Tangan bengkak karena infus kerap menimbulkan rasa khawatir, terutama jika disertai nyeri atau kemerahan di sekitar lokasi infus. Kondisi ini bisa terjadi akibat cairan infus yang merembes ke jaringan sekitar atau adanya reaksi tubuh, sehingga penting untuk mengenali penyebab dan langkah penanganannya sejak dini.
Pembengkakan pada tangan setelah infus biasanya terjadi ketika cairan infus tidak masuk ke pembuluh darah, tetapi justru merembes ke jaringan di sekitarnya. Selain teknik pemasangan yang kurang tepat, tangan bengkak karena infus juga bisa dipengaruhi oleh reaksi tubuh terhadap cairan infus.

Jika tidak segera ditangani, pembengkakan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan risiko infeksi. Memahami penyebab tangan bengkak karena infus sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.
Penyebab Tangan Bengkak karena Infus
Tangan yang membengkak setelah pemasangan infus bisa menjadi tanda adanya gangguan ringan hingga masalah yang perlu segera ditangani. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan proses pemasangan maupun reaksi tubuh terhadap infus.
Berikut ini adalah beberapa penyebab tangan bengkak karena infus yang umum terjadi:
- Penempatan jarum infus yang meleset
- Infeksi di area pemasangan infus
- Reaksi alergi terhadap cairan atau alat infus
- Kerusakan pembuluh darah akibat infus
- Cairan infus menumpuk akibat sumbatan atau gangguan aliran
Penanganan Awal Tangan Bengkak karena Infus
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami tangan bengkak setelah infus, penting untuk segera mengambil langkah yang tepat agar pembengkakan tidak bertambah parah.
Berikut ini beberapa langkah penanganan awal yang bisa dilakukan dengan aman dan efektif:
1. Hentikan infus segera
Begitu terlihat tanda-tanda pembengkakan, seperti kulit menegang, terasa nyeri, atau tampak kemerahan di sekitar area infus, segera hentikan aliran cairan. Jangan cabut jarum sendiri, melainkan laporkan segera kepada petugas kesehatan agar infus dilepas dengan cara yang benar.
Dengan begitu, cairan tidak akan terus masuk ke jaringan di luar pembuluh darah dan risiko pembengkakan yang lebih parah dapat dicegah.
2. Kompres dingin pada area bengkak
Tempelkan kompres dingin atau es yang dibungkus kain bersih selama 10–15 menit pada area yang bengkak. Kompres ini membantu mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan serta rasa nyeri.
Ulangi beberapa kali sehari sesuai kebutuhan. Meski begitu, hindari menempelkan es langsung ke kulit agar tidak menyebabkan iritasi atau luka dingin.
3. Posisikan tangan lebih tinggi dari jantung
Saat beristirahat, posisikan tangan yang bengkak di atas bantal agar lebih tinggi dari jantung. Posisi ini membantu memperlancar aliran darah balik dan mengurangi penumpukan cairan di area yang bengkak.
Anda juga bisa melakukannya sambil duduk atau berbaring, selama tangan tetap dalam posisi terangkat.
4. Amati gejala memburuk
Perhatikan apakah pembengkakan semakin besar, terasa panas, timbul nyeri hebat, atau muncul nanah. Jika ada gejala tersebut, segera cari pertolongan medis karena bisa jadi terjadi infeksi atau kerusakan jaringan. Jangan menunda pemeriksaan, terutama jika kulit tampak kebiruan atau muncul gelembung air di sekitar bekas infus.
5. Jangan memijat area bengkak
Hindari memijat area yang bengkak karena tekanan dapat memperburuk kerusakan jaringan dan membuat cairan yang merembes menyebar ke jaringan sekitarnya.
Biarkan area tersebut beristirahat, gunakan kompres dingin yang dibungkus kain bersih, dan posisikan tangan lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Selain itu, Anda juga perlu menjaga area infus tetap bersih serta memperhatikan tanda-tanda awal pembengkakan dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi lebih serius. Jangan ragu untuk meminta petugas kesehatan memeriksa kondisi tangan Anda jika muncul keluhan setelah pemasangan infus.
Tangan bengkak karena infus memang kerap menimbulkan rasa khawatir. Namun, kondisi ini umumnya dapat pulih dengan penanganan yang cepat dan tepat. Jika Anda atau keluarga Anda mengalami hal ini setelah pulang rawat inap dari rumah sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan penanganan pertama yang tepat sesuai kondisi Anda.
Namun, jika pembengkakan disertai nyeri hebat, demam, atau tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter atau kunjungi IGD agar mendapat penanganan medis yang sesuai.