Telapak kaki terasa tebal dan kesemutan menjadi keluhan yang mengganggu, terutama saat berjalan atau berdiri lama. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu. Dengan mengenali penyebabnya sejak awal, penanganan yang tepat dan sesuai dapat dilakukan.

Telapak kaki terasa tebal dan kesemutan dapat dirasakan mulai dari tumit sampai ujung jari-jari kaki. Keluhan ini sering kali disertai dengan sensasi kebas atau mati rasa, terasa seperti ditusuk jarum halus, bahkan rasa panas. Penyebabnya pun beragam, seperti kekurangan vitamin B12 dan gangguan pada saraf.

Telapak Kaki Terasa Tebal dan Kesemutan, Kenali Penyebab dan Penanganannya - Alodokter

Telapak kaki terasa kesemutan dan tebal biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan bisa hilang dengan sendirinya. Anda pun tidak perlu khawatir selama keluhan tersebut tidak disertai gejala lain. Namun, bila keluhan ini berlangsung lebih lama atau sering hilang timbul, Anda perlu waspada karena bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. 

Penyebab Telapak Kaki Terasa Tebal dan Kesemutan 

Berikut ini adalah beberapa penyebab telapak kaki terasa tebal dan kesemutan:

1. Duduk bersila terlalu lama

Saat duduk bersila terlalu lama atau dalam posisi tubuh yang salah, saraf di kaki bisa tertekan. Akibatnya, aliran darah dan sinyal saraf terganggu sehingga muncul rasa tebal, kesemutan, atau kebas pada telapak kaki. Biasanya, keluhan ini akan hilang setelah posisi tubuh diubah atau tubuh digerakkan.

2. Kekurangan vitamin B12

Penyebab telapak kaki terasa tebal dan kesemutan berikutnya adalah kekurangan vitamin B12. Soalnya, vitamin ini berkontribusi dalam menjaga fungsi saraf tetap normal. Jika kebutuhan tubuh akan vitamin B12 tidak terpenuhi, keluhan tersebut bisa muncul, termasuk di telapak kaki.

3. Penggunaan alas kaki yang tidak sesuai

Menggunakan alas kaki yang tidak sesuai bentuk atau kebutuhan kaki dapat menyebabkan tekanan berlebih pada saraf tibialis posterior di sekitar pergelangan kaki. Kondisi yang disebut dengan tarsal tunnel syndrome (TTS) ini menyebabkan telapak kaki terasa tebal dan kesemutan. Selain itu, alas kaki yang keras dan tipis juga bisa memperburuk kondisi tersebut.

4. Efek samping minuman beralkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi atau dikenal sebagai alcoholic neuropathy. Kondisi ini dapat memicu beberapa gejala di beberapa bagian tubuh, termasuk telapak kaki. Gejalanya dapat berupa kesemutan, rasa tebal, dani mati rasa.

Kerusakan saraf akibat alkohol biasanya berkembang secara perlahan. Gejala awalnya mungkin terasa ringan tetapi bisa memburuk seiring berjalannya waktu, jika konsumsi alkohol tidak dihentikan.

5. Neuropati diabetik

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf akibat gula darah tinggi yang tidak terkontrol pada penderita diabetes. Kondisi ini sering menyerang saraf di kaki sehingga bisa menimbulkan gejala telapak kaki terasa tebal dan kesemutan. Biasanya, gejala akan muncul secara perlahan dan makin terasa di malam hari.

Penyebab neuropati diabetik adalah gula darah tinggi yang mengganggu peredaran pembuluh darah kecil, sehingga saraf kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sinyal saraf terganggu. Selain kesemutan, penderita juga bisa kehilangan sensasi di kaki dan tidak sadar jika ada luka atau infeksi.

6. Saraf kejepit

Saraf kejepit, terutama di bagian pinggang atau tulang belakang bawah, bisa menyebabkan telapak kaki terasa tebal dan kesemutan. Pasalnya, saraf di punggung bawah berperan dalam mengatur pergerakan dan menangkap rangsangan di kaki.

Bila saraf tersebut tertekan, sinyal ke kaki akan terganggu. Akibatnya, muncul rasa kesemutan, mati rasa, atau terasa tebal di telapak kaki. Gejala ini bisa muncul terus-menerus atau terasa saat duduk terlalu lama, berdiri, atau bergerak.

Penanganan Telapak Kaki Terasa Tebal dan Kesemutan 

Penanganan telapak kaki terasa tebal dan kesemutan perlu dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Pada kondisi ringan, keluhan ini bisa mereda dengan sendirinya. 

Namun, Anda juga bisa melakukan beberapa upaya berikut ini sebagai langkah awal guna meringankan keluhan tersebut, di antaranya:

  • Hindari duduk terlalu lama dalam posisi kaki menyilang.
  • Batasi konsumsi makanan tinggi gula.
  • Konsumsi makanan tinggi nutrisi, termasuk vitamin B12.
  • Konsumsi suplemen yang mengandung vitamin B12.
  • Konsumsi obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol dan merokok.
  • Berikan kompres hangat dan dingin secara bergantian masing-masing selama 10 menit pada telapak kaki yang kesemutan untuk meringankan nyeri.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai ukuran kaki.
  • Lakukan peregangan secara rutin.
  • Jalani fisioterapi secara rutin.

Bila keluhan telapak kaki terasa tebal dan kesemutan tidak kunjung mereda atau sering hilang timbul, bahkan disertai gejala lain, seperti kaki terasa nyeri sampai lemas padahal Anda sudah menerapkan beberapa upaya di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya. 

Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat, termasuk menyarankan pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.