Tampon atau pembalut pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dan penting digunakan saat menstruasi. Namun, kedua produk ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kenali perbedaannya agar bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Menstruasi yang datang tiap bulan seharusnya tidak menjadi hambatan untuk beraktivitas bagi kaum wanita. Kamu bisa menggunakan tampon atau pembalut untuk menyerap darah haid yang keluar. Namun, sebelum memilih produk tersebut, ada baiknya ketahui terlebih dahulu perbedaan antara tampon dan pembalut.

Tampon atau Pembalut, Pilih Sesuai Kebutuhan - Alodokter

Hal-Hal Seputar Tampon yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait penggunaan tampon:

1. Berbentuk silinder

Tampon berbentuk tabung kecil seperti silinder dan terbuat dari bahan yang menyerap cairan, seperti katun, rayon, atau campuran keduanya, sehingga mampu menampung darah haid. 

2. Lebih mudah dibawa

Bentuk tampon lebih kecil daripada pembalut, sehingga lebih mudah dan praktis dibawa ke mana saja. Selain itu, saat kamu mengenakan rok atau celana ketat, tidak akan menimbulkan bentuk pembalut. Tampon pun dapat digunakan ketika kamu berenang.

3. Penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina

Tampon menyerap darah menstruasi dari dalam vagina, artinya tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam kemaluan. Beberapa jenis tampon dilengkapi aplikator berupa tabung plastik atau karton yang memudahkan produk ini masuk ke dalam vagina. 

Namun, ada juga tampon yang harus dimasukkan menggunakan jari tangan. Ada seuntai tali atau benang pada salah satu ujung tampon. Fungsinya adalah untuk menarik tampon jika ingin diganti. 

4. Perlu diganti secara rutin

Bagi kamu yang menggunakan tampon, penting untuk menggantinya tiap 4–8 jam agar tidak menimbulkan infeksi serta tidak bocor. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengganti tampon sebelum tidur dan segera setelah bangun tidur. 

Rutin mengganti tampon sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan sindrom syok toksik (toxic shock syndrome atau TSS), yaitu kondisi langka yang menyebabkan demam, muntah, diare, nyeri otot, lemas, dan ruam kemerahan sekitar vagina. Kondisi ini dapat berakibat fatal.

Hal-Hal Seputar Penggunaan Pembalut

Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu kamu pahami terkait penggunaan pembalut:

1. Berbentuk persegi panjang

Sama seperti tampon, pembalut juga terbuat dari bahan yang dapat menyerap cairan dan mudah dibawa ke mana saja. Bedanya, pembalut berbentuk persegi panjang dan lebih besar.

2. Penggunaannya direkatkan pada celana dalam

Jika penggunaan tampon dimasukkan ke dalam vagina, penggunaan pembalut cukup direkatkan ke sisi bagian dalam dari celana dalam. Beberapa produk pembalut dilengkapi dengan tambahan di bagian samping atau "sayap" yang bisa dilipat.

Gunanya untuk mencegah datah haid bocor ke samping dan menjaga posisi pembalut tidak bergeser. Pembalut tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

3. Banyak pilihan produknya

Di Indonesia, pembalut memang lebih mudah ditemukan daripada tampon. Selain produk pembalut yang memiliki sayap, ada juga pembalut yang diberi wewangian dan bahan deodoran. 

Namun, hal tersebut justru dapat menyebabkan iritasi pada vagina atau reaksi alergi. Sebaiknya pilihlah pembalut yang aman dengan bahan permukaan yang lembut, daya serap baik, dan tidak mengandung pewangi atau deodoran.

4. Perlu diganti tiap 4–6 jam

Jangan lupa mengganti pembalut setiap 4–6 jam, apa pun jenis dan merek pembalut yang kamu pakai. Terlebih jika darah haid yang keluar lebih banyak atau ketika pembalut sudah terasa kurang nyaman dipakai, misalnya karena banyak berkeringat akibat cuaca panas atau olahraga. 

Pembalut yang rutin diganti akan membuat kebersihan dan kesehatan organ intim selalu terjaga dan kamu akan tercegah dari iritasi dan infeksi vagina.

Setelah memahami perbedaan tampon dan pembalut seperti di atas, kamu dapat memilih salah satu atau menggunakan keduanya secara bergantian dan sesuai kebutuhan, misalnya tampon ketika berenang dan pembalut ketika tidur. 

Hal penting yang perlu diingat, baik dalam menggunakan tampon atau pembalut, adalah jangan lupa untuk rutin menggantinya serta selalu menjaga kebersihan tubuh dan organ intimmu, ya. 

Jika Anda mengalami keluhan akibat pemakaian tampon atau pembalut, seperti ruam kemerahan dan gatal di vagina. Sebaiknya konsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapat saran penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.