Kurang darah atau dikenal dengan anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini membuat penderitanya sering merasa lelah dan pusing meski tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Selain itu, ada pula tanda-tanda kurang darah lainnya.

Ada beragam jenis amenia, di antaranya anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin, anemia yang disebabkan oleh kehamilan, serta anemia aplastik. Namun, anemia yang paling sering diderita oleh sebagian orang adalah anemia defisiensi besi.

Tanda-Tanda Kurang Darah yang Jarang Disadari - Alodokter

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi yang diperlukan dalam memproduksi sel darah merah. Namun, banyak orang yang masih belum menyadari bahwa dirinya mengalami kurang darah, bahkan ketika mengalami gejala-gejala kekurangan darah.

Beragam Tanda Kurang Darah

Penderita anemia defisiensi besi umumnya akan mengalami gejala kelelahan, pusing, sulit konsentrasi, sakit kepala, kesemutan, kulit terlihat pucat, tangan dan kaki dingin, nafsu makan berkurang, serta jantung berdebar-debar.

Selain itu, terdapat tanda-tanda kurang darah yang jarang diketahui secara umum, yaitu:

1. Sering infeksi

Zat besi dibutuhkan dalam membangun dan menjaga sistem kekebalan tubuh secara maksimal. Oleh karena itu, tak heran jika kekurangan asupan zat besi bisa membuat seseorang lebih rentan terserang infeksi.

2. Rambut rontok

Saat tubuh kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke kulit dan folikel rambut menjadi berkurang, sehingga membuat kulit menjadi kering dan rusak.

Kondisi ini bahkan bisa memicu rambut rontok secara berlebihan dan berhenti tumbuh. Namun, ketika asupan zat besi sudah tercukupi dan tubuh terbebas dari kurang darah, umumnya rambut dapat tumbuh kembali.

3. Lidah bengkak

Kurang darah dapat membuat organ-organ di seluruh tubuh mengalami kekurangan oksigen, termasuk lidah. Kondisi ini dapat menyebabkan lidah menjadi bengkak, meradang, terlihat pucat, atau permukaannya tampak licin.

Selain lidah yang bengkak, kurang darah juga dapat mengakibatkan mulut dan bibir menjadi kering, retak-retak, sariawan, dan terasa seperti terbakar.

4. Sindrom restless leg

Defisiensi zat besi juga bisa membuat penderitanya mengalami sindrom kaki gelisah. Pada sindrom ini, penderitanya akan merasakan getaran yang menjalar di kaki semacam aliran listrik. Hal ini membuat penderitanya memiliki dorongan untuk terus menggerakkan kaki seperti seseorang yang sedang gelisah.

5. Kuku rapuh

Kuku rapuh, retak, dan mudah patah, juga bisa menjadi tanda anemia akibat kekurangan zat besi. Jika semakin parah, bentuk kuku bisa menjadi seperti sendok, di mana ujung kuku naik atau terangkat sedangkan bagian tengah kuku datar. Namun, ini adalah gejala yang jarang terjadi.

Agar Anda tidak mengalami kurang darah dan akhirnya menyebabkan terjadinya hal-hal di atas, penuhilah kebutuhan zat besi harian Anda. Salah satu caranya adalah dengan lebih mengutamakan asupan zat besi dari makanan sehari-hari, mengonsumsi obat penambah darah, atau suplemen vitamin zat besi.

Untuk kurang darah atau anemia yang disebabkan oleh penyakit tertentu, kondisi tersebut perlu diperiksakan ke dokter agar dapat diobati sesuai penyebabnya.