Tangan bengkak umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti cedera, alergi, atau peradangan. Namun, dalam beberapa kasus, tangan bengkak juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Tangan bengkak biasanya terjadi karena penumpukan cairan di jaringan atau adanya peradangan akibat cedera, infeksi, ataupun penyakit tertentu. Kondisi ini sering kali disertai gejala lain, seperti tangan terasa kaku, berat, nyeri saat disentuh, kesemutan, atau perubahan warna kulit pada area bengkak.

Tangan Bengkak, Ketahui Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Pembengkakan pada tangan umumnya tidak berlangsung lama dan dapat mereda sendiri. Namun, jika tangan bengkak tidak kunjung hilang dalam beberapa hari, disertai gejala berat, atau terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tangan Bengkak dan Penyebabnya

Tangan bengkak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:

1. Cedera ringan

Cedera ringan, seperti benturan, terkilir, atau keseleo saat melakukan aktivitas fisik, merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya tangan bengkak. Saat jaringan di tangan mengalami cedera, tubuh secara alami merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area tersebut untuk memperbaiki kerusakan, sehingga menyebabkan pembengkakan.

Selain bengkak, cedera ringan biasanya juga menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, dan terkadang memar pada permukaan kulit. Bengkak akibat cedera umumnya akan membaik dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana, seperti mengompres dingin, mengistirahatkan tangan, dan mengangkat tangan lebih tinggi dari dada.

2. Infeksi lokal

Infeksi pada tangan dapat terjadi akibat luka terbuka, gigitan serangga, atau infeksi bakteri yang masuk ke dalam kulit. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di area yang terinfeksi, sehingga tangan menjadi bengkak, terasa panas, dan kemerahan.

Infeksi lokal dapat berkembang menjadi lebih serius jika tidak segera diobati, misalnya dengan munculnya nanah, demam, atau nyeri hebat pada lokasi bengkak. Penanganan medis perlu dilakukan agar infeksi tidak menyebar ke jaringan yang lebih dalam atau ke bagian tubuh lainnya.

3. Alergi

Reaksi alergi pada tangan bisa terjadi akibat paparan zat tertentu, seperti detergen, bahan kimia, makanan, atau sengatan serangga. Ketika tubuh bereaksi terhadap alergen, sistem imun akan melepaskan zat-zat kimia yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan cairan keluar ke jaringan sekitar, sehingga muncul pembengkakan pada tangan.

Gejala alergi umumnya tidak hanya berupa bengkak, tetapi juga dapat disertai ruam, gatal, kemerahan, atau sensasi panas pada kulit. Reaksi alergi ringan biasanya akan membaik setelah menghindari pemicunya, tetapi reaksi alergi yang parah seperti bengkak hebat, sesak napas, atau pingsan memerlukan penanganan medis segera.

4. Retensi cairan

Retensi cairan adalah kondisi saat tubuh menahan lebih banyak cairan dari biasanya, sehingga cairan tersebut menumpuk di jaringan tangan dan menyebabkan pembengkakan. Penyebab retensi cairan bisa bermacam-macam, mulai dari berdiri atau duduk terlalu lama, perubahan hormon pada wanita, hingga konsumsi garam yang berlebihan.

Tangan bengkak akibat retensi cairan biasanya tidak menimbulkan nyeri, tetapi tangan akan terasa berat dan kencang. Jika retensi cairan terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mencari penyebab yang mendasari dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

5. Gangguan sirkulasi darah

Gangguan pada sirkulasi darah, baik akibat penyakit jantung, ginjal, hati, atau pembuluh darah, juga dapat menyebabkan tangan bengkak. Ketika organ atau pembuluh darah tidak dapat mengalirkan darah atau cairan dengan baik, cairan akan menumpuk di jaringan, terutama di bagian tubuh yang letaknya lebih rendah seperti tangan.

Selain bengkak, gangguan sirkulasi darah seringkali disertai gejala lain, seperti sesak napas, kelelahan, atau bengkak di bagian tubuh lain. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat dari dokter, karena bisa menjadi tanda adanya penyakit serius yang memerlukan penanganan khusus.

6. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat, terutama obat tekanan darah tinggi, antiradang, atau pil kontrasepsi, dapat menyebabkan efek samping berupa retensi cairan dan pembengkakan di tangan. Hal ini terjadi karena obat-obatan tertentu memengaruhi kerja ginjal atau keseimbangan cairan tubuh.

Jika Anda mengalami tangan bengkak setelah mengonsumsi obat tertentu, jangan langsung menghentikan obat tanpa konsultasi dokter. Diskusikan dengan dokter untuk mencari alternatif obat atau menyesuaikan dosis agar keluhan bengkak dapat dikendalikan tanpa mengganggu terapi utama.

7. Penyakit tertentu

Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes, rematik, asam urat, atau lupus, dapat memicu radang dan pembengkakan pada sendi serta jaringan di tangan. Penyakit-penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat atau mengganggu metabolisme, sehingga muncul pembengkakan, nyeri, dan kekakuan di tangan.

Tangan bengkak akibat penyakit kronis biasanya berlangsung lama, kambuh-kambuhan, dan sering disertai gejala lain, seperti sendi kaku di pagi hari atau nyeri hebat. Penanganan jangka panjang dan pengelolaan penyakit utama sangat penting untuk mencegah perburukan keluhan.

Tangan Bengkak dan Penanganannya

Tangan bengkak dapat diatasi dengan berbagai cara, mulai dari perawatan sederhana maupun penggunaan obat-obatan medis sesuai anjuran dokter. Namun, cara-cara tersebut perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa Anda lakukan gua meredakan tangan bengkak:

  • Kompres dingin pada area tangan yang bengkak selama 10–20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Angkat tangan yang bengkak lebih tinggi dari posisi jantung ketika beristirahat, agar cairan tidak menumpuk pada area tersebut.
  • Istirahatkan tangan dan hindari aktivitas berat yang bisa memperparah pembengkakan.
  • Basuh tangan dengan air hangat untuk membantu meredakan bengkak ringan akibat peredaran darah yang kurang lancar.

Kebanyakan kasus pembengkakan tangan memang bersifat ringan dan bisa sembuh sendiri. Meski begitu, Anda tetap perlu waspada apabila bengkak tidak membaik, sering kambuh, atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu. 

Tangan bengkak juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan jantung atau ginjal. Jika Anda mempunyai penyakit kronis atau kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya langsung diskusikan keluhan tangan bengkak dengan dokter.

Jika pembengkakan pada tangan masih ringan dan tidak disertai gejala berat, Anda dapat mencoba langkah-langkah sederhana di atas. Namun, bila bengkak berlangsung lama, memburuk, atau disertai keluhan lain yang membuat khawatir, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan jawaban cepat atau membuat janji dengan dokter jika membutuhkan pemeriksaan langsung.