium kanker mulut awal ini berupa benjolan (tumor) yang belum menyebar hingga ke lapisan atas sel (epitelium). Tumor pada stadium 0 juga tidak menyebar ke kelenjar limfa maupun jaringan di sekitar tumbuhnya tumor. 

Kanker mulut stadium 0 umumnya tidak menunjukkan gejala khas, tetapi bisa terdeteksi saat pemeriksaan mulut oleh dokter.

Stadium 1

Kanker mulut stadium 1 ditandai dengan kemunculan tumor berukuran sekitar 2 cm. Akan tetapi, stadium kanker mulut awal ini belum menyebar ke kelenjar getah bening maupun berkembang ke jaringan organ lainnya.

Stadium 2

Pada kanker mulut stadium 2, tumor berukuran 2–4 cm dan mulai menyebar ke jaringan di sekitar tumbuhnya tumor. Akan tetapi, penyebarannya tidak sampai ke kelenjar limfa ataupun organ lainnya.

Stadium 3

Memasuki stadium 3, ukuran tumor bisa lebih dari 4 cm dan tidak menyebar ke kelenjar getah bening. Selain itu, pengelompokan stadium kanker mulut ini juga bisa ditentukan pada tumor di segala ukuran yang telah menyebar ke satu kelenjar getah bening di sisi tumbuhnya tumor. Namun, sel-sel kanker belum menyebar ke organ lainnya.

Pada jenis kanker mulut yang menyerang tenggorokan, tumor pada stadium 3 bisa berkembang hingga ke lidah bagian bawah.

Stadium 4

Stadium kanker mulut akhir dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran maupun penyebaran tumor ke jaringan organ lain. Berikut ini adalah jenis-jenis stadium 4 pada kanker mulut:

  • Stadium 4A, yaitu tumor segala ukuran atau hingga 6 cm yang telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar limfa dan bagian sekitar mulut, seperti tulang rahang, kulit dagu, otot lidah, atau wajah
  • Stadium 4B, yaitu tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar limfa maupun hingga bagian leher dan kepala
  • Stadium 4C, yaitu tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar limfa dan jaringan organ yang jauh dari mulut, seperti paru-paru, hati, atau otak

Selain pertumbuhan tumor di bagian mulut, deteksi kanker mulut dapat diketahui lewat beberapa tanda dan gejala berikut:

  • Luka di bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh
  • Bercak putih atau merah di dalam mulut
  • Nyeri dan kebas pada lidah atau bagian mulut lainnya tanpa sebab yang jelas
  • Perdarahan mulut tanpa sebab yang jelas
  • Kesulitan menggerakan lidah atau rahang hingga sulit mengunyah
  • Perubahan pada indera pengecap hingga nafsu makan berkurang
  • Sakit tenggorokan lebih dari 2 minggu hingga suara serak dan sulit menelan 
  • Bau mulut yang tidak kunjung hilang atau lebih dari 2 minggu 

Penanganan Kanker Mulut 

Penanganan stadium kanker mulut bisa dengan cara pengangkatan tumor atau menekan perkembangan sel-sel kanker. Bedanya, pengobatan kanker mulut sejak stadium awal dapat meningkatkan keberhasilan dalam waktu yang relatif singkat serta mencegah pertumbuhan sel-sel kanker kembali.

Setiap pengobatan memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda untuk mengatasi kanker mulut. Berikut ini adalah metode pengobatan kanker mulut yang umum digunakan:

1. Operasi 

Operasi merupakan penanganan kanker mulut yang utama. Tindakan operasi bertujuan mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya untuk mencegah sel-sel kanker menyebar lebih jauh. Tindakan operasi bahkan bisa dilakukan sejak stadium kanker mulut awal.  

2. Terapi radiasi 

Terapi radiasi atau radioterapi biasanya dilakukan setelah tindakan operasi kanker mulut. Akan tetapi, terapi radiasi bisa jadi alternatif pengobatan utama bila operasi tidak memungkinkan untuk dilakukan. 

Terapi ini menggunakan radiasi sinar X ke lokasi tumor selama beberapa menit untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi biasanya akan dilakukan secara rutin selama beberapa minggu, sesuai stadium kanker mulut.

3. Kemoterapi 

Pengobatan dengan kemoterapi efektif saat dikombinasikan dengan radioterapi setelah tindakan operasi. Kemoterapi juga bisa dilakukan sebagai pengobatan utama di setiap stadium kanker mulut jika tindakan operasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

Kemoterapi dilakukan dengan pemberian obat antikanker untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker kembali. Di sisi lain, kemoterapi juga dapat mengganggu sel-sel tubuh yang sehat, sehingga bisa menimbulkan efek samping, seperti mudah lelah, mual muntah, hingga nafsu makan berkurang. 

4. Imunoterapi

Imunoterapi dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang meningkatkan sistem imun agar dapat melawan sel-sel kanker lebih maksimal. Pengobatan ini bisa dilakukan ketika tindakan kemoterapi kurang efektif mengatasi kanker mulut. 

Keberhasilan pengobatan bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada stadium kanker mulut, riwayat kesehatan, serta faktor risiko kanker mulut lainnya, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, atau usia. 

Meski begitu, tingkat keberhasilan pengobatan akan semakin tinggi ketika kanker terdeteksi sedini mungkin dan segera diobati saat stadium awal. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai adanya gejala kanker mulut, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan stadium kanker mulut dan menentukan pengobatan yang tepat.