Sunlenca adalah obat untuk menangani infeksi virus HIV tipe 1 (HIV-1) pada orang dewasa. Obat ini biasanya digunakan bersama obat HIV lainnya. Sunlenca tersedia dalam bentuk tablet dan suntik yang hanya bisa digunakan atas anjuran dari dokter

Sunlenca mengandung bahan aktif lenacapavir yang bekerja dengan menghambat fungsi kapsid virus HIV-1, yaitu lapisan protein pelindung yang membungkus materi genetik virus. Dengan cara kerja tersebut, obat ini mampu memperlambat atau menghentikan perkembangan virus di dalam tubuh. 

Sunlenca

Sunlenca dijadikan pilihan terapi bagi pasien HIV yang mengalami resistensi atau tidak bisa menjalani terapi dengan obat HIV lainnya. 

Produk Sunlenca

Sunlenca tersedia dalam 2 varian produk, yaitu:

  • Sunlenca tablet, dengan kandungan 300 mg lenacapavir per tabletnya.
  • Sunlenca suntik, yang mengandung 463,5 mg lenacapavir per 1,5 ml.

Apa Itu Sunlenca

Bahan aktif Lenacapavir 
Golongan Obat resep
Kategori Antiretroviral
Manfaat Menangani infeksi virus HIV tipe 1 (HIV-1)
Digunakan oleh Dewasa 
Sunlenca untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Sunlenca untuk ibu menyusui Sunlenca bisa digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan.
Bentuk obat Tablet dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Sunlenca

Sunlenca hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Sunlenca tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap lenacapavir atau obat antiretroviral lainnya.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, peradangan, atau penyakit infeksi lain.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, implan, atau cincin vagina.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Sunlenca.

Dosis dan Aturan Pakai Sunlenca

Dosis Sunlenca akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien, riwayat pengobatan HIV sebelumnya, dan respons tubuh terhadap obat. Biasanya, dosis awal diberikan secara oral atau suntik, kemudian dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan melalui suntikan subkutan/SC (di dalam kulit).

Berikut adalah beberapa opsi dosis Sunlenca untuk penanganan HIV pada dewasa dan remaja dengan berat badan ≥35 kg:

Opsi 1:

  • Hari ke-1: 927 mg (2 vial) melalui suntik subkutan dan 600 mg secara oral (2 tablet 300 mg).
  • Hari ke-2: 600 mg secara oral (2 tablet 300 mg).

Opsi 2:

  • Hari ke-1 dan ke-2: Masing-masing 600 mg secara oral (2 tablet 300 mg).
  • Hari ke-8: 300 mg secara oral (1 tablet 300 mg).
  • Hari ke-15: 927 mg (2 vial) melalui suntik subkutan.

Setelah itu dilanjutkan dosis pemeliharaan sebesar 927 mg melalui suntik subkutan setiap 6 bulan (26 minggu).

Cara Menggunakan Sunlenca dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Sunlenca. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Untuk Sunlenca bentuk tablet, ikutilah cara penggunaan yang benar berikut ini:

  • Minumlah Sunlenca tablet sebelum atau sesudah makan. Telan Sunlenca tablet secara utuh dengan air putih.
  • Konsumsilah Sunlenca pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Ikuti jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan Sunlenca, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin guna memantau perkembangan penyakit HIV dan efek samping obat.
  • Simpan Sunlenca di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Sunlenca suntik diberikan lewat suntikan subkutan/SC (di dalam kulit) oleh dokter atau petugas medis yang diberi instruksi oleh dokter. Sebaiknya gunakan pakaian dengan lengan yang mudah digulung agar proses penyuntikkan lebih mudah.

Interaksi Sunlenca dengan Obat Lain

Mengingat Sunlenca mengandung lenacapavir, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:

  • Penurunan efektivitas Sunlenca jika digunakan dengan phenobarbital, phenytoin, rifampicin, atau efavirenz
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Sunlenca jika digunakan dengan itraconazole, ketoconazole, atau antivirus lain, seperti ritonavir
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan rivaroxaban, dabigatran, atau edoxaban

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Sunlenca bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Sunlenca

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Sunlenca:

  • Reaksi pada area bekas suntikan, seperti kemerahan, nyeri, atau bengkak
  • Pusing 
  • Sakit kepala
  • Mual 

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:  

  • Lemah otot
  • Demam
  • Gangguan penglihatan
  • Jantung berdebar
  • Tremor
  • Gangguan fungsi hati, seperti kulit dan mata menguning