Tanda bahaya kehamilan trimester 3 adalah informasi penting yang harus diketahui oleh Bumil sejak dini. Pada tahap ini, perubahan tubuh semakin terasa dan risiko komplikasi kehamilan juga meningkat, sehingga mengenali tanda bahayanya dapat membantu deteksi dan penanganan secepat mungkin.

Setelah memasuki trimester ketiga, ibu hamil sering mengalami keluhan, misalnya nyeri punggung, sulit tidur, atau bengkak pada kaki. Namun, penting untuk mengetahui bahwa ada tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang tidak boleh diabaikan, karena bisa mengancam keselamatan ibu maupun janin.

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3 yang Wajib Diketahui Ibu Hamil - Alodokter

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3 yang Harus Diwaspadai

Berikut adalah beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang perlu segera mendapatkan perhatian medis:

1. Keluar darah dari vagina

Keluarnya darah dari vagina, baik itu bercak sedikit maupun perdarahan banyak, selalu dianggap sebagai tanda bahaya kehamilan trimester 3. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan pada plasenta, seperti plasenta previa atau solusio plasenta. Perdarahan pada trimester ini juga bisa berkaitan dengan adanya luka atau infeksi pada jalan lahir.

Jangan anggap remeh perdarahan sekecil apa pun, karena bisa membahayakan Bumil dan janin. Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami hal ini, terutama jika perdarahan disertai nyeri perut, lemas, atau pusing.

2. Nyeri perut hebat

Rasa nyeri yang sangat kuat di perut bagian bawah atau kram yang terus-menerus pada kehamilan trimester 3 patut diwaspadai. Nyeri ini bisa menjadi tanda kontraksi prematur, tanda persalinan dini, atau menandakan terjadinya solusio plasenta. 

Jika nyeri perut disertai keluarnya darah atau cairan dari vagina, atau terjadi tiba-tiba dan sangat hebat, segera cari pertolongan medis. Jangan menunda waktu pemeriksaan, karena beberapa kondisi bisa berkembang cepat dan membahayakan.

3. Penurunan gerakan janin

Gerakan janin adalah salah satu indikator kesehatan bayi dalam kandungan. Umumnya, janin mulai aktif bergerak sejak usia kandungan 5 bulan. Jika tiba-tiba Bumil merasa gerakan janin melemah, berkurang drastis, atau tidak bergerak sama sekali selama 2 jam setelah makan atau beristirahat, ini adalah tanda bahaya kehamilan trimester 3.

Untuk memantaunya, Bumil bisa menghitung minimal 10 gerakan janin dalam 2 jam. Jika kurang dari itu, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Pecah ketuban sebelum waktunya

Pecah ketuban adalah keluarnya cairan bening, keruh, atau kadang berwarna kuning kehijauan dari vagina sebelum tanda-tanda persalinan muncul. Pada trimester 3, kondisi ini dikenal sebagai ketuban pecah dini dan merupakan tanda bahaya kehamilan trimester 3. 

Cairan ketuban biasanya tidak dapat ditahan, tidak seperti buang air kecil, dan bisa keluar secara tiba-tiba atau menetes terus-menerus. Ketuban pecah dini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan persalinan prematur. Jika Bumil mengalami kondisi ini, segera pergi ke rumah sakit meskipun tidak disertai nyeri atau kontraksi.

5. Sakit kepala berat, pandangan kabur, atau bengkak pada tubuh

Sakit kepala yang terus-menerus, gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur atau melihat kilatan cahaya, serta pembengkakan pada wajah, tangan, atau seluruh tubuh, bisa menjadi tanda preeklampsia. Preeklampsia adalah tekanan darah tinggi yang sangat berbahaya di kehamilan trimester 3, karena dapat membahayakan ibu dan janin.

Tanda bahaya kehamilan trimester 3 ini harus diwaspadai, terutama jika sebelumnya Bumil memang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Segeralah periksa ke dokter jika mengalami gejala ini.

6. Demam tinggi disertai menggigil atau nyeri perut

Demam tinggi di atas 38°C, apalagi disertai menggigil dan nyeri perut, bisa menandakan adanya infeksi pada tubuh Bumil. Infeksi ini dapat berbahaya karena bisa menyebar ke janin, menyebabkan kelahiran prematur, atau infeksi pada air ketuban maupun plasenta.

Jika Bumil mengalami demam tinggi yang tidak turun dengan obat penurun panas biasa, segeralah berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

7. Sulit bernapas atau nyeri dada

Keluhan napas pendek, sulit bernapas, atau merasakan nyeri di dada yang mendadak adalah tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang serius. Gejala ini bisa berhubungan dengan gangguan jantung, pembekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di paru-paru (emboli paru), atau masalah kesehatan serius lainnya.

Jika Bumil merasakan gejala tersebut, jangan menunda untuk mencari bantuan medis segera, terutama jika keluhan disertai pingsan, detak jantung yang sangat cepat, atau batuk berdarah.

Risiko Komplikasi Jika Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3 Diabaikan

Jika tanda bahaya kehamilan trimester 3 diabaikan, beberapa komplikasi serius berikut ini bisa terjadi:

  • Kelahiran prematur 
  • Kematian ibu atau janin 
  • Infeksi serius pada ibu maupun janin
  • Pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat karena gangguan aliran darah atau nutrisi
  • Meningkatnya risiko cacat lahir atau gangguan kesehatan jangka panjang pada bayi

Selalu catat dan perhatikan setiap perubahan yang terjadi selama kehamilan, terutama kemunculan tanda bahaya kehamilan trimester 3. Jika Bumil atau keluarga melihat salah satu tanda bahayanya, segera cari bantuan medis di fasilitas terdekat, walaupun keluhannya terasa ringan. 

Deteksi dan penanganan sedini mungkin merupakan kunci untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi.

Bila ragu dengan gejala yang dialami atau butuh penjelasan lebih lanjut mengenai tanda bahaya kehamilan trimester 3, manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER.