Tanda putih di kuku atau leukonychia dapat berupa garis atau titik putih yang muncul di kuku tangan atau kuku kaki. Tanda ini umum terjadi dan bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti cedera pada kuku, kekurangan nutrisi, atau penyakit tertentu. 

Tanda putih di kuku biasanya memang tidak berbahaya, tetapi ada beberapa di antaranya yang menjadi gejala dari penyakit tertentu. Bentuk tanda putih di kuku bisa beragam, mulai dari bintik-bintik kecil, garis putih horizontal, sampai seluruh kuku berwarna putih. 

Tanda Putih di Kuku, Kenali Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Meski umumnya tidak berbahaya, tanda putih di kuku bisa hilang dalam waktu yang cukup lama, sehingga tidak sedikit orang yang memilih untuk menanganinya. Penanganannya pun beragam, tergantung pada penyebabnya.

Tanda Putih di Kuku dan Penyebabnya

Tanda putih di kuku terdiri dari beberapa jenis. Hal ini dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu:

  • Partial leukonychia, yaitu tanda putih yang berbentuk bintik-bintik kecil atau garis yang muncul di beberapa kuku
  • Longitudinal leukonychia, yaitu tanda putih yang berbentuk garis vertikal memanjang dari pangkal kuku
  • Transversal leukonychia, yaitu tanda putih yang berbentuk garis horizontal dan sejajar dengan dasar kuku, disebut juga dengan garis Mees
  • Total leukonychia, yaitu tanda putih yang tampak pada seluruh permukaan kuku

Berbagai jenis tanda putih di kuku tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab ini umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. 

Berikut ini adalah beberapa penyebab tanda putih di kuku:

1. Cedera

Penyebab tanda putih di kuku yang paling umum adalah cedera ringan. Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti terjepit pintu, kebiasaan menggigit kuku, dan benturan pada kuku yang tidak disengaja. 

Kerusakan pada kuku yang disebabkan oleh cedera dapat menimbulkan tanda putih di area kuku yang mengalami tekanan. Kondisi ini umumnya dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

2. Infeksi jamur

Jamur kuku juga dapat menyebabkan timbulnya tanda putih di kuku. Kondisi ini merupakan tanda paling awal terjadinya infeksi jamur. 

Jika dibiarkan, infeksi jamur pada kuku dapat berkembang menjadi lebih parah serta menyebabkan kuku menjadi tampak lebih tebal dan berwarna kuning atau coklat. Selain menimbulkan perubahan warna kuku, infeksi jamur kuku juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kuku gatal, mudah copot, dan berbau.

3. Kekurangan nutrisi 

Tanda putih di kuku juga bisa disebabkan oleh kekurangan mineral tertentu, seperti zinc atau selenium. Tanda putih yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya berbentuk bintik-bintik kecil. Selain itu, munculnya tanpa putih di kuku juga bisa menandakan gejala anemia karena kekurangan zat besi atau folat.

4. Psoriasis kuku

Penyebab lain dari timbulnya tanda putih di kuku adalah psoriasis kuku. Kondisi ini terjadi karena gangguan autoimun.

Selain menyebabkan munculnya bercak atau garis putih di kuku, psoriasis juga bisa membuat kuku menjadi lebih rapuh, cekung, dan nyeri. Terkadang, psoriasis kuku juga bisa membuat jari-jari menjadi bengkak dan terasa sakit.

5. Efek samping obat-obatan 

Beberapa jenis obat-obatan bisa menimbulkan efek samping berupa munculnya tanda putih di kuku. Beberapa jenis obat yang bisa membuat warna kuku berubah dan menjadi lebih putih di antaranya adalah kemoterapi dan antibiotik golongan sulfa (sulfonamida).

6. Keracunan

Pada kasus tertentu, munculnya tanda putih di kuku juga bisa terjadi akibat keracunan. Beberapa jenis racun yang bisa menimbulkan tanda putih di kuku di antaranya adalah logam berat, seperti arsenik dan timbal.

7. Penyakit tertentu

Tanda putih di kuku yang tak kunjung hilang terkadang bisa menandakan adanya penyakit tertentu, seperti anemia, sirosis, diabetes, gagal jantung, penyakit ginjal, dan gangguan tiroid. Selain tanda putih di kuku, penyakit-penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala lain.

Tanda Putih di Kuku dan Penanganannya

Penanganan tanda putih di kuku perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, perlu diketahui bahwa tanda ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Bahkan, tidak ada penanganan khusus untuk mengobati tanda putih di kuku yang disebabkan oleh cedera. 

Untuk tanda putih di kuku yang muncul akibat infeksi jamur, Anda bisa menggunakan obat antijamur sesuai resep dokter. Pengobatan infeksi jamur kuku ini biasanya membutuhkan waktu lama, yakni sekitar 6 minggu atau lebih. 

Sementara untuk kasus tanda putih di kuku karena kekurangan nutrisi, penanganan bisa berupa perbaikan pola makan dan konsumsi suplemen nutrisi tambahan.

Selain melakukan penanganan, tidak kalah penting bagi Anda untuk melakukan beberapa tips pencegahan agar tanda putih di kuku tidak muncul di kemudian hari, seperti:

  • Menghindari penggunaan bahan kimia pada kuku, untuk mengurangi risiko paparan alergen yang bisa memicu munculnya tanda putih di kuku
  • Memotong pendek kuku, untuk mengurangi risiko cedera pada kuku
  • Menggunakan sarung tangan dan sepatu saat melakukan aktivitas yang dapat merusak kuku, seperti saat berolahraga atau melakukan pekerjaan yang berisiko merusak kuku.

Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai tanda putih di kuku. Perlu diingat bahwa kondisi ini perlu ditangani sesuai dengan penyebabnya.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki tanda putih di kuku dan berniat untuk menghilangkannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan melalui tanya jawab dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.