Tahi lalat di mata bisa muncul pada siapa saja dan sering kali menimbulkan rasa khawatir, terutama jika bentuk atau warnanya berubah. Meski umumnya tidak berbahaya, tahi lalat di mata tetap perlu diperhatikan karena dalam beberapa kasus dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Tahi lalat di mata (nevus) adalah bercak kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang bisa muncul di bagian putih mata (sklera), kelopak, atau bahkan bagian dalam bola mata. Sering kali, nevus ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan mata rutin.

Walaupun sebagian besar tahi lalat di mata bersifat jinak dan tidak mengganggu penglihatan, penting untuk tetap memperhatikan perubahan bentuk, ukuran, atau warna pada bercak ini. Pasalnya, dalam kasus yang sangat jarang, nevus bisa berkembang menjadi kanker mata atau disebut melanoma okular.
Penyebab Tahi Lalat di Mata
Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya tahi lalat di mata, yaitu:
1. Bawaan lahir
Sebagian tahi lalat di mata sudah ada sejak bayi lahir. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan sel pigmen (melanosit) yang berlebihan di area tertentu pada mata. Biasanya, nevus bawaan tidak banyak berubah, namun tetap perlu diawasi secara berkala untuk mendeteksi kemungkinan perubahan yang berisiko.
2. Paparan sinar ultraviolet (UV)
Terlalu sering terpapar sinar matahari atau radiasi UV tanpa perlindungan bisa menstimulasi pertumbuhan tahi lalat baru di permukaan mata. Sinar UV dapat merangsang produksi pigmen berlebih pada mata.
Oleh sebab itu, penggunaan kacamata hitam dengan perlindungan UV sangat disarankan bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.
3. Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon di dalam tubuh saat masa pubertas, kehamilan, atau akibat konsumsi obat tertentu juga bisa memicu pertumbuhan tahi lalat di mata. Biasanya, tahi lalat yang muncul akibat perubahan hormon tidak berbahaya, namun harus tetap dicatat dan diperiksakan jika ditemukan perubahan lainnya.
Jenis Tahi Lalat di Mata
Tahi lalat dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak dan penampilannya, yaitu:
1. Nevus konjungtiva
Jenis nevus ini muncul di bagian putih mata (sklera) atau selaput bening yang melapisi bagian depan bola mata (konjungtiva). Bercak ini biasanya berwarna cokelat muda hingga tua, bentuknya datar atau sedikit menonjol, serta sering ditemukan pada anak-anak dan remaja.
Kebanyakan nevus konjungtiva bersifat jinak dan jarang berubah menjadi ganas, namun tetap perlu diawasi secara berkala karena dapat tumbuh atau berubah warna seiring waktu.
2. Nevus koroid
Nevus koroid terletak di dalam bola mata, tepatnya di lapisan koroid yang berada di bawah retina. Jenis ini biasanya tidak tampak dari luar dan hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan mata dengan alat khusus oleh dokter.
Meski umumnya tidak menyebabkan gejala, nevus koroid harus dipantau secara rutin karena berpotensi berkembang menjadi melanoma okular, walaupun risikonya sangat kecil.
3. Nevus iris
Tahi lalat yang muncul di bagian berwarna mata (iris) disebut nevus iris. Bercak ini biasanya mudah terlihat jika ukurannya cukup besar. Biasanya, nevus iris tidak memengaruhi penglihatan dan cenderung bersifat jinak, tetapi perubahan warna atau pertumbuhan pada bagian ini tetap perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter mata.
Cara Mengatasi dan Mencegah Risiko Tahi Lalat di Mata
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar tahi lalat di mata tetap aman dan mengurangi risiko komplikasi:
- Lakukan pemeriksaan mata rutin setidaknya sekali setahun, terutama jika memiliki tahi lalat di mata atau riwayat kanker mata dalam keluarga.
- Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari menggosok mata berlebihan agar tidak memperparah iritasi atau merusak jaringan di sekitar tahi lalat.
- Perhatikan perubahan pada tahi lalat di mata, seperti bentuk, ukuran, warna, atau gangguan penglihatan.
- Segera periksa ke dokter jika muncul keluhan, seperti penglihatan buram, bayangan, atau nyeri.
- Jika ditemukan tanda mencurigakan, dokter mungkin menyarankan tindakan lanjutan seperti laser atau operasi kecil untuk mencegah risiko lebih serius.
Menjaga kesehatan mata secara umum, seperti menghindari cedera, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin memeriksakan mata, merupakan langkah pencegahan terbaik agar tahi lalat di mata tidak berkembang menjadi masalah serius. Utamakan perlindungan mata, terutama jika Anda sering beraktivitas di bawah sinar matahari atau memiliki riwayat tahi lalat di keluarga.
Jika Anda menemukan tahi lalat di mata yang berubah bentuk, ukuran, warna, atau mulai menimbulkan gangguan pada penglihatan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.
Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Jika perlu, manfaatkan juga fitur Buat Janji Dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.